21:00 . Geger! Sumur Bor di Bojonegoro Semburkan Gas dan Api Setinggi 5 Meter   |   20:00 . Ribuan Warga Banjiri Lokasi Semburan Gas dan Api di Bojonegoro   |   20:00 . Hari Ketiga Mudik, Ribuan Pemudik Turun di Stasiun Bojonegoro   |   19:00 . Maksimalkan Telemedicine, Pemkab Bojonegoro Sediakan Layanan Kesehatan Digital Masyarakat   |   17:00 . Ingin Lahirkan Buku, Peserta Didik MTs Unggulan Ulul Albab Diberi Pelatihan Menulis Esai   |   08:00 . Mudik Lebaran, 24 Ribu Penumpang Naik Turun di Stasiun Bojonegoro Jawa Timur   |   19:00 . UNUGIRI Bojonegoro Raih Peningkatan Peringkat Akreditasi untuk 5 Jurnal Ilmiah   |   15:00 . KUR BRI Bantu Pedagang Pasar Banjarejo Atasi Permodalan   |   14:00 . PDAM: Tahun 2026 Targetkan 25 Ribu SR Terpasang di 3 Kecamatan Bojonegoro   |   13:00 . Pelaku Usaha Ungkap Manfaat QRIS BRI di Bazar Ramadhan   |   12:00 . Ramadhan 1446 H, Taekwondo Bojonegoro Kembali Bagi-Bagi Takjil   |   23:00 . 12 Hari Operasi Pekat, Polres Bojonegoro Ringkus 139 Tersangka   |   22:00 . PDKB Bukber Ramadan dan Ngaji Bareng   |   21:00 . Mas Bupati: Selamat Jalan Mbak Eny, Sosok yang Pintar dan Kuat   |   20:00 . Jenazah Eny Soedarwati Dimakamkan di Tanah Suci   |  
Mon, 24 March 2025
Jl. Desa Sambiroto, Kec. Kapas, Kabupaten Bojonegoro, Email: blokbojonegoro@gmail.com

Tangani Covid-19, Pemerintah Lakukan Penyesuaian Kebijakan Sesuai Perkembangan Kondisi

blokbojonegoro.com | Monday, 05 October 2020 13:00

Tangani Covid-19, Pemerintah Lakukan Penyesuaian Kebijakan Sesuai Perkembangan Kondisi Foto: Youtube Sekretariat Presiden

Reporter: Parto Sasmito

blokBojonegoro.com -  Selama 7 bulan, menghadapi pandemi Covid-19, pemerintah telah mengeluarkan berbagai kebijakan sesuai dengan perkembangan situasi.

Seperti salah satunya pemberlakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) pada awal masa pandemi. Dengan melihat perkembangan, saat ini pemerintah cenderung menekankan Pembatasan Sosial Berskala Mikro (PSBM).

Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo (Jokowi) dikutip dari kanal Youtube Sekretariat Presiden, Minggu (4/10/2020) menyampaikan, setelah 7 bulan menghadapi wabah Covid-19, banyak yang bisa dipelajari. Seperti pembatasan sosial, harus disesuaikan.

"Untuk itu, saya menekankan pentingnya pembatasan sosial skala mikro atau mini lockdown,” ujar Presiden Jokowi.

Tujuannya dari kebijakan itu, membuat lebih terarah, spesifik, fokus, tajam, untuk mengatasi masalah covid tapi tidak membunuh ekonomi dan kehidupan masyarakat.

Jokowi meminta agar masyarakat tak menganggap penyesuaian kebijakan itu sebagai inkonsistensi. Sebab, hal itu merupakan upaya mencari cara terbaik untuk penanganan Covid-19 di Indonesia.

“Penyesuaian kebijakan itu jangan dianggap pemerintah mencla-mencle. Covid ini masalah baru. Seluruh dunia juga sama. Belum ada negara yang berani mengklaim sudah menemukan solusi yang terbaik. Tiap negara juga beda-beda masalahnya, berbeda cara dalam menanganinya. Jadi kita pun harus terus menyesuaikan diri mencari cara terbaik yang paling cocok dengan situasi kita,” ulas Jokowi.

Menurutnya, selama 7 bulan menghadapi wabah Covid-19, pencapaian Indonesia tidaklah buruk. Salah satunya terlihat dari angka kesembuhan yang mengalami peningkatan, dari 3,84% di bulan Maret menjadi 74,9% per 2 Oktober 2020. Angka ini sudah melampaui angka kesembuhan dunia yakni 74,43%.

“Sekali lagi pencapaian kita sejauh ini tidak buruk. Angka-angkanya jelas. Tapi jangan membuat kita terlena. Kita harus waspada, kita harus tetap bekerja keras. Wabah ini jangan diremehkan. Ini realita. Tapi jangan membuat kita pesimistis,” tegasnya. [ito/mu]

Tag : #ingatpesanibu, #ingatpesanibupakaimasker, #ingatpesanibujagajarak, #ingatpesanibucucitangan, #satgascovid19, #pakaimasker, #cucitangan, #jagajarak, #cucitangandengansabun



* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini

Logo WA Logo Telp Logo Blokbeli

Loading...

PEDOMAN KOMENTAR

Ayo berpartisipasi membangun budaya berkomentar yang baik. Kolom komentar tersedia untuk diskusi, berbagi ide dan pengetahuan. Gunakanlah bahasa yang baik dalam berekspresi. Setialah pada topik. Jangan menyerang atau menebar kebencian terhadap suku, agama, ras, atau golongan tertentu.

Pikirlah baik-baik sebelum mengirim komentar.




blokBojonegoro TV

Redaksi

Suara Pembaca & Citizen Jurnalism

Lowongan Kerja & Iklan Hemat