12:00 . Kontraktor Lokal ini Terus Belajar dan Kerja Keras, Hingga Jadi Andalan Tim Pengeboran Banyu Urip Infill & Clastic   |   08:00 . Bekali KKG MI Malo, Dosen Unugiri Berikan Pendampingan Pembuatan E-Modul dan Formative Assessment Tools   |   16:00 . Berkat KUR, Pasutri Ini Sukses Bisnis Hasil Olahan Rumah   |   15:00 . Realisasi Dana Desa di Bojonegoro Capai 97.81 Persen   |   14:00 . Bertekad Bantu Warga, Kepala Desa di Bojonegoro Sukses Jadi Agen BRILink Jawara   |   13:00 . Perluas Dukungan Lingkungan Akademik, Hulu Migas Hadir di Pameran SINOX-01   |   22:00 . Survei ARCI: Elektabilitas Wahono-Nurul 75,5%, Teguh-Farida 19,6%   |   21:00 . Tingkatkan Derajat Kesehatan Pekerja Lewat Program Atraktif, Pertamina EP Cepu Catatkan Rekor Muri   |   20:00 . Gebyar Milenial dan Gen Z Bojonegoro Berlangsung Meriah   |   18:00 . Tim Pemenangan Teguh-Farida Akui Tak Tahu Kampanye ‘Bojonegoro Klunting’ di Kepohbaru   |   16:00 . Kampanye Hari Terakhir Pilbup Bojonegoro Berujung Ricuh, Warga Saling Lempar Batu   |   15:00 . 22 TPS di Sekar Bojonegoro Sulit Dijangkau, Ada yang Gegara Jembatan Putus   |   12:00 . Peringati Hari Penyakit Paru Obstruktif Kronis, Dinkes Bojonegoro Ajak Warga Jaga Kesehatan Paru   |   23:00 . Ribuan Warga Bojonegoro Mlaku Bareng Khofifah-Emil dan Wahono-Nurul   |   19:00 . Diduga Tak Netral, PMII Bojonegoro Minta Ketua Bawaslu Mundur   |  
Mon, 25 November 2024
Jl. Desa Sambiroto, Kec. Kapas, Kabupaten Bojonegoro, Email: blokbojonegoro@gmail.com

Premira Happy Claudia, Kolektor (Penagih Utang) Bank

Meski Berisiko, Tetap Semangat Jalani Pekerjaan

blokbojonegoro.com | Tuesday, 29 October 2019 19:00

Meski Berisiko, Tetap Semangat Jalani Pekerjaan

Kontributor:  Lizza Arnofia

blokBojonegoro.com - Selama ini sosok kolektor bank seringkali dianggap seorang yang ditakuti ketika datang ke rumah. Meski terkesan dicap sosok ditakuti bahkan dibenci namun hal itu tak menyurutkan Premira Happy Claudia (25) bekerja sebagai penagih utang nasabah ini.

Tak seperti wajah kolektor biasanya, gadus asal Sumbang, alumnus Universitas Negeri Surabaya (Unesa) ini tak terkesan menakutkan sedikit pun. Dia mengaku, menerima pekerjaan yang ditekuninya saat ini karena memang jodoh pekerjaannya sebagai kolektor.

"Mau bagaimana lagi, namanya juga untuk menyambung hidup," ujarnya saat dia ditanya alasan tetap bertahan meski dipandang negatif.

Hingga kini  hampir tujuh bulan dia menekuni tugasnya di salah satu bank di Bojonegoro.  Dalam sehari lima rumah ia sambangi, terkadang belum lagi jarak dari nasabah satu ke rumah nasabah lain harus ia tempuh puluhan kilometer dengan motor.

"Dalam sehari target lima nasabah yang harus saya sambangi. Belum lagi jaraknya dari nasabah satu ke nasabah lainnya jaraknya puluhan kilometer, sehari lima nasabah dan dalam satu hari harus mendapatkan satu nasabah yang lunas tagihannya" ujar Premira.

Dia pun paham risiko sebagai penagih utang nasabah yang bandel tak sederhana. Ada risiko kekerasan fisik maupun verbal yang dia terima.

"Namanya pekerjaan pasti ada risikonya. Ada suka dukanya, untuk risikonya terkadang kita sudah jauh-jauh datang ternyata nasabah masih nunggak karena memang belum gajian atau ada keperluan lain. Menjadi kolektor itu profesi yang menjajikan karena bonusannya memang besar namun disi lain profesi ini cukup berisiko,apalagi untuk seorang perempuan," tutup premira kepada blokBojonegoro.com. [liz/lis]

Tag : Kolektor, pekerjaan, bank



* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini

Logo WA Logo Telp Logo Blokbeli

Loading...

PEDOMAN KOMENTAR

Ayo berpartisipasi membangun budaya berkomentar yang baik. Kolom komentar tersedia untuk diskusi, berbagi ide dan pengetahuan. Gunakanlah bahasa yang baik dalam berekspresi. Setialah pada topik. Jangan menyerang atau menebar kebencian terhadap suku, agama, ras, atau golongan tertentu.

Pikirlah baik-baik sebelum mengirim komentar.




blokBojonegoro TV

Redaksi

Suara Pembaca & Citizen Jurnalism

Lowongan Kerja & Iklan Hemat