Hujan Perdana, Petani Tembakau di Selatan Bojonegoro Was-Was
blokbojonegoro.com | Monday, 28 September 2020 19:00
Kontributor : Herman Bagus
blokBojonegoro.com - Sejumlah petani tembakau di Kecamatan Ngambon dan Tambakrejo, Bojonegoro mengaku resah karena kondisi cuaca yang kurang bersahabat. Sebab dalam beberapa hari terakhir, hujan mengguyur wilayah Bojonegoro dan sekitarnya.
Dikhawatirkan hujan akan berdampak buruk bagi petani tembakau, baik yang sudah dipanen maupun yang masih proses panen.
"Ya semoga saja tidak hujan lagi, kasihan para petani tembakau yang belum panen. Karena jika terguyur hujan dengan intensitas besar, maka kemungkinan besar tanaman tembakau itu akan mati," ucap Surono petani tembakau asal Desa Nglampin Kecamatan Ngambon.
Akibat hujan yang turun sejak beberapa satu minggu terakhir menyebabkan hasil panen tembakau miliknya serta beberapa petani lainnya mengalami kerusakan.
Arifin petani asala Mulyorejo - Tambakrejo mengatakan, Jika hasil tembakau tidak maksimal, penghasilannya pun menurun. Untuk hasil tembakau yang bagus dengan dukungan cuaca normal tembakau dijual ke perusahaan seharga Rp15.000 per kilogram, padahal tahun lalu harga jualnya mencapai Rp35.000 hingga Rp40.000 per kilogram.
"Semoga tidak terlalu berpengaruh yang membuat kami rugi, kami berharap perusahaan mengerti akan kondisi cuaca dalam kondisi hujan," harapnya.
Tanaman tembakau bagi petani di daerah ini masih menjadi primadona, meski dalam kondisi cuaca yang kurang memungkinkan dan harganya turun seperti saat ini. [her/col]
* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini