Jl. Desa Sambiroto, Kec. Kapas, Kabupaten Bojonegoro, Email: blokbojonegoro@gmail.com

Pesantren Tangguh Sabilunnajah

Sejak Maret Santri Luar Jawa Dilarang Pulang

blokbojonegoro.com | Saturday, 20 June 2020 17:00

Sejak Maret Santri Luar Jawa Dilarang Pulang

Reporter: M. Yazid

blokBojonegoro.com - Upaya preventif penularan Covid-19 saat pandemi serius diterapkan Pondok Pesantren (Ponpes) Sabilunnajah Desa Simorejo Kecamatan Kanor Kabupaten Bojonegoro. Pasalnya Ponpes yang diasuh KH. Anwar Zahir melarang semua santri dari luar Jawa untuk pulang kampung.

Ketua pengurus Ponpes Sabilunnajah, Abd. Rohman menjelaskan, santri yang ada di pondok sekitar 800, mulai kelas 1 sampai kelas 6, atau tingkatan MTs dan MA. Mereka tidak hanya dari Bojonegoro saja, bahkan ada dari Surabaya, Tulungagung, Kediri, Gresik, Cirebon, Tegal, Kendal, Semarang, Yogyakarta, Solo, Rembang dan yang lainnya.

Setelah libur pondok, sekarang ini Sabtu (20/6/2020), para santri kembali ke pondok. Namun sebelum masuk, santri menjalani rapid tes serta melaksanakan protokol kesehatan pencegahan Covid-19, seperti cuci tangan, memakai masker dan barang bawaan santri disemprot disinfektan.

"Tetapi bagi santri luar Jawa sejak ramai pandemi Covid-19, sekitar Maret dilarang pulang dan sampai sekarang ini," jelasnya kepada blokBojonegoro.com.

Santri dari luar Jawa ada yang asal Kalimantan, Aceh, Papua, Sumatra, Jambi dan yang lainnya. "Tahun ini ada sekitar 250 sampai 300 santri baru, ada yang dari luar negeri Malaysia," terangnya saat mengawal jalannya rapid tes santri yang kembali ke pondok, Sabtu (20/6/2020).

Diharapkan, melalui rapid tes dan menerapkan protokol pencegahan Covid-19, pondok pesantren ini waspada agar tidak menjadi klaster baru penularan virus corona. Sebab pihak pondok juga sudah menyuapkan ruang isolasi, penjagaan ketet dan melaksanakan pola hidup bersih, cuci tangan, jaga jarak, pakai masker.

Sementara itu pengasuh Ponpes Sabilunnajah, KH Anwar Zahid memastikan wali santri yang akan menjenguk anaknya tidak bisa seperti sebelumnya. Pasalnya dilakukan penjagaan dan diberlakukan protokol covid.

"Wali santri jika ingin memberikan uang saku kepada anaknya, bisa dititipkan pos petugas jaga atau ditransfer. Karena tidak bisa sering menjenguk putra-putrinya," terang penceramah kondang ini.

Sedangkan Camat Kanor, Machfud mengucapkan terimakasih kepada semua pihak, termasuk pondok pesantren Sabilunnajah yang menerapkan protokol pencegahan Covid-19. "Semoga bisa menghilangkan virus corona dan terbebas dari virus ini dan bisa menimba ilmu dengan baik," pungkasnya. [zid/mu]

Tag : Sabilunnajah, pesantren, Anwar Zahid



* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini

Logo WA Logo Telp Logo Blokbeli

Loading...

PEDOMAN KOMENTAR

Ayo berpartisipasi membangun budaya berkomentar yang baik. Kolom komentar tersedia untuk diskusi, berbagi ide dan pengetahuan. Gunakanlah bahasa yang baik dalam berekspresi. Setialah pada topik. Jangan menyerang atau menebar kebencian terhadap suku, agama, ras, atau golongan tertentu.

Pikirlah baik-baik sebelum mengirim komentar.



Berita Terkini