Waspada Corona, Jangan Panik
Antisipasi Pemudik, Aparat Gabungan Intesifkan Pemeriksaan Kendaraan di Perbatasan
blokbojonegoro.com | Monday, 27 April 2020 11:00
Reporter : M Safuan
blokBojonegoro.com - Tim gabungan yang terdiri dari TNI, Polri, Dishub dan Kesehatan Kabupaten Bojonegoro, terus melakukan penjagaan ketat di wilayah perbatasan khususnya memasuki area Bojonegoro-Cepu. Hal itu, dilakukan guna mengantisipasi pemudik yang hendak di memasuki wilayah Bojonegoro.
"Penjagaan dilakukan di wilayah jembatan Kasiman Kecamatan Kasiman, sejak Jumat (24/4/2020) lalu, semua itu dilakukan untuk antisipasi pemudik," kata Kasat Lantas Polres Bojonegoro, Amirul Hakim.
Menurutnya, pejagaan itu dilakukan karena jembatan padangan yang merupakan akses jalan menuju ke Cepu Jawa Tengah telah ditutup, sehingga banyak kendaraan yang dari Jateng hendak ke Jawatimur melewati jembatan Kasiman. Dengan kondisi itu pihaknya bersama aparat gabungan melakukan pengecekan semua kendaraan bermotor yang melintas.
"Selama melakukan penjaggaan diperbatasan selama dua hari yakni Jumat-Sabtu (24-25/4/2020) lalu, ada 121 kendaraan baik R2 maupun R4 yang diharuskan putar balik," kata Amirul Hakim.
Terpisah, Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Bojonegoro, Adie Witjaksono mengatakan Pihaknya bersama aparat gabungan terus mengintesifkan kegiatan pemeriksaaan kendaraan bermotor berpelat nomor luar daerah di sejumlah pos cek point yang ada di setiap perbatasan antar kota.
"Hari ini, Senin (27/4/2020) ada tiga perbatasan pintu masuk Bojonegoro yang diperketat penjagaanya yakni Kecamatan Margomulyo yang merupakan perbatasan Ngawi, Kecamatan Padangan perbatasan Cepu, Kabupaten Blora, Jawa Tengah, dan Kecamatan Baureno perbatasan Kecamatan Babat, Kabupaten Lamongan, Jatim," terang Adie Kepada blokBojonegoro.com.
Memperketat area pintu masuk itu, bertujuan guna menghalau para pemudik, hal itu sesuai himbauan dari Presiden RI agar para masyarakat menunda untuk mudik selama wabah pandemi ini berlangsung. Tidak hanya itu, himbauan tersebut sekaligus untuk memutus mata rantai penyebaran pendemi Covid-19 agar tidak semakin meluas lagi.
"Jika, diketahui ada masyarakat yang mudik dengan menggunakan kendaraan pribadi, maka pemudik itu diberikan pengertian dan mengarahkan kendaraanya agar untuk putar balik dan menunda mudik sementara waktu," pungkas Adie kepada blokBojonegoro.com.[saf/ito]
Tag : petugas, gabungan, bojonegoro, tni, polri, dishub
* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini