09:00 . Fauzan Fuadi Isi Diskusi Publik di Konfercab PC Fatayat NU   |   08:00 . PC Fatayat NU Bojonegoro Gelar Konfercab XI   |   22:00 . Nurul Azizah dan Cantika Wahono Dorong Perempuan Bojonegoro Jadi Penggerak Inovasi dan Edukasi Kesehatan   |   19:00 . Inilah Jadwal dan Rute Bus Si Mas Ganteng Bojonegoro-Tuban   |   15:00 . Naik Bus Gratis Rute Bojonegoro - Tuban dengan Si Mas Ganteng   |   12:00 . Pemkab Bojonegoro Siapkan Program Pendampingan untuk Lansia Sebatang Kara   |   18:00 . Empat Nyawa Meregang Selama Ops. Ketupat 2025, Polres Bojonegoro Klaim Nihil   |   17:00 . Ijazah Siswa SMA Negeri Bojonegoro Diduga Ditahan Karena Tunggakan SPP   |   15:00 . Diskusi Dandim dan Kabulog Cabang Bojonegoro Bahas Ketahanan Pangan   |   13:00 . BMKG Prediksi Bojonegoro Mulai Kemarau Akhir April, Puncaknya Agustus   |   12:00 . Solid, Gebyar Sholawat Warnai Halal Bihalal IPNU IPPNU Korcam Purwonegoro Bojonegoro   |   10:00 . Presiden Prabowo Teken Inpres, RI Tutup Keran Impor Beras   |   18:00 . Harga Gabah di Bojonegoro Anjlok Hingga Rp 5100, Petani Menjerit Minta Pemerintah Bertindak   |   17:00 . Bulog Bojonegoro Sebut Lampaui Target Serapan Gabah   |   17:00 . Mudik Makin Mudah Lewat Fitur BRImo Pemesanan Tiket Kapal Laut   |  
Sun, 13 April 2025
Jl. Desa Sambiroto, Kec. Kapas, Kabupaten Bojonegoro, Email: blokbojonegoro@gmail.com

Ditarik Rp650 Ribu, Pengurusan PTSL di Kedungadem Dikeluhkan Pemohon

blokbojonegoro.com | Tuesday, 04 February 2020 17:00

Ditarik Rp650 Ribu, Pengurusan PTSL di Kedungadem Dikeluhkan Pemohon

Reporter: M. Yazid

blokBojonegoro.com - Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL) tahun 2019 di Desa Jamberejo, Kecamatan Kedungadem, Kabupaten Bojonegoro, dikeluhkan masyarakat. Pasalnya para pemohon sertifikat tanah mengaku ditarik uang dengan besaran bervariasi mulai Rp600 ribu sampai Rp900 ribu.

Namun masyarakat hanya bisa gigit jari, terkait pungutan sepihak yang diduga dilakukan panitia PTSL di desa setempat. "Sejak awal tidak pertemuan sama sekali. Masyarakat didatangi ke rumah," kata salah seorang warga Sujati, warga Dusun Sumbergirang, Desa Jamberejo saat mengantre mengambil sertifikatnya di balai desa setempat, Selasa (4/2/2020).

Warga berusia 47 tahun itu menyesalkan, besaran tarikan bervariasi karena setahunan yang lalu masyarakat ada yang diminta membayar Rp900 ribu. Sedangkan ia bersama warga lainnya diminta membayar Rp600 ribu.

"Tidak bisa protes, pembayaran uang itu sepihak. Tidak ada penjelasan kegunaan uang pembayaran PTSL kepada panitia itu, padahal aturannya Rp150 ribu. Desa Sidomulyo Rp300 ribu," sesalnya.

Hal senada juga dikeluhkan pemohon PTSL lainnya di Desa Jamberejo, Madali (49). Ia diminta membayar Rp650 ribu, kalau warga dari luar desa yang memiliki tanah di Desa Jamberejo bayarnya Rp750 ribu.

"Masyarakat merasa dirugikan, karena aturannya Rp150 ribu. Seharusnya dijelaskan uang itu digunakan apa saja, apalagi tidak ada kuitansi dari panitia atau BPN," keluh Madali.

Tampak ratusan pemohon mengantre di balai desa, saat pembagian sertifikat tanah program PTSL itu selain dihadiri petugas BPN (Badan Pertanahan Nasional), Sulistianigsih selaku wakil I PTSL BPN Bojonegoro. Hadir pula, Camat Kedungadem, Arwan, Kapolsek dan Danramil Kedungadem, serta kepala Desa Jamberejo, Nyuwanto Widodo beserta panitia PTSL dan perangkat desa setempat. [zid/lis]

Tag : Ptsl, pungutan, sertifikat



* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini

Logo WA Logo Telp Logo Blokbeli

Loading...

PEDOMAN KOMENTAR

Ayo berpartisipasi membangun budaya berkomentar yang baik. Kolom komentar tersedia untuk diskusi, berbagi ide dan pengetahuan. Gunakanlah bahasa yang baik dalam berekspresi. Setialah pada topik. Jangan menyerang atau menebar kebencian terhadap suku, agama, ras, atau golongan tertentu.

Pikirlah baik-baik sebelum mengirim komentar.




blokBojonegoro TV

Redaksi

Suara Pembaca & Citizen Jurnalism

Lowongan Kerja & Iklan Hemat