06:00 . Gelar Muskab, Setyawan Mubayinan Kembali Terpilih Jadi Ketua Pengkab TI Bojonegoro   |   21:00 . Muhammadiyah Bojonegoro Serukan Pilih Cabup yang Bersedia Dengar Suara Rakyat   |   19:00 . Dipindah ke Lapas Bojonegoro, Napi Teroris Dikawal Ketat Densus 88 AT Polri   |   16:00 . Gebyar Milenial dan Gen Z, Acara untuk Generasi Muda Bojonegoro   |   14:00 . Tim PkM Dosen UNUGIRI Berikan Pendampingan P5 dan PPRA di Lembaga Pendidikan   |   13:00 . Wujudkan Lansia Bermartabat, PD 'Aisyiyah Bojonegoro Gelar Lokakarya Kelanjutusiaan   |   12:00 . Tim KKN 44 UNUGIRI Observasi di Desa Grabagan   |   06:00 . Menilik Pasukan Kopi Rakyat Jelita Pada Kompetisi Nyethe Rokok Kenduri Cinta 2 Wahono-Nurul   |   21:00 . Barisan Muda Bangga Bojonegoro Siap Menangkan Wahono-Nurul   |   20:00 . Setyo Wahono ajak Ketum PP.Ansor, Addin Jauharudin Bermain Fun Badminton   |   19:00 . Empat Kades Terdakwa Korupsi Pembangunan Jalan di Bojonegoro Dituntut 5 Tahun Penjara   |   18:00 . Diduga Tak Sesuai Spesifikasi, Dua Pembangunan Jalan di Bojonegoro Disidik Kejaksaan   |   17:00 . Judi Online Sebabkan 978 Pasangan di Bojonegoro Cerai   |   16:00 . Jumping Teknologi, Wenseslaus Manggut: Tantangan dan Peluang Industri Media Digital   |   15:00 . Suwarjono: Media Lokal saat ini Tidak Baik-baik Saja, Inilah Tantangan di Tengah Digitalisasi   |  
Fri, 22 November 2024
Jl. Desa Sambiroto, Kec. Kapas, Kabupaten Bojonegoro, Email: blokbojonegoro@gmail.com

Mega Sekar, Tidak Takut Jatuh untuk Berwirausaha

blokbojonegoro.com | Sunday, 14 June 2020 13:00

Mega Sekar, Tidak Takut Jatuh untuk Berwirausaha

Kontributor: Lizza Arnofia

blokBojonegoro.com - Berwirausaha tentu sebuah aktivitas untuk mendulang rupiah dari hasil penjualan sebuah jasa maupun produk. Baik berupa makanan, minuman maupun fashion.

Namun, bagi Mega Sekar, perempuan asal Kelurahan Mojokampung ini, berwirausaha merupakan sebagian dari pembelajaran. Yakni membaca peluang usaha,dan yang terpenting jangan takut untuk jatuh bangun dalam menghadapi persaingan sebuah usaha.

Berawal dari sebuah hobi berjualan online freelance, perlahan dia mengumpulkan beberapa tabungan hasil dari omzet berjualan online. Hingga terkumpul tujuh juta rupiah, maka diputar kembali untuk memulai bisnis franchise di bidang makanan yang baru ia rintis tiga bulan berjalan ini.

"Awalnya jualan online freelance tetapi karena konsisten akhirnya bisa memulai bisnis freenchise makanan yang terhitung baru tiga bulan," ungkap Mega, sapaan akrabnya.

Perempuan yang juga berprofesi sebagai tenaga kontrak di salah satu kantor Dinas yang ada di Bojonegoro, ini juga mengatakan, kesan pertama ketika memulai usaha franchise itu seperti sebuah tantangan. Pasalnya untuk franchise bidang makanan itu harus melihat pasar, yakni target utama pasaran makanan ringan ialah anak muda.

"Tentunya ketika memulai usaha franchise banyak tantangan dan pengalaman, terlebih ketika usaha bidang makanan ringan. Target pasaran tentunya anak muda, hingga bagaimana trik menarik minat konsumen," imbuh perempuan 24 tahun ini.

Ketika pertama kali memulai usaha franchise makanan, omzet yang diperoleh Mega memang tidak begitu sebanding dengan modal yang ia keluarkan. Pasalnya awal memulai omzet yang ia peroleh hanya setengah dari modal.

Namun dari situ, Mega tidak hanya berpangku tangan dan pasrah. Segala cara ia coba untuk menarik minat konsumen hingga akhirnya pada bulan ke tiga di puncak usahanya. Ia mampu meraup omzet yang cukup fantastis.

Menurut Mega, untuk memulai, baik itu usaha makan dan minuman maupun fashion, harus perhatikan pasaran konsumen yang akan dituju.

"Jangan pernah takut untuk rugi atau jatuh, serta niatkan bahwa usaha ini untuk belajar. Untuk hasilnya tentu tidak akan menghianati sebuah usaha kita," pesannya [liz/ito]

 

Tag : Wiraswasta, tips, wanita, Bojonegoro



* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini

Logo WA Logo Telp Logo Blokbeli

Loading...

PEDOMAN KOMENTAR

Ayo berpartisipasi membangun budaya berkomentar yang baik. Kolom komentar tersedia untuk diskusi, berbagi ide dan pengetahuan. Gunakanlah bahasa yang baik dalam berekspresi. Setialah pada topik. Jangan menyerang atau menebar kebencian terhadap suku, agama, ras, atau golongan tertentu.

Pikirlah baik-baik sebelum mengirim komentar.




blokBojonegoro TV

Redaksi

Suara Pembaca & Citizen Jurnalism

Lowongan Kerja & Iklan Hemat