4 Manfaat Kegiatan Corat-coret untuk Anak Balita
blokbojonegoro.com | Tuesday, 04 February 2020 07:00
Reporter: -
blokBojonegoro.com - Ketika anak sudah menginjak usia balita, salah satu kegiatan yang biasanya ia sukai adalah mencorat-coret, Moms. Melihat tembok yang bersih atau melihat kertas, si kecil pun langsung mengambil alat tulisnya dan langsung mencorat-coret sesuka hatinya.
Moms, jangan langsung memarahi anak balita jika ia melakukan hal itu. Sebab, mencorat-coret merupakan bagian dari perkembangan normal menuju penghalusan kemampuan motorik halus yang membutuhkan koordinasi mata dan tangan (sensomotorik).
Ya, jika balita Anda suka kegiatan mencorat-coret, siasati saja dengan berbagai hal agar kondisi tetap aman terkendali. Misalnya menetapkan satu area dinding saja untuk dicorat-coret.
Jelaskan hal ini pada si kecil. Katakan, "Kamu boleh corat-coret sepuasnya di tembok yang ada di depan kamarmu ini. Tembok yang lain, tidak untuk dicorat-coret.
Saat balita sedang suka corat-coret, ibu juga perlu menyeleksi alat tulis atau mewarnai yang ada di rumah. Pasalnya tidak semua alat tulis atau mewarnai aman bagi si kecil. Misalnya pulpen yang ujungnya terlalu tajam, pensil mekanaik dan spidol permanen.
Mengutip Sahabat Keluarga Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, umumnya, kegemaran mencorat-coret ini biasanya muncul sekitar anak berusia 1,5 tahun dan mulai berkembang saat ia berusia 2-4 tahun. Yuk, cari tahu, apa saja manfaat dari kegiatan mencorat-coret?
Pertama, melatih motorik. Tak hanya lengan, kegiatan mencorat-coret ini melibatkan pergerakan pergelangan tangan dan jari-jemari. Dengan begitu, selain motorik kasar, motorik halus pun ikut dilatih.
Kedua, melatih kreativitas dan imajinasi. Lewat mencorat-coret, anak akan bisa menuangkan apa saja yang ada dipikirannya, sehingga daya kreativitasnya semakin tergali.
Ketiga, bereksplorasi tanpa batasan. Dengan memberikan kebebasan anak untuk mencorat-coret, si kecil akan merasa bahwa ia bebas melakukan apapun yang diinginkannya tanpa harus takut dimarahi.
Keempat, mengasah cita rasa seni. Meskipun mungkin bentuk coretannya belum berarti atau bermakna apapun, bila Anda membiarkannya melakukan kegiatan ini, kemampuan seni terpendamnya bisa tergali, Moms.
Moms, meski aktivitas mencorat-coret punya berbagai manfaat untuk anak balita, jangan biarkan si kecil melakukannya sepanjang hari. Sebab, anak juga butuh melakukan kegiatan yang bisa mengasah kemampuan lainnya. Misalnya kegiatan yang dapat melatih kemampuan motorik kasar dan mengasah memorinya.
*Sumber: kumparan.com
Tag : anak, balita, pendidikan anak, coret tembok
* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini