06:00 . Gelar Muskab, Setyawan Mubayinan Kembali Terpilih Jadi Ketua Pengkab TI Bojonegoro   |   21:00 . Muhammadiyah Bojonegoro Serukan Pilih Cabup yang Bersedia Dengar Suara Rakyat   |   19:00 . Dipindah ke Lapas Bojonegoro, Napi Teroris Dikawal Ketat Densus 88 AT Polri   |   16:00 . Gebyar Milenial dan Gen Z, Acara untuk Generasi Muda Bojonegoro   |   14:00 . Tim PkM Dosen UNUGIRI Berikan Pendampingan P5 dan PPRA di Lembaga Pendidikan   |   13:00 . Wujudkan Lansia Bermartabat, PD 'Aisyiyah Bojonegoro Gelar Lokakarya Kelanjutusiaan   |   12:00 . Tim KKN 44 UNUGIRI Observasi di Desa Grabagan   |   06:00 . Menilik Pasukan Kopi Rakyat Jelita Pada Kompetisi Nyethe Rokok Kenduri Cinta 2 Wahono-Nurul   |   21:00 . Barisan Muda Bangga Bojonegoro Siap Menangkan Wahono-Nurul   |   20:00 . Setyo Wahono ajak Ketum PP.Ansor, Addin Jauharudin Bermain Fun Badminton   |   19:00 . Empat Kades Terdakwa Korupsi Pembangunan Jalan di Bojonegoro Dituntut 5 Tahun Penjara   |   18:00 . Diduga Tak Sesuai Spesifikasi, Dua Pembangunan Jalan di Bojonegoro Disidik Kejaksaan   |   17:00 . Judi Online Sebabkan 978 Pasangan di Bojonegoro Cerai   |   16:00 . Jumping Teknologi, Wenseslaus Manggut: Tantangan dan Peluang Industri Media Digital   |   15:00 . Suwarjono: Media Lokal saat ini Tidak Baik-baik Saja, Inilah Tantangan di Tengah Digitalisasi   |  
Fri, 22 November 2024
Jl. Desa Sambiroto, Kec. Kapas, Kabupaten Bojonegoro, Email: blokbojonegoro@gmail.com

Panen Petikan Terakhir, Harga Tembakau Malah turun

blokbojonegoro.com | Wednesday, 07 October 2020 22:30

Panen Petikan Terakhir, Harga Tembakau Malah turun

Reporter: M Safuan

blokBojonegoro.com - Kualitas tembakau petikan daun terakhir di sejumlah wilayah memang sangat dirasakan oleh petani. Pasalnya, petikan terakhir hasil panen tembakau mempengaruhi harga penjualan ditingkat petani.

"Dari total luas lahan tembakau 11.412 hektar masih ada 3.423,6 hektar masuk panen petikan daun terakhir," kata Kepala Bidang Tanaman Perkebunan Dinas Pertanian (Disperta) Bojonegoro Moch Rudianto.

Menurut Rudianto sapaan akrabnya, idealnya berdasarkan perhitungan,  semestinya bulan Juni lalu sudah tutup musim tanam tembakau. Namun, ternyata di lapangan pada bulan tersebut masih ada petani menanam tembakau. Kemunduran masa tanam ini jelas berpengaruh pada harganya.

"Semestinya, bila sesuai dengan prediksi, September sudah panen tembakau sudah habis, namun hingga Oktober belum selesai panen," ucap Rudianto.

Dengan kondisi itu, menurut Rudianto pastinya mempengaruhi harga jual tembakau di tingkat petani, terlebih lagi, saat ini sudah memasuki musim hujan dan menyebabkan kualitas tembakau menurun.

Rudi mencontohkan ada tiga kecamatan  yang masih memiliki tanaman tembakau dan masih dalam panen terakhir di antaranya seperti di Kecamatan Kepohbaru sebanyak 3,40 hektare, Kecamatan Sugihwaras ada 3,60 hektare, dan Kecamatan Sumberrejo ada 77,5 tanaman tembakau.

"Saat ini, diperkirakan harga jual tembakau bekisar Rp20.000 hingga Rp25.000, turun dibandingkan harga sebelumnya bisa mencapai Rp29.000 tergantung kualitas tembakaunya," pungkas Rudianto.[saf/lis]


Tag : Tembakau, panen



* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini

Logo WA Logo Telp Logo Blokbeli

Loading...

PEDOMAN KOMENTAR

Ayo berpartisipasi membangun budaya berkomentar yang baik. Kolom komentar tersedia untuk diskusi, berbagi ide dan pengetahuan. Gunakanlah bahasa yang baik dalam berekspresi. Setialah pada topik. Jangan menyerang atau menebar kebencian terhadap suku, agama, ras, atau golongan tertentu.

Pikirlah baik-baik sebelum mengirim komentar.




blokBojonegoro TV

Redaksi

Suara Pembaca & Citizen Jurnalism

Lowongan Kerja & Iklan Hemat