Program PRIMA oleh EMCL
100 Perempuan Bojonegoro Dilatih Menjadi Perajut
blokbojonegoro.com | Thursday, 14 November 2019 08:00
Reporter: Parto Sasmito
blokBojonegoro.com - Sebanyak 100 perempuan Bojonegoro telah terpilih untuk dilatih menjadi perajut dalam program Perempuan Indonesia Merajut (PRIMA) fase 2. Kegiatan ini diiniasi oleh ExxonMobil Cepu Limited (EMCL) bersama mitra, Yayasan Sri Sasanti Indonesia, yang diumumkan pada acara pembukaan program fase 2 pada Rabu (12/11/2019).
Turut hadir pada acara ini Camat Trucuk, Heru Sugiharto, perwakilan Dinas Koperasi dan UMKM, Rully Yudhiehernani, serta perwakilan EMCL, Hasti Asih.
Dengan tujuan utama yaitu meningkatkan kapasitas perempuan dalam mengasah keterampilan merajut, acara ini turut diisi oleh dua trainer dari CV Bhumi Cipta Mandiri (BCM) – sebuah perusahaan distributor yang telah disiapkan oleh EMCL untuk memasarkan hasil rajutan dari para perempuan ini.
Sejalan dengan semangat tersebut, Camat Trucuk menyampaikan dukungannya terhadap program ini dan harapannya dapat berlanjut kedepannya.
“Terima kasih kepada EMCL yang telah memberikan perhatian khususnya kepada para ibu-ibu peserta untuk dapat semangat mengikuti pelatihan ini,” ujar Heru.
Selain pelatihan, para perempuan perajut akan diberikan panduan teknis dan desain untuk memastikan bahwa mereka memiliki kapasitas untuk menghasilkan produk tas sesuai yang dibutuhkan oleh klien target dari distributor CV BCM.
“Kami dari Dinas Koperasi dan UMKM sangat mengapresiasi program PRIMA, karena usaha rajut merupakan bagian dari fokus binaan kami," ujar Ibu Rully.
Acara dilanjutkan dengan materi program rajut yang diberikan oleh kelompok trainer PRIMA dengan metode presentasi materi dan dilanjutkan praktek langsung membuat aneka produk.
Selain hadirnya trainer professional, terdapat asisten trainer yang merupakan para perajut dari Program PRIMA fase 1, dimana kemampuan rajut mereka yang telah terlatih ini dapat dibagikan kepada peserta baru di fase 2.
Salah satu asisten trainer, Nurul yang juga sebagai Koordinator Rajut Desa Bonorejo dalam program PRIMA fase 1 ini mengaku bangga dapat meneruskan keahliannya kepada para perempuan perajut selanjutnya.
Perwakilan EMCL, Hasti Asih, menyampaikan, ke depannya diharapkan program ini dapat membantu para perempuan untuk meningkatkan kapasitasnya.
"Sehingga dapat membantu perekonomian keluarga dan menjadi penggerak usaha rajut di Bojonegoro,” harapnya. [ito/lis]
Tag : program, prima, emcl, bojonegoro
* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini