Disperta Imbau Petani Tak Lagi Pasang Jebakan Tikus Listrik
blokbojonegoro.com | Tuesday, 13 October 2020 19:00
Reporter: M Safuan
blokBojonegoro.com - Meninggalnya 4 orang satu keluarga akibat tersengat listrik jebakan tikus menjadi perhatian serius pihak Dinas Pertanian (Disperta) Bojonegoro. Pasalnya, memasang jebakan tikus yang dialiri listrik di lahan pertanian jelas membahayakan.
"Disperta Bojonegoro, selama ini tidak merekomendasi pemasangan jebakan tikus beraliran listrik, terlebih lagi, masih ada cara lain untuk mengusir hama tikus," ujar Kabid Tanaman Pangan dan Holtikultura, Disperta Bojonegoro, Zaenal Fanani.
Zaenal mengungkapkan, Disperta sudah melakukan sosialisasi terus menerus melalui PPL agar para petani tidak memakai jebakan tikus aliran listrik untuk menanggulangi hama tikus. Bahkan PPL sudah memberikan inisiatif untuk pengendalian hama tikus dengan cara lain seperti pemasangan rumah burung hantu maupun cara gropyokan.
"Tidak hanya itu, Disperta juga menyediakan obat-obatan untuk hama tikus yang bisa didapat secara gratis," ujarnya.
Masih kata Zaenal, merebaknya hama tikus itu dikarenakan ekosistem persawahan di Bojonegoro saat ini, tidak seimbang. Seperti halnya, populasi ular disawah berkurang. Dengah berkurangnya populasi tersebut rantai makanan tidak berjalan seimbang, sehingga banyak hama tikus merusak tanaman petani.
"Untuk obat-obatan untuk membasmi hama tikus di Disperta stoknya masih banyak," ucap pria yang disapa, Zaenal.
Dengan adanya kejadian tersebut, diharapkan, petani Bojonegoro, sudah tidak ada lagi yang memasang jebakan tikus yang dialiri listrik. "Sehingga kejadian serupa tidak terulang kembali," pungkas Zaenal.[saf/lis]
* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini