Gotong Royong Lawan Corona Tanpa Tatap Muka
blokbojonegoro.com | Saturday, 11 April 2020 15:00
Oleh: M. Saiful Rohman*
Budaya gotong royong merupakan identitas Indonesia dalam memperjuangkan hasil yang diinginkan. Moral yang terdapat dalam perilaku gotong royong memberi nilai positif bagi nafas perjuangan Indonesia. Dimana dalam sikap tersebut terdapat masyarakat yang secara ikhlas berpartisipasi dan tolong menolong dalam menjaga kepentingan bersama.
Pendiri bangsa ini, Soekarno pernah mengatakan, bahwa nilai yang terkandung dalam pancasila berasal dari aroma gotong royong yang ada di tengah masyarakat. Hal ini berarti nilai luhur gotong royong telah hidup sebelum Indonesia merdeka.
Sejarah telah membuktikan, bahwa dengan bergotong royong Indonesia menjadi kuat dan mampu melawan apa yang tidak selaras denganya. Maka seeloknya kearifan lokal dengan semangat persatuan ini perlu kita hidupkan kembali.
Di tengah adanya pandemi covid-19 atau virus corona, pemerintah Indonesia telah berusaha menekan pesebaran virus dengan menghimbau agar masyarakat melakukakan physical distancing. Selain itu pemerintah juga telah berjibaku dalam menangani pasien dengan membuat beberapa rumah sakit darurat. Namun jumlah pasien yang terus meningkat membuat rumah sakit tidak dapat menampung. Sehingga dalam situasi krisis seperti ini gotong royong menjadi momentum untuk bersatu dalam melawan Pandemi.
Gotong royong tanpa tatap muka dapat kita lakukan di tengah mewabahnya virus corona, salah satunya dengan tidak menyebarkan berita negatif yang membuat masyarakat panik dan dapat menurunkan imunitasnya.
Sudah selayaknya musibah besar seperti virus Corona ini dapat kita sikapi dengan tingkat kewaspadaan yang tinggi. Tidak memperburuk keadaan dengan berita bohong atau hoaks. Dengan menyebarkan berita bohong artinya kita berkontribusi dalam memperburuk situasi.
Meskipun secara raga manusia tak jumpa, kita tetap dapat berkontribusi dalam menekan perkembangan virus corona dengan bergotong royong memerangi berita hoaks.
Berkurangnya berita hoaks akan dapat memperbaiki situasi negatif menjadi positif. Dengan itu masyarakat akan dapat berfikir secara positif yang menyebabkan naik imunnya. Dengan bertambanya imun nantinya dapat menurunkan angka positif pasien virus Covid-19.
Masih banyak cara untuk kita bergotong royong melawan corona. Jangan berhenti dan terus berjuang untuk Indonesia dan khusus Bojonegoro yang kita cinta.
*Mahasiswa IAIN Salatiga, warga Dukuh Srening, Desa. Selorejo, Kecamatan Baureno, Bojonegoro.
Tag : gotong royong, hoaks, berita hoaks
* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini