Waspada Corona, Jangan Panik
DPRD Pertanyakan Kinerja Dinkes, Begini Penjelasannya
blokbojonegoro.com | Monday, 16 March 2020 18:00
Reporter: M. Yazid
blokBojonegoro.com - Rapat kerja dadakan dilakukan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Bojonegoro bersama Dinas Kesehatan (Dinkes), Senin (16/3/2020). Kegiatan yang berlangsung di ruang Paripurna DPRD itu ingin mengetahui kinerja Organisasi Perangkat Daerah (OPD), terkait upaya pencegahan virus Corona.
Ketua DPRD Kabupaten Bojonegoro, Imam Solihin mengungkapkan, rapat ini dilaksanakan mendadak menyikapi virus corona yang dimungkinkan ada di Bojonegoro. Sekaligus memberikan sosialisasi virus corona kepada anggota DPRD Kabupaten Bojonegoro.
"Agar anggota dewan tidak salah statemen dan menyampaikan informasi kepada masyarakat. Sebab 50 anggota DPRD itu representasi masyarakat dari setiap dapil (Daerah Pemilihan)," ungkapnya.
Sekaligus mempertanyakan kinerja Dinkes terkait virus corona dan belajar penanganan serta pencegahan virus Corona. Dinas kesehatan memberikan edukasi wawasan anggota dewan, agar tetap tenang dan terus waspada.
Beberapa anggota DPRD Kabupaten Bojonegoro yang ikut dalam rapat tersebut menyampaikan beberapa pertanyaan. Seperti yang disampaikan Maftukhan, ditetapkannya Kabupaten Bojonegoro berstatus Kejadian Luar Biasa (KLB) virus Corona.
"Sudah ada surat KLB yang dikeluarkan Pemkab. Sebaiknya ada protokoler untuk memberikan kewaspadaan, contoh kecil bolpoin tandatangan yang digunakan semua orang, bisa saja di bolpoin itu ada virus Corona," terangnya.
Politisi Partai Gerindra, Maftukhan, juga meminta ketersediaan antiseptik maupun alat deteksi virus ditempat-tempat umum. Agar pencegahan sejak dini tetap dilakukan oleh masyarakat maupun lembaga dan layanan umum lainnya.
Begitu halnya yang disampaikan Ahmad Supriyanto, terkait banyaknya tenaga kerja migas di Kabupaten Bojonegoro. "Apakah Dinkes sudah sidak atau mengecek kondisi tenaga kerja Migas?," sambung politisi partai Golkar itu.
Hal senada juga dipertanyakan anggota DPRD lainnya, Lasuri. Politisi PAN itu terkait adanya status KLB yang meliburkan siswa. "Namun apakah menjamin siswa itu tetap dirumah. Dikhawatirkan para siswa keluar rumah dan bisa saja orang tua mengajak bepergian siswa keluar rumah," paparnya.
Sementara itu Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bojonegoro, Ani Pudjiningrum menanggapi beberapa pertanyaan yang disampaikan anggota DPRD. Termasuk surat dari kementerian kesehatan terkait virus corona dan penempatan peralatan tes virus tersebut.
Sedangkan terkait tenaga kerja Migas, dokter Ani sudah melakukan deteksi dini dengan sidak langsung ke EMCL. "Bahkan perusahaan Exxon sudah mengeluarkan larangan pekerjanya bepergian ke daerah terdampak Corona dan luar negeri. Tenaga medis juga sudah menerapkan cek suhu di lokasi migas," jelasnya.
Usai rapat kerja tersebut Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Bojonegoro, enggan memberikan keterangan kepada awak media. Melalui kasi pengendalian penyakit Dinkes Bojonegoro, Wheny Diah menjelaskan, Bojonegoro tidak ditemukan suspek virus Corona.
"Namun Dinkes terus melakukan upaya pencegahan virus Corona bersama lintas sektar, salah satunya memberikan surat edaran kepada fasiltas kesehatan," ungkap Bu Wheny.
Ditambahkan, di RSUD Bojonegoro juga sudah disediakan isolasi untuk pasien yang nantinya ditemukan virus Corona. Dinkes juga ada alat pengukur suhu (termogan), scenner sekitar 10 sampai 12 alat. "Tidak hanya itu, Dinkes Bojonegoro juga mengantisipasi diwilayah perbatasan," pungkasnya. [zid/ito]
Tag : dprd, virus, corona, bojonegoro, klb
* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini