06:00 . Gelar Muskab, Setyawan Mubayinan Kembali Terpilih Jadi Ketua Pengkab TI Bojonegoro   |   21:00 . Muhammadiyah Bojonegoro Serukan Pilih Cabup yang Bersedia Dengar Suara Rakyat   |   19:00 . Dipindah ke Lapas Bojonegoro, Napi Teroris Dikawal Ketat Densus 88 AT Polri   |   16:00 . Gebyar Milenial dan Gen Z, Acara untuk Generasi Muda Bojonegoro   |   14:00 . Tim PkM Dosen UNUGIRI Berikan Pendampingan P5 dan PPRA di Lembaga Pendidikan   |   13:00 . Wujudkan Lansia Bermartabat, PD 'Aisyiyah Bojonegoro Gelar Lokakarya Kelanjutusiaan   |   12:00 . Tim KKN 44 UNUGIRI Observasi di Desa Grabagan   |   06:00 . Menilik Pasukan Kopi Rakyat Jelita Pada Kompetisi Nyethe Rokok Kenduri Cinta 2 Wahono-Nurul   |   21:00 . Barisan Muda Bangga Bojonegoro Siap Menangkan Wahono-Nurul   |   20:00 . Setyo Wahono ajak Ketum PP.Ansor, Addin Jauharudin Bermain Fun Badminton   |   19:00 . Empat Kades Terdakwa Korupsi Pembangunan Jalan di Bojonegoro Dituntut 5 Tahun Penjara   |   19:00 . Pj Adriyanto : Pasar Hewan Bisa Menjadi Tujuan Wisata Dan Edukasi   |   18:00 . Diduga Tak Sesuai Spesifikasi, Dua Pembangunan Jalan di Bojonegoro Disidik Kejaksaan   |   17:00 . Judi Online Sebabkan 978 Pasangan di Bojonegoro Cerai   |   16:00 . Jumping Teknologi, Wenseslaus Manggut: Tantangan dan Peluang Industri Media Digital   |  
Fri, 22 November 2024
Jl. Desa Sambiroto, Kec. Kapas, Kabupaten Bojonegoro, Email: blokbojonegoro@gmail.com

Diserang Tikus, Petani Jagung Pasrah

blokbojonegoro.com | Thursday, 17 September 2020 08:00

Diserang Tikus, Petani Jagung Pasrah

Kontributor : Herman Bagus

blokBojonegoro.com - Saat tanaman jagung mulai muncul buahnya, tentu para petani gembira, lantaran jerih payahnya mengolah lahan jagung sebentar lagi bisa dipanen, baik dipetik saat jagung masih muda maupun menunggu jagung tua.

Tapi berbeda dengan yang dialami beberapa petani yang ada di Kecamatan Ngambon Kabupaten Bojonegoro. Jagung milik petani di selatan Bojonegoro ini diserang hama tikus. Praktis buah jagung tersebut nyaris hanya menyisakan janggelnya saja.

Salah satu petani, Nur Waji (48) warga Desa Nglampin, Kecamatan Ngambon mengatakan, tanaman jagung miliknya diserang hewan pengerat sekitar dua minggu terakhir.

“Usia jagung sudah dua bulan. Dua bulan kedepan sudah panen. Mungkin karena pergantian musim, hama tikus merajalela,” ucapnya, Kamis (17/9/2020) pagi.

Kondisi tersebut, membuatnya pasrah. Luas sawah jagung miliknya itu hampir sepertiga dari ratusan jagung yang ia tanam habis dimakan tikus. Ia pun tidak bisa menghitung berapa kerugian yang dialami.

“Belum dilaporkan. Disemprot juga belum. Kalau disemprot malah banyak tikus yang nyerang. Upaya yang dilakukan hanya sebatas berburu tikus menggunakan senter kalau malam. Pasrah saja, mungkin bukan rezekinya,” kata Nur Waji.

Nur Waji menyebut, hewan pengerat itu menyerang jagung saat malam hari tepatnya habis Magrib. Sebab itu, hanya berbekal senter dan alat pemukul, ia menyisir tanaman jagung untuk berburu tikus.

“Kalau malam ya tidak tidur saya. Lha sedang berburu tikus. Tiap habis Magrib saya ke sawah, tikusnya manjat batang jagung, memakan jagung,” bebernya.

Sementara itu Kasir warga Dusun Branggah Desa Sengon (50) mengatakan, serangan hama tikus pada tanaman jagung di wilayahnya pada tahun ini paling parah. Menurutnya, sejauh ini belum ada upaya lebih yang dilakukan warga, selain menggunakan obat tetes.

“Pakai obat tetes tapi tidak mempan. Jadi antisipasinya cuma diburu oleh warga tiap malam. Kalau ketemu tikus ya dipukuli,” jelasnya.

Dia mengatakan, Ratusan jagung yang ditanam pun sebagian ludes dimakan tikus. “Kalau kerugiannya kurang tahu, cuma sebagian jagung rata-rata habis dimakan tikus,” katanya.

Ia juga hanya pasrah jika tidak bisa panen tahun ini. Jika memang serangan hama tikus tak kunjung berakhir. “Pasrah saja mas, berarti ya belum rejeki,” pungkasnya. [her/mu]

Tag : petani, jagung



* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini

Logo WA Logo Telp Logo Blokbeli

Loading...

PEDOMAN KOMENTAR

Ayo berpartisipasi membangun budaya berkomentar yang baik. Kolom komentar tersedia untuk diskusi, berbagi ide dan pengetahuan. Gunakanlah bahasa yang baik dalam berekspresi. Setialah pada topik. Jangan menyerang atau menebar kebencian terhadap suku, agama, ras, atau golongan tertentu.

Pikirlah baik-baik sebelum mengirim komentar.




blokBojonegoro TV

Redaksi

Suara Pembaca & Citizen Jurnalism

Lowongan Kerja & Iklan Hemat