Jl. Desa Sambiroto, Kec. Kapas, Kabupaten Bojonegoro, Email: blokbojonegoro@gmail.com

Kiat Terciptanya Anak Unggul, Begini Saran dari Dokter

blokbojonegoro.com | Saturday, 01 February 2020 07:00

Kiat Terciptanya Anak Unggul, Begini Saran dari Dokter

Reporter: -

blokBojonegoro.com - Moms, bila Anda ingin si kecil ingin tumbuh jadi anak yang unggul, maka ada beberapa hal yang mesti Anda dan suami lakukan dalam mendukung harapan tersebut.

Apalagi, si kecil adalah peniru yang ulung! Artinya, lingkungan tempat ia tinggali, akan merangsang ia untuk menyerap banyak hal dari sana. Kelak, itulah yang akan ia bawa di masa depan, Moms. Karena itu, pastikan Anda hanya memberi yang terbaik.

Yang terbaik yang seperti apa dan apa saja yang bisa orang tua lakukan? Simak selengkapnya, yuk.

1. Memberikan makanan bergizi seimbang dan cukup

Langkah pertama agar si kecil menjadi anak yang unggul adalah dengan memberinya makanan bergizi seimbang dan cukup. Mulai dari ASI, MPASI, makanan seimbang, sarapan pagi, makan siang dan makan malam.

"Tetapi jangan lupa sarapan pagi buat anak sekolah itu dibutuhkan (karena) beraktivitas sepanjang hari, kalau tidak diberikan mereka tidak mampu belajar dengan baik," ujar Prof. Dr. dr. Soedjatmiko, SpA(K), MSi., saat memaparkan materi dalam acara Journalist Masterclass di FKUI, Salemba, Jakarta pada (27/1), lalu.

Ya, Moms, terlihat sepele namun ternyata sarapan dapat memberi pengaruh besar. Sebaliknya, kalau anak lapar alhasil ia akan sulit fokus dalam menerima pelajaran di sekolah. 

Selain itu, dr Soedjatmiko juga mengingatkan para orang tua untuk tidak boros. Utamakan gizi keluarga dibanding membeli barang-barang yang sekiranya tidak perlu.

2. Cegah sakit

Kemudian nomor dua adalah mencegah sakit. Tidak mudah sakit maka membuat anak tidak harus meninggalkan sekolah dan melakukan aktivitas lainnya, Moms. Anda bisa memulai dari menjaga kebersihan makanan dan minum yang dikonsumsi, kemudian kebersihan badan, pakaian, lingkungan hingga air yang digunakan sehari-hari.

Hindari pula asap rokok, asap kendaraan, sampah, pewarna dan pengawet yang memang bukan untuk makanan. Selanjutnya yang tidak kalah penting adalah melindungi anak dengan imunisasi yang lengkap dan teratur.

"Sayangnya cakupan imunisasi dasar lengkap anak Indonesia masih rendah hanya kurang dari 60 persen," ungkapnya.

3. Memberikan stimulasi dan kasih sayang setiap hari

Poin selanjutnya ialah memberikan stimulasi dan kasih sayang setiap hari, Moms. Lagi-lagi terlihat mudah dilakukan ya, Moms!

"Stimulasi intinya memberi contoh apa saja dengan merangsang pendengaran, penglihatan mengajak bicara, memberikan pengertian dan interaksi," jelas dr Soedjatmiko.

Kemudian Ia juga mengingatkan agar Anda dan ayah mengurangi asyik dengan ponsel masing-masing. Justru waktu tersebut seharusnya digunakan untuk bermain dengan si kecil. Selain itu juga jangan berikan anak gadget sendiri dulu ya, Moms.

"Jangan biarkan dia main sendiri dan jangan lupa berikan pujian sekecil apapun. Jangan kalau tidak bisa diomelin, lalu kalau berprestasi didiemin. Dia akan kecewa," pesannya.

4. Pantau pertumbuhannya

Selain memberi makanan bergizi, mencegah anak sakit, dan mengajaknya bermain, jangan lupa pantau juga pertumbuhan anak. Caranya dengan menimbang berat badannya setiap bulan, serta mengukur panjang badan dan lingkar kepala.

Ya, Moms, tumbuh kembang yang berlangsung optimal, juga berhubungan dengan pertumbuhan otak anak serta kecerdasannya.

"Kalau berat badan (harus) naik terus," tambah dr Soedjatmiko.

5. Pantau perkembangan

Selain memantau pertumbuhan, Anda dan suami juga perlu memantau perkembangan anak. Hal ini digunakan untuk menilai apakah stimulasi dan kasih sayang yang keluarga berikan cukup atau tidak.

"Bisa pakai buku KIA (Kesehatan Ibu dan Anak) atau aplikasi," tutupnya.

*Sumber: kumparan.com

Tag : pendidikan, kesehatan



* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini

Logo WA Logo Telp Logo Blokbeli

Loading...

PEDOMAN KOMENTAR

Ayo berpartisipasi membangun budaya berkomentar yang baik. Kolom komentar tersedia untuk diskusi, berbagi ide dan pengetahuan. Gunakanlah bahasa yang baik dalam berekspresi. Setialah pada topik. Jangan menyerang atau menebar kebencian terhadap suku, agama, ras, atau golongan tertentu.

Pikirlah baik-baik sebelum mengirim komentar.



Berita Terkini