06:00 . Gelar Muskab, Setyawan Mubayinan Kembali Terpilih Jadi Ketua Pengkab TI Bojonegoro   |   21:00 . Muhammadiyah Bojonegoro Serukan Pilih Cabup yang Bersedia Dengar Suara Rakyat   |   19:00 . Dipindah ke Lapas Bojonegoro, Napi Teroris Dikawal Ketat Densus 88 AT Polri   |   16:00 . Gebyar Milenial dan Gen Z, Acara untuk Generasi Muda Bojonegoro   |   14:00 . Tim PkM Dosen UNUGIRI Berikan Pendampingan P5 dan PPRA di Lembaga Pendidikan   |   13:00 . Wujudkan Lansia Bermartabat, PD 'Aisyiyah Bojonegoro Gelar Lokakarya Kelanjutusiaan   |   12:00 . Tim KKN 44 UNUGIRI Observasi di Desa Grabagan   |   06:00 . Menilik Pasukan Kopi Rakyat Jelita Pada Kompetisi Nyethe Rokok Kenduri Cinta 2 Wahono-Nurul   |   21:00 . Barisan Muda Bangga Bojonegoro Siap Menangkan Wahono-Nurul   |   20:00 . Setyo Wahono ajak Ketum PP.Ansor, Addin Jauharudin Bermain Fun Badminton   |   19:00 . Empat Kades Terdakwa Korupsi Pembangunan Jalan di Bojonegoro Dituntut 5 Tahun Penjara   |   19:00 . Pj Adriyanto : Pasar Hewan Bisa Menjadi Tujuan Wisata Dan Edukasi   |   18:00 . Diduga Tak Sesuai Spesifikasi, Dua Pembangunan Jalan di Bojonegoro Disidik Kejaksaan   |   17:00 . Judi Online Sebabkan 978 Pasangan di Bojonegoro Cerai   |   16:00 . Jumping Teknologi, Wenseslaus Manggut: Tantangan dan Peluang Industri Media Digital   |  
Fri, 22 November 2024
Jl. Desa Sambiroto, Kec. Kapas, Kabupaten Bojonegoro, Email: blokbojonegoro@gmail.com

Asyiknya Bermain Permainan Tradisional

blokbojonegoro.com | Thursday, 09 January 2020 17:00

Asyiknya Bermain Permainan Tradisional

Kontributor : Herman Bagus

blokBojonegoro.com - Zaman yang semakin modern bukan berarti membuat permainan tradisional hilang ditelan bumi. Seperti yang dilakukan sekelompok murid MI Tarbiyatussibyan di Desa Kedungprimpen, Kecamatan Kanor, Kabupaten Bojonegoro.

Mereka setiap sepulang sekolah mengadu gangsing atau yang biasa di sebut dengan kekehan. Mirip dengan permainan beyblade yang sempat populer di kalangan anak-anak saat film asal jepang ini masih tayang.

Cara memainkan kekehan sendiri dengan bantuan seutas tali yang dililitkan pada kepala gangsing, lantas ditarik secara cepat sehingga gangsing berputar dengan kencang.

Putaran gangsing serupa memutar ingatan kita, terutama yang tumbuh di era tahun 80 sampai 90-an. Pada masa itu, permainan ini menjadi bagian akrab sebagai permainan anak-anak.

Ya, itulah gangsing sebuah permainan yang sangat legendaris dikarenakan keberadaannya sudah ada sejak lama di Nusantara.

Gangsing tradisional sendiri terbuat dari kayu. Kayu dibentuk hingga menjadi bagian badan gasing. Tali gasing umumnya dibuat dari benang nilon, sedangkan tali gasing tradisional dibuat dari kulit pohon. Panjang tali gasing berbeda-beda bergantung pada panjang lengan orang yang memainkan.

Menurut Ilham (10) salah satu murid MI Tarbiyatussibyan, memainkan kekehan baginya sangat asyik apalagi bersama teman-temannya. Meski awalnya cukup ribet karena harus menggulung tali penarik gangsing, lama kelamaan dianggap sebuah tantangan.

"Lebih seru main kekehan dari pada main game online, kan ada tantangannya ketika memainkan game," ujarnya sambil memutar gangsing.

Apalagi semua terbayar dengan keseruan saat semua gangsing berputar di arena. “Begini malah lebih asyik dibanding dengan bermain game online,” pungkas dia. [her/mu]

Tag : Main, permainan, tradisional



* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini

Logo WA Logo Telp Logo Blokbeli

Loading...

PEDOMAN KOMENTAR

Ayo berpartisipasi membangun budaya berkomentar yang baik. Kolom komentar tersedia untuk diskusi, berbagi ide dan pengetahuan. Gunakanlah bahasa yang baik dalam berekspresi. Setialah pada topik. Jangan menyerang atau menebar kebencian terhadap suku, agama, ras, atau golongan tertentu.

Pikirlah baik-baik sebelum mengirim komentar.




blokBojonegoro TV

Redaksi

Suara Pembaca & Citizen Jurnalism

Lowongan Kerja & Iklan Hemat