19:00 . Damkar Tangkap Dua Monyet di Penangkaran Rusa Bojonegoro   |   18:00 . Polisi Gelar Rekonstruksi Pembunuhan di Bojonegoro, Sujito Peragakan 25 Adegan   |   16:00 . Bolos 28 Hari Lebih, PNS Disdagkop-UM Bojonegoro Dipecat   |   20:00 . Angka Pernikahan Anak di Bojonegoro Tinggi, Pemkab Didesak Turun Tangan   |   19:00 . Mahasiswa KKN UGM Asal Bojonegoro Meninggal Laka Laut di Maluku   |   08:00 . Pelukan dan Air Mata Iringi Kedatang Jamaah Haji Bojonegoro   |   07:00 . 857 Jemaah Haji Asal Bojonegoro Tiba di Kampung Halaman   |   18:00 . Total PNS Pemkab Bojonegoro 17.528, Didominasi PPPK   |   16:00 . Duh...!!! 173 Anak di Bojonegoro Nikah Dini Gegera Hamil Dulu dan Hindari Zina   |   15:00 . 82 Istri di Bojonegoro Gugat Cerai Suami Gegara Kecanduan Judi   |   14:00 . Setengah Tahun, 1.090 Istri di Bojonegoro Gugat Cerai Suaminya   |   12:00 . Adu Mulut di Polsek Ngraho Ternyata Hanya Prank: Cara Unik Rayakan HUT Bhayangkara ke-79   |   11:00 . 52 PNS Pemkab Bojonegoro Purna Tugas   |   10:00 . Jagongan Petani Milenial: Bupati Setyo Wahono Dorong Petani Milenial Wujudkan Kemandirian Ekonomi Pertanian Bojonegoro   |   09:00 . Cabor Panahan Bojonegoro Turut Sabet Medali Emas di Porprov Jatim 2025   |  
Fri, 04 July 2025
Jl. Desa Sambiroto, Kec. Kapas, Kabupaten Bojonegoro, Email: blokbojonegoro@gmail.com

Menengok Aktivitas Pandai Besi di Pelosok Bojonegoro

blokbojonegoro.com | Wednesday, 22 April 2020 10:00

Menengok Aktivitas Pandai Besi di Pelosok Bojonegoro

Kontributor: Herman Bagus

blokBojonegoro.com - Berkembangnya zaman yang diiringi kemajuan dalam bidang teknologi, membuat pengrajin alat-alat pertanian seperti cangkul dan yang lainnya semakin tersisih. Karyanya tertindas oleh barang pabrikan yang dapat diproduksi massal dan lebih murah.

Di beberapa sudut Bojonegoro, masih bisa ditemukan aktivitas para pandai besi. Tetapi keberadaannya seperti 'hidup segan mati tak mau' dengan aktivitas ala kadarnya.

Salah satunya tempat pandai besi milik Marijan (53) yang berada di Desa Bareng Kecamatan Sekar. Pandai besi itu beroperasi hanya ketika datang pesanan dari petani sekitar, itu pun dengan jumlah terbatas hanya beberapa saja.

"Saya ini hanya melanjutkan bapak saya 'Mbah Sarwono', bapak sudah meninggal lalu saya lanjutkan," ungkapnya.

Dengan memanfaatkan lahan di sebelah rumahnya, ia dibantu istrinya. Peralatan yang digunakan juga cukup sederhana, seperti palu, pembelah, penjapit yang berbentuk seperti gunting, tungku pemanas dengan bahan bakar arang.

"Biasanya para petani membawa cangkulnya untuk diservis karena dirasa sudah tidak tajam lagi," katanya.

Servis cangkul dikenakan tarif Rp30 ribu atau tergantung tambahan baja dan besi. Tetapi tidak jarang, para petani membeli cangkul baru kemudian disepuhkan agar lebih tajam.

"Biasanya petani penggarap itu alatnya bagus-bagus. Beli pacul yang harganya Rp150 ribu, kemudian disepuhkan," imbuhnya. [her/mu]

Tag : pandai besi, alat pertanian



* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini

Logo WA Logo Telp Logo Blokbeli

Loading...

PEDOMAN KOMENTAR

Ayo berpartisipasi membangun budaya berkomentar yang baik. Kolom komentar tersedia untuk diskusi, berbagi ide dan pengetahuan. Gunakanlah bahasa yang baik dalam berekspresi. Setialah pada topik. Jangan menyerang atau menebar kebencian terhadap suku, agama, ras, atau golongan tertentu.

Pikirlah baik-baik sebelum mengirim komentar.




blokBojonegoro TV

Redaksi

Suara Pembaca & Citizen Jurnalism

Lowongan Kerja & Iklan Hemat