15:00 . 1.543 Calon Jemaah Haji Bojonegoro Ikuti Manasik Haji   |   14:00 . Jelang Pilkada Bojonegoro, PKS Rapatkan Barisan   |   13:00 . Dramatis, Petugas Damkar Dihadang Anjing saat Hendak Evakuasi Jasad Majikan   |   12:00 . Inilah Pemenang Duta Pemuda Pelopor Kabupaten Bojonegoro Tahun 2024   |   11:00 . Ikrar Setia ke NKRI, Napi Teroris di Lapas Bojonegoro Dibebaskan Bersyarat   |   18:00 . HPN 2024, PWI Bojonegoro Gelar Seminar Literasi Media dalam Mengawal Clean and Good Governance   |   13:00 . PJ Bupati Adriyanto Launching Program Paman Sehati   |   12:00 . Penambang Pasir di Bojonegoro Ditemukan Meninggal di Bawah Jembatan Kare   |   09:00 . Berikut ini Nama Finalis Seleksi Duta Pemuda Pelopor Bojonegoro Tahun 2024   |   15:00 . Sudahkah Pancasila sebagai Pondasi Pendidikan Selaras dengan Implementasinya   |   13:00 . Bojonegoro Jadi Tuan Rumah Pertemuan Rutin PKK, DWP, Perwosi se-Bakorwil II   |   17:00 . Perahu Penambang Pasir di Bojonegoro Tenggelam, Satu Penumpang Hilang   |   15:00 . 44 Peserta Ikuti Seleksi Duta Pemuda Pelopor Tahun 2024   |   13:00 . 106 Kontingen LKS Bojonegoro-Tuban Bertarung di Provinsi   |   10:00 . Sukses Gelar Ramadan Heppiii, Kartar di Bojonegoro Bangun Fasum hingga Turnamen ML   |  
Fri, 26 April 2024
Jl. KS Tubun, Gang Srinayan No. 3 Kel. Mojokampung Kota Bojonegoro, Email: blokbojonegoro@gmail.com

Owner Green Garden, Hartono

Tekad Bangkitkan Sejarah Banjarejo dengan Wisata

blokbojonegoro.com | Monday, 23 September 2019 18:00

Tekad Bangkitkan Sejarah Banjarejo dengan Wisata

Reporter: Parto Sasmito

blokBojonegoro.com - Di antara ramainya pengunjung wisata Green Garden yang beralamat di Jalan Tentara Genie Pelajar, RT.22/RW.03, Kelurahan Banjarejo, Kota Bojonegoro, tampak seorang pria duduk santai di bawah rindangnya rumpun bambu.

Pak Tono, begitu biasa warga setempat memanggil pemilik nama lengkap Hartono. Pria kelahiran Bojonegoro 16 September 1963 itu merupakan pemilik wisata Green Garden yang ikonik dengan bunga Celosia dan tulisan Love berwarna merah.

Hartono mulai membangun tempat wisata yang ada di bantaran Bengawan Solo itu sekitar 5 bulan yang lalu, dengan tanaman andalan Celocia yang impor langsung dari Jepang.

"Penanaman 5 bulan lalu, ini masih satu bulan. Karena maksimal hanya bertahan 6 bulan dan harus ditanam baru lagi," kata Pak Tono mengawali cerita.

Tanaman dari Jepang ini, menurutnya mungkin bisa tumbuh di mana saja, tetapi untuk menjadi berbunga seperti di tempat tersebut tidaklah mudah. Butuh perawatan khusus dan ditempat di bawah sinar matahari penuh. Selain itu, faktor cuaca juga berpengaruh.

"Tanaman ini cocok ditanam di Bojonegoro. Jika di pegunungan mungkin sulit berbunga. Di musim hujan, tanaman ini akan semakin indah," imbuh bapak dari 2 anak itu.

Selain ikonik dengan bunga celosia, Green Garden juga banyak tempat untuk berfoto. Saat ini, ada 11 tempat yang bisa dijadikan berfoto. Selain itu, ada tersedia beragam kuliner tradisional yang nikmat disantap dengan pemandangan Bengawan Solo.

"Setiap hari buka. Khusus hari Minggu pagi ada senam mulai pukul 06.00 WIB bersama warga di sini. Dilanjutkan dengan live music sampai sore," terang Hartono.

Pria yang juga Pegawai Negeri Sipil (PNS) di Dinas Pertanian Bojonegoro itu dalam mengelola tempat wisata tersebut, bersama dengan karangtaruna yang juga dibentuk Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis).

"Targetnya terus dikembangkan sampai jembatan Kaliketek. Ke depan juga akan ditanamai bunga melati. Agar ke depan, para perias tidak perlu jauh-jauh untuk mencari melati dan meronce bisa dilakukan di sini," terang suami dari Sri Apriwatie ini.

Tekadnya itu, berangkat dari sejarah Bojonegoro bahwa pada tahun 1941 di bawah Jembatan Kaliketek menjadi sebuah bandar, yakni tempat pelabuhan atau pusat perniagaan dengan perahu yang mengangkut hasil panen dari berbagai daerah di Bojonegoro. Di atasnya, ada jembatan kereta api yang dipakai Belanda untuk mengangkut hasil bumi menuju ke pelabuhan Lasem dan dibawa ke neger Kincir Angin.

"Dulu namanya Bandarejo, karena di sini ada jutaan kubik bandar atau kayu. Sehingga tidak mudah longsor. Di sini dulu menjadi pusat keramaian. Saya ingin membangkitkan keramaian itu dengan wisata," tegas Hartono. [ito/lis]

 

Tag : bengawan, wisata



* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini

Logo WA Logo Telp Logo Blokbeli

Loading...

PEDOMAN KOMENTAR

Ayo berpartisipasi membangun budaya berkomentar yang baik. Kolom komentar tersedia untuk diskusi, berbagi ide dan pengetahuan. Gunakanlah bahasa yang baik dalam berekspresi. Setialah pada topik. Jangan menyerang atau menebar kebencian terhadap suku, agama, ras, atau golongan tertentu.

Pikirlah baik-baik sebelum mengirim komentar.




blokBojonegoro TV

Redaksi

  • Monday, 19 February 2024 20:00

    PEPC JTB Kunjungi Kantor Baru BMG

    PEPC JTB Kunjungi Kantor Baru BMG Perwakilan PT Pertamina EP Cepu (PEPC) Zona 12, Regional Indonesia Timur, Subholding Upstream Pertamina mengunjungi kantor redaksi blokBojonegoro.com (Blok Media Group/BMG), di BMG CoWorking Space, Jalan Semanding-Sambiroto, Desa Sambiroto, Kecamatan...

    read more

Suara Pembaca & Citizen Jurnalism

Lowongan Kerja & Iklan Hemat