Wacana Penghapusan UN
Ketua PGRI Bojonegoro: UN Masih Dibutuhkan, Proses Belajarnya yang Harus Ditingkatkan
blokbojonegoro.com | Saturday, 14 December 2019 17:00
Reporter : M Safuan
blokBojonegoro.com - Wacana Penghapusan Ujian Nasional (UN) yang telah diutarakan oleh Menteri Pendidikan Kebudayaan dan Pendidikan Tinggi, Nadiem Makarim membuat berbagai komentar, tidak terkecuali para guru yang ada di Kabupaten Bojonegoro.
Menanggapi penghapusan UN itu, Ketua PGRI Bojonegoro, Ali Fatikin juga angkat bicara. Menurutnya penghapusan UN hendaknya jangan sampai dilakukan. Menurutnya, UN tersebut sebagai tolak ukur siswa dalam memahami mata pelajaran (mapel) yang diajarkan.
"Dengan UN bisa diketahui mapel apa yang perlu diimprove (ditingkatkan) proses pembelajarannya," beber Ali Fatikin.
Dengan adanya UN juga bisa mengetahui hasil pendidikan seluruh wilayah di nusantara ini mana yang msih rendah dan yang sudah tinggi nilai peserta didiknya dengan mengacu beberapa indikator. Dengan Indikator itu, nantinya bisa menentukan arah kbijakan pemerintah, treatmen atau usaha apa yang harus dilakukan.
"UN juga dirasa sangat penting untuk menambah semangat belajar peserta didik disekolah," terangnya kepada blokBojonegoro.com.
Seperti diketahui, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim memastikan Ujian Nasional (UN) 2020 akan UN terakhir kali dilaksanakan. Karena Mulai 2021 mendatang, pemerintah akan menggantikan UN itu dengan Asesmen Kompetensi Minimum dan Survei Karakter yang akan mengukur kemampuan nalar siswa.[saf/ito]
Tag : Un, pgri, bojonegoro
* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini