Manfaatkan Limbah Bekicot, Pemuda Sukowati Raup Rp5 Juta Setiap Bulan
blokbojonegoro.com | Saturday, 12 September 2020 14:00
Reporter: Muhammad Qomarudin
blokBojonegoro.com - Dari limbah berbuah rupiah. Kalimat seperti itulah yang pantas disematkan kepada Angga Bangkit Pratama (17). Pemuda asal Desa Sukowati, Kecamatan Kapas, Kabupaten Bojonegoro ini mampu memanfaatkan limbah Bekicot di tempat ia bekerja sebelumnya, menjadi pundi-pundi rupiah.
Berawal dari melihat limbah bekicot yang sebelumnya tidak terpakai dan berakhir di tempat sampah, pemuda yang akrab disapa Angga ini menyayangkan. Pasalnya, jika benar-benar dimanfaatkan dengan baik, limbah bekicot yang terdiri dari 'Jeroan' yang gagal diproduksi ini bisa digunakan untuk pengganti pakan ternak, seperti Bebek, Itik, Angsa, Ikan Lele dan lain-lainya.
"Awalnya merasa menyayangkan jika limbah bekas bekicot ini berakhir di tempat sampah, padahal jika dimanfaatkan masih mempunyai nilai ekonomis," ujar Angga.
Sebelum mematangkan untuk dijual kepada para peternak, dirinya lebih dulu melakukan percobaan kepada hewan ternaknya, seperti Bebek, Entok dan ikan lele yang ia budidaya. Saat diberi makan limbah bekicot tersebut, ternyata hewan peliharaannya memakannya dengan sangat lahap.
Berawal dari hal itu, ia akhirnya ia mencoba untuk memasarkan limbah bekicot tersebut di media sosial. Pada awal-awal memasarkan, Angga merasa kesulitan untuk mencari konsumen, lantaran limbah bekicot untuk pakan ternak merupakan hal yang sangat baru bagi kalangan peternak ataupun pembudidaya ikan.
"Awalnya memang sangat sulit untuk mencari pembeli, tetapi setelah beberapa kali dan beberapa hari mempostingnya di media sosial, akhirnya ada konsumen yang tertarik," papar Angga.
Setelah dua minggu berjalan, banyak konsumen yang mulai merliriknya. Bahkan, setelah 1 bulan berjalan ia mempunyai konsumen tak hanya dari Bojonegoro saja, banyak juga pembeli dari luar daerah seperti Tuban, Lamongan hingga Mojokerjo.
Dari usahanya yang ia geluti kini, dalam sebulan ia mampu mendapatkan omzet sebesar Rp5 juta dari hasil penjualan limbah bekicot tersebut. Dalam sekali pengiriman, ia mampu mengirim sebanyak 5 ton, bahkan itupun bisa lebih, tergantung permintaan dari konsumen.
"Dulunya saya mendapatkanya secara gratis, tetapi saat ini saya membelinya Rp1.500 per kilogram dan saya menjual seharga Rp2.500 per kilogramnya," pungkasnya kepada blokBojonegoro.com. [din/mu]
Tag : Bekicot, limbah bekicot
* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini