Penumpang Dibatasi, Sopir Bus Berharap Ada Penetapan Harga Tiket
blokbojonegoro.com | Friday, 12 June 2020 17:00
Reporter : Muhammad Qomarudin
blokBojonegoro.com - Pendapatan dari Perusahaan Otobus (PO) yang beroperasi di area Terminal Type A Bojonegoro, mengalami penurunan. Salah satunya dialami PO Bus Rajawali Indah, jurusan Bojonegoro - Surabaya.
Penurunan pemasukan ini, imbas dari aturan yang diberlakukan oleh pihak Dinas Perhubungan Kabupaten Bojonegoro, dengan membatasi jumlah penumpang tiap bus yang maksimal hanya 50 persen kuota penumpang setiap perjalanannya.
"Enggak boleh penuh, maksimal 30 orang per perjalanannya. Apalagi dalam masa gini, enggak ada penumpang sama sekali," ujar Suparno, sopir PO Rajawali Indah, Jum at (12/6/2020).
Ditanya perihal biaya operasional, pria yang juga sebagai Ketua Paguyuban Sopir Terminal Bojonegoro ini hanya bisa senyum pasrah, ia mengaku jika penjualan tiket tidak mungkin bisa menutup biaya operasional. Apalagi dari PO bus yang ada di Bojonegoro - Surabaya, tidak menaikkan harga tarif.
"Tarif kami tetap Rp25 ribu, enggak ada kenaikan. Sementara untuk jumlah penumpang masih saja sedikit, paling ramai sekali jalan 10-15 orang," katanya.
Untuk menuju Surabaya paling tidak membutuhkan biaya oprasional sebesar Rp800 ribu, Rp400 ribu untuk pembelian solar dan selebihnya untuk biaya perawatan bus. Tentunya hal ini juga berdampak terhadap pendapat bus setiap harinya.
"Kalau untuk pendapatan perusahaan saat ini ya tidak ada sama sekali, kita pun berangkat juga demi penumpang," lanjutnya saat ditemui di Terminal Rajekwesi.
Ia pun berharap kepada pemerintah agar segera menetapkan harga tiket untuk saat ini. Sebab, dirasa belum adanya kenaikan harga tiket berdampak terhadap pendapatan armada bus maupun perusahaan.[din/ito]
Tag : po, bus, terminal, bojonegoro, tiket
* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini