Menjadi Duwis Bukan Hanya Sekadar Icon Ratu Kecantikan
blokbojonegoro.com | Saturday, 23 November 2019 16:00
Kontributor: Lizza Arnofia
blokBojonegoro.com - Bagi sebagian kaum muda di Indonesia, menjadi tourism ambassador merupakan kebanggan tersendiri. Pasalnya banyak jebolan dari ajang duta wisata (Duwis) menjadi public figure berpengaruh dalam negeri.
Namun bagi Tania, sapaan akrab Natania Tri wahyuni Tanihardjo, menjadi seorang tourism ambassador bukan hanya menjadi sebuah icon ratu kecantikan, tetapi tourism ambassador atau duta wisata merupakan sosok yang diharapkan dapat menjadi bagian terdepan di sebuah wilayah dalam menggali sekaligus memperkenalkan dunia seni, budaya dan pariwisata daerah.
"Bagi masyarakat awam beranggapan menjadi duta wisata hanyalah sebuah ajang ratu kecantikan. Bagi saya menjadi duta wisata juga mengevaluasi tempat wisata yang kami kunjungi, sehingga masukan kami ini kemudian akan diproses oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata setempat," kata dara 20 tahun ini.
Salah satu tempat yang menjadi kunjungan Tania adalah Desa Mojodeso, Kecamatan Kapas, Bojonegoro. Awal mulanya menjadi trial sebelum lokasi tersebut terbuka untuk wisatawan umum.
Bagi gadis asal Bojonegoro ini, Mojodeso ini desa edukatif. "Kami di sana mengevaluasi, berkomunikasi pula dengan warga setempat mendiskusikan bagaimana memanajemen, hingga kekurangan lokasi, pada hasil akhirnya menyampaikan observasi ke Dinas Pariwisata setempat," jelas Tania. [liz/mu]
Tag : tania, tourism ambassador, natania tri wahyuni
* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini