15:00 . 1.543 Calon Jemaah Haji Bojonegoro Ikuti Manasik Haji   |   14:00 . Jelang Pilkada Bojonegoro, PKS Rapatkan Barisan   |   13:00 . Dramatis, Petugas Damkar Dihadang Anjing saat Hendak Evakuasi Jasad Majikan   |   12:00 . Inilah Pemenang Duta Pemuda Pelopor Kabupaten Bojonegoro Tahun 2024   |   11:00 . Ikrar Setia ke NKRI, Napi Teroris di Lapas Bojonegoro Dibebaskan Bersyarat   |   18:00 . HPN 2024, PWI Bojonegoro Gelar Seminar Literasi Media dalam Mengawal Clean and Good Governance   |   13:00 . PJ Bupati Adriyanto Launching Program Paman Sehati   |   12:00 . Penambang Pasir di Bojonegoro Ditemukan Meninggal di Bawah Jembatan Kare   |   09:00 . Berikut ini Nama Finalis Seleksi Duta Pemuda Pelopor Bojonegoro Tahun 2024   |   15:00 . Sudahkah Pancasila sebagai Pondasi Pendidikan Selaras dengan Implementasinya   |   13:00 . Bojonegoro Jadi Tuan Rumah Pertemuan Rutin PKK, DWP, Perwosi se-Bakorwil II   |   17:00 . Perahu Penambang Pasir di Bojonegoro Tenggelam, Satu Penumpang Hilang   |   15:00 . 44 Peserta Ikuti Seleksi Duta Pemuda Pelopor Tahun 2024   |   13:00 . 106 Kontingen LKS Bojonegoro-Tuban Bertarung di Provinsi   |   10:00 . Sukses Gelar Ramadan Heppiii, Kartar di Bojonegoro Bangun Fasum hingga Turnamen ML   |  
Fri, 26 April 2024
Jl. KS Tubun, Gang Srinayan No. 3 Kel. Mojokampung Kota Bojonegoro, Email: blokbojonegoro@gmail.com

Humas PN Bojonegoro, Isdaryanto, SH, MH

Prinsip Hidup Memanusiakan Manusia, Jadi Pedoman Hormati Sesama

blokbojonegoro.com | Sunday, 04 August 2019 09:00

Prinsip Hidup Memanusiakan Manusia, Jadi Pedoman Hormati Sesama

Reporter: M Safuan

blokBojonegoro.com - Sosok Hakim bagi para terdakwa dalam memutuskan suatu perkara seakan menjadi juru selamat dalam keputusannya, pasalnya seakan-akan keputusan hukuman berada di tangannya. Namun pastinya, seorang hakim memutuskan perkara itu berdasarkan Undang-Undang yang berlaku serta perbuatan yang telah dilakukan oleh terdakwa.

Dari sekian Hakim yang ada di Pengadilan Negeri (PN) Bojonegoro, Isdaryanto dikenal sebagai sosok yang ramah serta mudah bersahabat dengan semua orang. Pasalnya pria kelahiran Grobogan, Jawa Tengah ini, memegang prinsip dalam menjalani hidup harus selalu "Memanusiakan manusia" yang berarti kedudukan semua orang adalah sama dengan prinsip itu, dia mudah bersahabat.

Pria yang pernah menjadi Asisten Dosen di salah satu universitas di Jawa Tengah itu memang tidak menyangka berprofesi Hakim. Pasalnya cita-cita Bapak 3 putra ini ingin menjadi guru. Isdaryanto merupakan putra dari Dardiri dan Kustiyani dididik disiplin dalam mengenyam pendidikan, hal itu dimaksudkan agar dirinya bisa mandiri.

Terbukti, selama mengenyam pendidikan khususnya jenjang SD orang tuanya selalu mengawasi untuk selalu belajar, terlebih lagi selalu kedua orang tuanya selalu menanamkan jiwa untuk selalu menghormati semua orang, telebih lagi menghormati orang  yang usianya lebih tua. Oleh karenanya, setiap memanggil orang atau teman dengan  panggilan "Mas" tidak langsung namanya langsung. 

Sedangkan Pendidikan jenjang SMP hingga SMA, dienyamnya dengan jauh orang tua. "Maklumah saat itu saya disekolahkan dengan sekolah yang cukup ketat peraturannya," sehingga saat SMP dan SMA yang ia tahu hanya belajar. Wlaupun begitu dirinya bersyukur bisa tetap menjalninya hingga bisa menjadi seperti sekarang ini.

Usai lulus SMA pria kelahiran 13 September 1980 tersebut melanjutkan pendidikan S-1 nya di Universitas Sebelas Maret Solo kemudian mengambil jenjang S-2 Magister Hukum Universitas Lambung Mangkurat Banjarmasin. Pada jenjang pendidikan inilah dirinya mulai mengembangkan kariernya, bahkan sejumlah organisasi diikutinya. Dengan aktif beroganisasi itu dirinya banyak mengenal orang namun tidak melupakan prinsipnya.

Pasalnya prinsip "Memanusiakan Manusia" menurutnya sejalan ajaran Islam yakni khoirunnasi anfauhum linnaas yang yang pengertiannya yaitu keberadaan kita harus senantiasa bermanfaat bagi orang lain.

Dengan profesinya menjadi Hakim, saat ini dirinya dalam menjalankan tugasnya yakni sebagai hakim harus profesional dan berintegritas, setiap pekerjaan yang dilakukan harus dilaksanakan dengan sebaik mungkin.

"Kalau dalam istilah jadilah zero tolerance for a mistake," cakap Isdaryanto yang juga dipercaya mennjabat sebagai Humas PN Bojonegoro.

Dengan profesi Hakim memang terkadang juga merasa campur aduk kala dipindah tugaskan, namun sebagai abdi negara hal itu tidak menjadi masalah, karena sudah menjadi suatu kewajiban menjalankan tugasnya. Namun yang pasti dalam menjalankan tugas harus sesuai aturan agar nantinya dalam memutuskan perkara tidak timbul masalah baru.

"Namun yang pasti dalam menjalani tugas adalah dengan berfikir realistis dan logis yang tetap disandarkan kepada Allah SWT," tutup Pak Is biasa ia disapa.[saf/lis]

 

Tag : humaas, pn



* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini

Logo WA Logo Telp Logo Blokbeli

Loading...

PEDOMAN KOMENTAR

Ayo berpartisipasi membangun budaya berkomentar yang baik. Kolom komentar tersedia untuk diskusi, berbagi ide dan pengetahuan. Gunakanlah bahasa yang baik dalam berekspresi. Setialah pada topik. Jangan menyerang atau menebar kebencian terhadap suku, agama, ras, atau golongan tertentu.

Pikirlah baik-baik sebelum mengirim komentar.




blokBojonegoro TV

Redaksi

  • Monday, 19 February 2024 20:00

    PEPC JTB Kunjungi Kantor Baru BMG

    PEPC JTB Kunjungi Kantor Baru BMG Perwakilan PT Pertamina EP Cepu (PEPC) Zona 12, Regional Indonesia Timur, Subholding Upstream Pertamina mengunjungi kantor redaksi blokBojonegoro.com (Blok Media Group/BMG), di BMG CoWorking Space, Jalan Semanding-Sambiroto, Desa Sambiroto, Kecamatan...

    read more

Suara Pembaca & Citizen Jurnalism

Lowongan Kerja & Iklan Hemat