Diserang Tikus, Petani Jagung Pasrah
blokbojonegoro.com | Thursday, 17 September 2020 08:00
Kontributor : Herman Bagus
blokBojonegoro.com - Saat tanaman jagung mulai muncul buahnya, tentu para petani gembira, lantaran jerih payahnya mengolah lahan jagung sebentar lagi bisa dipanen, baik dipetik saat jagung masih muda maupun menunggu jagung tua.
Tapi berbeda dengan yang dialami beberapa petani yang ada di Kecamatan Ngambon Kabupaten Bojonegoro. Jagung milik petani di selatan Bojonegoro ini diserang hama tikus. Praktis buah jagung tersebut nyaris hanya menyisakan janggelnya saja.
Salah satu petani, Nur Waji (48) warga Desa Nglampin, Kecamatan Ngambon mengatakan, tanaman jagung miliknya diserang hewan pengerat sekitar dua minggu terakhir.
“Usia jagung sudah dua bulan. Dua bulan kedepan sudah panen. Mungkin karena pergantian musim, hama tikus merajalela,” ucapnya, Kamis (17/9/2020) pagi.
Kondisi tersebut, membuatnya pasrah. Luas sawah jagung miliknya itu hampir sepertiga dari ratusan jagung yang ia tanam habis dimakan tikus. Ia pun tidak bisa menghitung berapa kerugian yang dialami.
“Belum dilaporkan. Disemprot juga belum. Kalau disemprot malah banyak tikus yang nyerang. Upaya yang dilakukan hanya sebatas berburu tikus menggunakan senter kalau malam. Pasrah saja, mungkin bukan rezekinya,” kata Nur Waji.
Nur Waji menyebut, hewan pengerat itu menyerang jagung saat malam hari tepatnya habis Magrib. Sebab itu, hanya berbekal senter dan alat pemukul, ia menyisir tanaman jagung untuk berburu tikus.
“Kalau malam ya tidak tidur saya. Lha sedang berburu tikus. Tiap habis Magrib saya ke sawah, tikusnya manjat batang jagung, memakan jagung,” bebernya.
Sementara itu Kasir warga Dusun Branggah Desa Sengon (50) mengatakan, serangan hama tikus pada tanaman jagung di wilayahnya pada tahun ini paling parah. Menurutnya, sejauh ini belum ada upaya lebih yang dilakukan warga, selain menggunakan obat tetes.
“Pakai obat tetes tapi tidak mempan. Jadi antisipasinya cuma diburu oleh warga tiap malam. Kalau ketemu tikus ya dipukuli,” jelasnya.
Dia mengatakan, Ratusan jagung yang ditanam pun sebagian ludes dimakan tikus. “Kalau kerugiannya kurang tahu, cuma sebagian jagung rata-rata habis dimakan tikus,” katanya.
Ia juga hanya pasrah jika tidak bisa panen tahun ini. Jika memang serangan hama tikus tak kunjung berakhir. “Pasrah saja mas, berarti ya belum rejeki,” pungkasnya. [her/mu]
* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini