06:00 . Foto Shella Bernadetha Saat Belum Panas di GOR Bojonegoro   |   22:00 . Petrokimia Gresik Taklukan Kota Impian Wahana 3-0   |   20:00 . Dorong ASN Lanjutkan Studi Jenjang Pascasarjana untuk Tingkatkan Kompetensi   |   19:00 . TNI AU Electric kalahkan Bharata Muda 3-0 di GOR Bojonegoro, Pertahankan posisi   |   17:00 . Pool B Putra Mulai 23-27 September, Ini Tim dan Jadwal Lengkapnya   |   16:00 . Telak, Jenggolo Sport Sidoarjo Bungkam Bandung Tectona 3-0   |   15:00 . Ketua DPRD Bojonegoro Sabet Penghargaan Legislatif Jatim Award   |   14:00 . 107 Unit Angkutan Pelajar Gratis, Sehari Tempuh 4.436 Perjalanan   |   13:00 . Pantang Menyerah, Gerakkan Usaha Kerajinan Jati di Kasiman Bojonegoro   |   12:00 . 200 Pemuda Bojonegoro Ikuti Bootcamp Kemandirian Ekonomi dan Kompetisi Wiramuda   |   10:00 . Guru dan Relawan Posyandu akan Ikut Nikmati Program Makan Bergisi Gratis di 2026   |   08:00 . Air Bersih Layak Konsumsi, IPA Wedoro untuk Pemerataan Warga di Wilayah Timur   |   07:00 . Penghalang Terkabulnya Doa, dari Makanan Haram hingga Maksiat   |   06:30 . Duduk Lama Tapi Sehat? Kenali Posisi Duduk yang Tepat untuk Tulang   |   06:00 . Klasemen Sementara, TNI AU Electric di Puncak, Disusul Gresik Petrokimia   |  
Fri, 19 September 2025
Jl. Desa Sambiroto, Kec. Kapas, Kabupaten Bojonegoro, Email: blokbojonegoro@gmail.com

Premira Happy Claudia, Kolektor (Penagih Utang) Bank

Meski Berisiko, Tetap Semangat Jalani Pekerjaan

blokbojonegoro.com | Tuesday, 29 October 2019 19:00

Meski Berisiko, Tetap Semangat Jalani Pekerjaan

Kontributor:  Lizza Arnofia

blokBojonegoro.com - Selama ini sosok kolektor bank seringkali dianggap seorang yang ditakuti ketika datang ke rumah. Meski terkesan dicap sosok ditakuti bahkan dibenci namun hal itu tak menyurutkan Premira Happy Claudia (25) bekerja sebagai penagih utang nasabah ini.

Tak seperti wajah kolektor biasanya, gadus asal Sumbang, alumnus Universitas Negeri Surabaya (Unesa) ini tak terkesan menakutkan sedikit pun. Dia mengaku, menerima pekerjaan yang ditekuninya saat ini karena memang jodoh pekerjaannya sebagai kolektor.

"Mau bagaimana lagi, namanya juga untuk menyambung hidup," ujarnya saat dia ditanya alasan tetap bertahan meski dipandang negatif.

Hingga kini  hampir tujuh bulan dia menekuni tugasnya di salah satu bank di Bojonegoro.  Dalam sehari lima rumah ia sambangi, terkadang belum lagi jarak dari nasabah satu ke rumah nasabah lain harus ia tempuh puluhan kilometer dengan motor.

"Dalam sehari target lima nasabah yang harus saya sambangi. Belum lagi jaraknya dari nasabah satu ke nasabah lainnya jaraknya puluhan kilometer, sehari lima nasabah dan dalam satu hari harus mendapatkan satu nasabah yang lunas tagihannya" ujar Premira.

Dia pun paham risiko sebagai penagih utang nasabah yang bandel tak sederhana. Ada risiko kekerasan fisik maupun verbal yang dia terima.

"Namanya pekerjaan pasti ada risikonya. Ada suka dukanya, untuk risikonya terkadang kita sudah jauh-jauh datang ternyata nasabah masih nunggak karena memang belum gajian atau ada keperluan lain. Menjadi kolektor itu profesi yang menjajikan karena bonusannya memang besar namun disi lain profesi ini cukup berisiko,apalagi untuk seorang perempuan," tutup premira kepada blokBojonegoro.com. [liz/lis]

Tag : Kolektor, pekerjaan, bank



* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini

Logo WA Logo Telp Logo Blokbeli

Loading...

PEDOMAN KOMENTAR

Ayo berpartisipasi membangun budaya berkomentar yang baik. Kolom komentar tersedia untuk diskusi, berbagi ide dan pengetahuan. Gunakanlah bahasa yang baik dalam berekspresi. Setialah pada topik. Jangan menyerang atau menebar kebencian terhadap suku, agama, ras, atau golongan tertentu.

Pikirlah baik-baik sebelum mengirim komentar.




blokBojonegoro TV

Redaksi

Suara Pembaca & Citizen Jurnalism

Lowongan Kerja & Iklan Hemat