Kontributor: Herman Bagus

blokBojonegoro.com - Musim kemarau yang terjadi saat ini menyebabkan warga selatan Bojonegoro, khususnya di Desa Nglampin, Kecamatan Ngambon, kesulitan mendapatkan air bersih. Saat tim media blokBojonegoro.com memantau di tempat pengambilan air warga mengantre demi mengambil air bersih dari sumber sumur padas, puluhan warga langsung membawa jeriken dan ember, Kamis (15/10/2020).

Berada di daerah perbukitan, sumber-sumber air di wilayah tersebut mengering. Akibatnya, warga harus sabar dan harus mau berbagi untuk memenuhi kebutuhan air bersih.

Sudah begitu, mereka terpaksa mengantre demi kebutuhan utama itu. Seperti terlihat di sumber sumur padas itu. Sejak pagi buta, warga sudah menaruh jeriken. Jeriken tersebut tak lain milik warga setempat yang mengantre untuk mendapatkan air bersih dari sumber cekungan batu di pinggir sungai.

Sarim (48) salah satu warga RT 6 RW 2 Desa Nglampin mengatakan, untuk mendapatkan air bersih ia harus antri sejak pagi. Ada beberapa jeriken miliknya yang ikut mengantre untuk diisi air bersih. "Dari pagi, ngisinya gantian baru dibawa pulang," katanya.

Jika musim kemarau warga Desa Nglampin menjadi langganan kekurangan air. "Kalau musim kemarau sudah, untuk  kebutuhan mandi nyuci dan masak ya dari sini, sebab sumur di rumah sudah tidak keluar lagi sumbernya," ungkap Sarim.

Ungkapan senada juga dikatakan oleh Yudi (37), warga lain. Sejak pagi, ia bersama adiknya mengisi jeriken air agar dapat memenuhi kebutuhan air bersih.

Dikatakannya meski antrean air sejak pagi namun sebagian masyarakat Desa Nglampin masih melakukan aktifitas mandi dan mencuci di sumur pacar yang berlokasi di dekat SD namun sumber airnya tidak secepat di sini. 

"Ada yang mengisi disini, ada juga yang ke sumur pacar namun sumber airnya tidak secepat di sini," ungkap Yudi.[her/col]