Jl. Desa Sambiroto, Kec. Kapas, Kabupaten Bojonegoro, Email: blokbojonegoro@gmail.com

Potensi Porang di Bojonegoro (2)

Perdes yang Antisipasi Pencuri Porang

blokbojonegoro.com | Monday, 27 January 2020 09:00

Perdes yang Antisipasi Pencuri Porang

Reporter: Parto Sasmito

blokBojonegoro.com – Harga yang mahal dan menjadi komoditi pertanian baru, tanaman porang di wilayah Kecamatan Gondang dan Sekar, Kabupaten Bojonegoro, Provinsi Jawa Timur, benar-benar dilindungi. Bahkan, Pemerintah Desa (Pemdes) Klino, Kecamatan Sekar membuat pagar dengan Peraturan Desa (Perdes).

Kepada blokBojonegoro.com, Senin (27/1/2020), Kades Klino, Dwi Nurjayanti mengatakan, Perdes terkait porang tersebut salah satunya mengatur sanksi pencurian.

“Karena sempat marak pencuri ubi porang yang meresahkan masyarakat,” kata Kades Dwi.

Baca juga [550 Hektare Porang di Selatan Bojonegoro]

Harapannya ke depan ada pabrik atau permesinan dibangun di wilayah Klino atau Desa Krondonan, Kecamatan Gondang. Sehingga, petani porang akan bertambah terbantu.

“Kami menugasi Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) Pandanarum untuk mengurus segala hal yang berkaitan kerjasama dengan pihak Perhutani,” jelasnya.

Senada dikatakan Agus Silva, pengelola wisata Banyu Kuning dan tokoh Desa Krondonan, Gondang. Menurutnya, Perdes bisa menjadi pagar untuk bersama-sama menjaga porang dari pencuri. Sebab, harga porang sempat tinggi pada tahun 2019 kemarin.

“Untuk Desa Krondonan dikelola LMDH Wono Lestari. Dan sampai saat ini semakin banyak masyarakat menanam porang dan turut terbantu perekonomiannya,” tegas Agus.

Saat harga puncak porang Rp64.000/kilogram dalam bentuk cip kering dan basah atau setelah dicabut dari tanah Rp7.200/kilogram, petani porang untung berlimpah. Dengan hitungan harga tersebut petani bisa mendapatkan keuntungan kotor mencapai Rp100 juta lebih per hektar.

Dengan kalkulasi keuntungan yang sangat besar itu menjadikan petani di luar Desa Krondonan dan Klino tertarik untuk megembangkan tanaman porang. Terdata beberapa desa di Kecamatan Temayang dan Bubulan mulai mengikuti pola pertanian porang.

Terpisah, Bupati Bojonegoro Anna Mu’awanah antusias untuk mengembangkan wisata terintegrasi dengan pertanian di wilayah selatan Kota Migas. Selain penghasil porang, di Krondonan ada wisata Banyu Kuning dan Klino mempunyai sendang eksotis.

“Dinas terkait akan mencari referensi untuk mengembangkan porang. Karena menurut data porang mampu menjadi komoditas kelas ekspor ke Jepang, China dan Korea. Yakni sebagai bahan makanan, lem dan kosmetik,” tegas Bupati Anna. [ito/mu]

Tag : Porang, tanaman porang, budidaya porang, harga porang, komiditi porang, tanaman



* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini

Logo WA Logo Telp Logo Blokbeli

Loading...

PEDOMAN KOMENTAR

Ayo berpartisipasi membangun budaya berkomentar yang baik. Kolom komentar tersedia untuk diskusi, berbagi ide dan pengetahuan. Gunakanlah bahasa yang baik dalam berekspresi. Setialah pada topik. Jangan menyerang atau menebar kebencian terhadap suku, agama, ras, atau golongan tertentu.

Pikirlah baik-baik sebelum mengirim komentar.



Berita Terkini