15:00 . Sudahkah Pancasila sebagai Pondasi Pendidikan Selaras dengan Implementasinya   |   13:00 . Bojonegoro Jadi Tuan Rumah Pertemuan Rutin PKK, DWP, Perwosi se-Bakorwil II   |   17:00 . Perahu Penambang Pasir di Bojonegoro Tenggelam, Satu Penumpang Hilang   |   15:00 . 44 Peserta Ikuti Seleksi Duta Pemuda Pelopor Tahun 2024   |   13:00 . 106 Kontingen LKS Bojonegoro-Tuban Bertarung di Provinsi   |   10:00 . Sukses Gelar Ramadan Heppiii, Kartar di Bojonegoro Bangun Fasum hingga Turnamen ML   |   17:00 . Ngopi Bareng Ojol, Kanit Kamsel Satlantas Polres Bojonegoro Sampaikan Pesan Ini   |   12:00 . Menyemai Asih, Merawat Asuh, Merajut Asah Menuju Terbitnya Generasi Fajar   |   13:00 . Sambut Hari Kartini Pemkab Bojonegroro Gelar Lomba Masak Nasi Goreng   |   11:00 . Reuni Angkatan Awal Ponpes Attanwir yang Luar Biasa   |   09:00 . Halal Bihalal, Momen Semangat Bekerja Bersama-sama Usai Cuti Lebaran   |   21:00 . Tabrak Tiang PJU, Pemotor di Bojonegoro Terpental hingga Meninggal   |   18:00 . Gempa Lagi, Tercatat 580 Kali Gempa Sejak Maret   |   13:00 . Tradisi Lebaran, UKMP Griya Cendekia dan LPM Spektrum Unugiri Halal Bihalal ke Pembina   |   18:00 . Libur Lebaran DLH Bojonegoro Kumpulkan 490,4 Ton Sampah   |  
Wed, 24 April 2024
Jl. KS Tubun, Gang Srinayan No. 3 Kel. Mojokampung Kota Bojonegoro, Email: blokbojonegoro@gmail.com

Koestini dan Batik dalam Pemberdayaan

blokbojonegoro.com | Friday, 16 October 2020 19:00

Koestini dan Batik dalam Pemberdayaan

Reporter: Parto Sasmito

blokBojonegoro.com - Koestini (52) tak pernah membayangkan minatnya pada batik dapat meningkatkan pamor Batik Tuban. Tak hanya itu, ia juga berhasil mendorong perempuan di desanya untuk berdaya dan berkarya.

Perempuan asal Desa Gesikharjo, Kecamatan Palang, Kabupaten Tuban ini terlahir dari keluarga pembatik. Minatnya membatik tumbuh sejak duduk di bangku sekolah menengah atas. Ia ingin membantu mencukupi kebutuhan ekonomi keluarga. Hal itulah yang mendorongnya menekuni batik sebagai profesi.

Untuk meningkatkan keahlian dan pengetahuan, Koestini rajin mengikuti beragam pelatihan membatik. Salah satunya, pelatihan membatik dengan pewarna alami. Pelatihan tersebut digagas ExxonMobil dan Kopernik, sebuah lembaga swadaya masyarakat global, sebagai bagian dari program pendampingan para pembatik Tuban. Program ini difokuskan pada proses pewarnaan batik ramah lingkungan.

“Pelatihan ini mengenalkan kami pada teknik baru yang ramah lingkungan serta desain batik modern,” ungkap Koestini. Kreativitas baru ini berhasil menarik minat konsumen dan meningkatkan daya jual. Salah satu keberhasilannya terwujud dalam kemitraan dengan merek batik SUKHA CITA untuk memasok batik modern dengan pewarna alami.

“Sejak menjalin kemitraan dengan SUKHA CITA, kami memiliki pasar yang jelas sehingga omset bulanan stabil. Dalam seminggu, omset kami mencapai dua juta rupiah untuk setiap pengrajin,” tutur Koestini.

Sebagai ketua kelompok pembatik Desa Gesikharjo, Koestini sangat gigih berpromosi. Beragam karya anggota kelompoknya dipromosikan. Ia juga melibatkan mereka dalam berbagai kompetisi keterampilan membatik. Langkah ini membuat kelompok pembatik di desanya semakin dikenal luas.

Sejak Mei 2017, kelompoknya telah menghasilkan 865 lembar kain batik tulis. Pesanan mencapai 35 hingga 40 lembar kain perbulan. Cukup untuk membantu perekonomian keluarga dari setiap anggota kelompoknya. Tak hanya itu, Koestini menggunakan keuntungan yang Ia raup sebagai modal untuk memperbanyak bahan pembuatan batik sehingga Ia dapat terus bekerja dan berkarya.

Langkah Koestini semakin maju. Ia memiliki hak cipta atas Batik Mentaraman Manuk Godong. Batik khas Kabupaten Tuban bercorak burung. Hak cipta ini berlaku hingga 70 tahun setelah pemilik hak cipta tersebut meninggal dunia.

“Hak cipta ini sudah saya pegang sejak 2017 dan dapat diwariskan. Sehingga cita-cita saya untuk melestarikan warisan budaya ini ke generasi berikut dapat dilanjutkan,” pungkasnya bangga.

Program pendampingan pembatik Tuban adalah wujud komitmen ExxonMobil untuk turut melestarikan dan mengembangkan batik sebagai kekayaan budaya lokal. Program serupa melalui Program Pengembangan Masyarakat (PPM) EMCL yang didukung penuh oleh SKK Migas, dilaksanakan di Kabupaten Bojonegoro berupa Rumah Batik di Desa Ringintunggal.

“ExxonMobil tak hanya menjadi operator Blok Cepu dalam mendukung ketahanan energi nasional,” jelas Azi Alam, Vice President Public and Government Affairs ExxonMobil Indonesia. “Kami juga mewujudkan komitmen bersinergi dengan pemerintah dan masyarakat guna membantu mengembangkan perekonomian rakyat menuju kemandirian.”

 

Tag : emcl, bojonegoro, batik, palang, tuban



* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini

Logo WA Logo Telp Logo Blokbeli

Loading...

PEDOMAN KOMENTAR

Ayo berpartisipasi membangun budaya berkomentar yang baik. Kolom komentar tersedia untuk diskusi, berbagi ide dan pengetahuan. Gunakanlah bahasa yang baik dalam berekspresi. Setialah pada topik. Jangan menyerang atau menebar kebencian terhadap suku, agama, ras, atau golongan tertentu.

Pikirlah baik-baik sebelum mengirim komentar.




blokBojonegoro TV

Redaksi

  • Monday, 19 February 2024 20:00

    PEPC JTB Kunjungi Kantor Baru BMG

    PEPC JTB Kunjungi Kantor Baru BMG Perwakilan PT Pertamina EP Cepu (PEPC) Zona 12, Regional Indonesia Timur, Subholding Upstream Pertamina mengunjungi kantor redaksi blokBojonegoro.com (Blok Media Group/BMG), di BMG CoWorking Space, Jalan Semanding-Sambiroto, Desa Sambiroto, Kecamatan...

    read more

Suara Pembaca & Citizen Jurnalism

Lowongan Kerja & Iklan Hemat