Fri, 22 November 2024
Jl. Desa Sambiroto, Kec. Kapas, Kabupaten Bojonegoro, Email: blokbojonegoro@gmail.com

Waspada Corona, Jangan Panik

Penumpang Dibatasi 50 Persen, Begini Kata Sopir Bus

blokbojonegoro.com | Wednesday, 10 June 2020 15:00

Penumpang Dibatasi 50 Persen, Begini Kata Sopir Bus

Reporter : Muhammad Qomarudin

blokBojonegoro.com - Bus jurusan Surabaya di Terminal Type A Rajekwesi Bojonegoro pada hari ini, Rabu (10/6/2020) kembali beroprasi setelah sebelumnya sempat berhenti lantaran adanya Permbatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Surabaya Raya yang meliputi, Gresik, Surabaya dan Sidoarjo.

Namun kembali beroprasinya bus jurusan Surabaya wajib ditunjang dengan protokol kesehatan covid-19, seperti pembatasan penumpang sebesar 50 persen, penyedian handsanitizer di bus dan diwajibkanya menggunakan masker bagi kondektur bus dan para penumpang.

Dengan dibatasinya jumlah penumpang sebesar 50 persen tersebut membuat para sopir mengeluh. Sebab, dirasa biaya oprasional menuju Surabaya dan kembali lagi ke Bojonegoro tidak sesuai. Apalagi tidak ada kenaikan harga tiket bus.

Seperti halnya yang diungkapkan oleh Sugiono, sopir bus jurusan Surabaya ini mengaku setiap Pulang - Pergi (PP) Bojonegoro Surabaya paling tidak menghabiskan bahan bakar sebanyal Rp450 ribu dan itupun belum untuk operasional lainnya. Sehingga dipastikan bakal merugi.

"Bayangkan saja setiap keberangkatan hanya diisi 30 penumpang dengan harga tiket yang sama sebesar Rp20 ribu menuju terminal Osowilangon Surabaya dari Terminal Rajekwesi," ujarnya.

Ia pun mengaku diberi kekuasaan dari perusahaan untuk mengoprasionalkan bus sepenuhnya, apakah memilih tetap menjalankan atau tidak menjalankan bus. Namun, dengan melihat kondisi yang ada lantaran sudah selama 40 hari tidak beroprasi membuatnya tetap menjalankan bus lantaran terpepet ekonomi.

"Kita sebenarnya diberi wewenang oleh perusahaan boleh mengoprasionalkan bus atau tidak mengoprasionalkan bus, tetapi melihat kebutuhan perut, kita tetap menjalankan bus," lanjutnya kepada blokBojonegoro.com.

Sugiono berharap agar pandemi ini segera bisa berakhir dan kembali normal lagi. Sebab, dengan adanya pandemi ini turut berdampak terhadap ekonominya.

Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Bojonegoro Adie Witjaksono menjelaskan sampai saat ini belum ada kenaikan tarif tiket, sebab belum ada instruksi dari Provinsi ataupun Kementrian Perhubungan. Sebab, untuk trayek bus Terminal Rajekwesi sendiri di bawah garis kordinasi Provinsi.

Ia pun berharap kepada para penumpang jika nantinya ada penarikan kenaikan tarif tiket bisa dimaklumi oleh para penumpang. Pasalnya, beroprasinya bus pada hari ini hanya dibatasi 50 persen penumpang.

"Penumpang juga sudah kami beri tahu jika ada pembatasan sebesar 50 persen dan jika nantinya seumpama ditarik Rp15 ribu dari awalnya hanya Rp10 ribu harap bisa dipahami oleh penumpang, kecuali nanti sudah ada keputusan baru bisa kita tindak," pungkas Adie.[din/ito]

 

Tag : tarif, bus, bojonegoro, surabaya



* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini

Logo WA Logo Telp Logo Blokbeli

Loading...

PEDOMAN KOMENTAR

Ayo berpartisipasi membangun budaya berkomentar yang baik. Kolom komentar tersedia untuk diskusi, berbagi ide dan pengetahuan. Gunakanlah bahasa yang baik dalam berekspresi. Setialah pada topik. Jangan menyerang atau menebar kebencian terhadap suku, agama, ras, atau golongan tertentu.

Pikirlah baik-baik sebelum mengirim komentar.