Harga Kedelai Impor Tak Stabil, Pedagang Mengeluh
blokbojonegoro.com | Thursday, 05 March 2020 18:00
Kontributor: Lizza Arnofia
blokBojonegoro.com - Kedelai sebagai salah satu bahan baku protein kaya, seperti tahu, tempe serta bahan baku susu kedelai. Namun, meningkatnya harga kedelai import yang tidak stabil justru berdampak pada pedagang maupun konsumen, baik perajin tahu, tempe maupun susu kedelai di Bojonegoro.
Berdasarkan pantaun lapangan blokBojonegoro.com, ada beberapa pedagang maupun konsumen yang mengeluhkan dampak kenaikan harga kedelai impor.
Salah satunya, Saiffudin, pedagang kedelai impor di Pasar Kota Bojonegoro, dirinya mengatakan, kenaikan harga kedelai impor ini memang telah terjadi sejak 2 pekan ini.
"Kenaikan harga kedelai memang sudah sejak dua minggu," jelas Saiffudin.
Saiffudin, juga berujar, sebelum mengalami kenaikan harga kedelai import ini berkisar Rp7.500 per kilogram, namun ketika naik berkisar Rp 8.000 per kilogram.
"Naiknya memang tidak tinggi hanya Rp500, tetapi justru banyak konsumen yang mengeluh. Ya karena memang kedelai impor kan untuk bahan baku tahu, tempe maupun susu kedelai," ujarnya.
Di satu lokasi yang sama, salah seorang pedagang kedelai impor, Tika, juga berujar bahwa kedelai impor yang sebelumnya Rp7.500 per kilogram kini naik drastis sekitar Rp400.
"Kenaikan di tempat saya 400 rupiah per kilogram," ungkapnya.
Di tempat berbeda, salah seorang pedagang susu kedelai, Sugeng, dirinya berujar justru dengan adanya dampak kenaikan kedelai import meskipun hanya Rp400-500 justru berdampak pada pendapatan susu kedelainya.
"Ya kalau dampaknya pasti ada dari kenaikan meskipun hanya berapa ratus rupiah, sebab kan kedelai impor juga salah satu bahan baku susu kedelai," imbuhnya. [liz/lis]
* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini