Jl. KS Tubun, Gang Srinayan No. 3 Kel. Mojokampung Kota Bojonegoro, Email: blokbojonegoro@gmail.com

Selama 25 Tahun, Kismani Tekuni Kerajinan Sangkar Burung

blokbojonegoro.com | Wednesday, 22 April 2020 08:00

Selama 25 Tahun, Kismani Tekuni Kerajinan Sangkar Burung

Kontributor : Herman Bagus

blokBojonegoro.com - Meski usia sudah memasuki kepala 5, tak mengurangi kreatifitas Kismani (53) warga Desa Jampet, Kecamatan Ngasem, Kabupaten Bojonegoro.

Sudah 25 tahun warga desa jampet itu menekuni ekonomi kreatif yang bergerak di bidang kerajinan membuat sangkar burung. Walaupun dengan modal  nekat, sampai saat ini bisa berjalan cukup baik.

Sangkar burung hasil produksinya mampu bersaing di pasaran, bahkan hingga ke wilayah Blora, Kudus, Mojokerto, Tuban dan Surabaya.

Kismani menceritakan, awal mula itu gak sengaja, dulunya dia bekerja dari pabrek ke pabrik pulang merantau dia di ajak teman bekerja di kerajinan sangkar burung.

"Awalnya di bantu adik, setelah beberapa bulan adik saya gak ikut meneruskan usaha ini. Terpaksa saya yang meneruskan sampai sekarang, dengan modal nekat karena gak menguasai gambaran, alhamdulillah bisa bertahan sampai sekarang," ceritanya.

Saat ini kata Kismani, dia kebanjiran orderan dari berbagai wilayah, khususnya pecinta Burung. Tapi sayang lagi-lagi karena kekurangan tenaga kerja, karena membuat sangkar burung itu meskipun hal sepele tapi butuh ketelatenan.
Dia menambahkan, untuk sekali kirim sangkar burung biasanya untuk satu mobil Pick Up dia mendapatkan 7 juta dalam satu minggu.

"Untuk harga satu sangkar, yang satu pintu mulai Rp.85.000 bahkan bisa lebih, tergantung pesanan konsumen," jelasnya ketika ditanya soal harga.[her/ito]

Tag : kerajinan, sangkar, burung, bojonegoro, ngasem



* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini

Logo WA Logo Telp Logo Blokbeli

Loading...

PEDOMAN KOMENTAR

Ayo berpartisipasi membangun budaya berkomentar yang baik. Kolom komentar tersedia untuk diskusi, berbagi ide dan pengetahuan. Gunakanlah bahasa yang baik dalam berekspresi. Setialah pada topik. Jangan menyerang atau menebar kebencian terhadap suku, agama, ras, atau golongan tertentu.

Pikirlah baik-baik sebelum mengirim komentar.



Berita Terkini