Jl. Desa Sambiroto, Kec. Kapas, Kabupaten Bojonegoro, Email: blokbojonegoro@gmail.com

Keluarga Binaan Sahabat Pertamina

Mbah Ramli: Pertamina Selalu Ada di Hati

blokbojonegoro.com | Saturday, 17 October 2020 08:00

Mbah Ramli: Pertamina Selalu Ada di Hati Tim paramedis Sahabat Pertamina tengah memeriksa kesehatan Mbah Ramli, warga Desa Sambiroto, Kecamatan Kapas, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur.

Sejak setahun belakangan ini, Ramli (85) warga Desa Sambiroto, Kecamatan Kapas, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, merasakan hidupnya makin diperhatikan. Terutama soal kesehatan yang selalu dicek oleh Tim Paramedis Sahabat Pertamina.

Reporter: Muhammad Abdul Qohhar

blokBojonegoro.com - Mbah Ramli, begitu kakek lanjut usia (lansia) itu biasa disapa, tengah menata kayu bakar di samping barat rumah sederhananya. Siang itu, ia tidak menyangka jika paramedis dari Program Sahabat Pertamina hasil kerjasama Pertamina EP Asset 4 Sukowati Field dan Kampus Ungu, STIKes ICsada Bojonegoro akan datang.

Mengetahui mobil jenis minibus warna putih dengan tulisan jelas Sahabat Pertamina di bagian kanan dan kirinya, Mbah Ramli yang hanya memakai celana komprang bergegas berdiri. Matanya nanar, berkaca-kaca, dan ia tampak gembira. Tubuh ringkihnya membuatnya sedikit terhuyung saat berjalan.

Woalah anak-anakku Pertamina datang lagi. Pertamina selalu ada di hati,” celetuk Mbah Ramli dengan menghampiri rombongan paramedis.

Sambil tergopoh-gopoh, Mbah Ramli mempersilahkan Ns. Galuh Bhakti Prayoga, S.Kep dan dua temannya untuk masuk ke rumah. Namun, cuaca yang masih terik, membuat pemeriksaan kesehatan rutin siang itu dilakukan di teras rumah berukuran 5 meter x 10 meteran itu.

Dengan lantai rabat batu bata dan dinding triplek bercat hijau, Mbah Ramli tinggal bersama istrinya. Ia mengeluh sering kecapekan dan pegal linu. Dirinya sadar penyakit lansia sudah diderita sejak empat tahunan lalu. Namun, setelah ada Pertamina EP Asset 4 Sukowati Field, kondisinya terus diawasi dan makin baik.

“Alhamdulillah, anak-anak Pertamina (paramedis Sahabat Pertamina) selalu datang ke rumah mengecek kesehatan. Mereka juga selalu memberitahu hidup yang sehat,” jelasnya.

Cerita Mbah Ramli dibenarkan sang istri, Umiyati (60). Karena, sejak setahun belakangan ini paramedis Sahabat Pertamina rutin mengecek kondisi kesehatan Mbah Ramli. Sebab, di Dusun Siwalan RT/16 RW 02 Desa Sambiroto itu, ia tinggal bersama Mbah Ramli, sedangkan ketiga anaknya sudah berkeluarga dan hidup terpisah atau mandiri.

“Yang dikeluhkan memang pegal linu dan kadang badannya gemetar. Untung saja ada anak-anak Pertamina yang selalu membantu Mbah Ramli. Semoga Allah SWT memudahkan semuanya,” lanjut Mbah Yati, sapaan karibnya sambil berdoa, mengharu.

Kesehatan Mbah Ramli bertambah membaik dan lebih patuh untuk hidup sehat. Sebab, ia benar-benar mendengarkan nasihat paramedis Sahabat Pertamina. Kondisi seperti itu juga dialami sekitar 720 an Keluarga Binaan (KaBi) yang menjadi sasaran program. Selama hampir 2 tahun, Sahabat Pertamina ada di enam desa di Kabupaten Bojonegoro dan Tuban. Tepatnya Desa Campurrejo Kecamatan Kota; Desa Sambiroto dan Ngampel, Kecamatan Kapas, Kabupaten Bojonegoro. Serta Desa Rahayu, Bulurejo dan Desa Kebonagung, Kecamatan Soko, Kabupaten Tuban.

“Bukan hanya Mbah Ramli, saat Tim Sahabat Pertamina datang memeriksa kesehatan secara gratis, warga sekitar juga ikut berbondong-bondong untuk minta ditensi tekanan darahnya. Benar-benar menerima manfaat yang besar kami,” tambah Sumirah (71), tetangga Mbah Ramli.

Seperti keluarga sendiri, tim paramedis memberikan pengetahuan kesehatan dengan sepenuh hati. Benar-benar melayani. Apalagi saat Pandemi Covid-19 yang menghantam semua sendi kehidupan di Negeri ini dan dunia, perawat-perawat Sahabat Pertamina bisa menjelaskan materi Covid-19 yang mudah dipahami.

“Kami jadi mengetahui pentingnya memakai masker, menjaga jarak dan mencuci tangan dengan sabun yang benar. Karena, anak-anak Sahabat Pertamina yang mengajari disela-sela memerika kesehatan Mbah Ramli,” lanjut Umiyati, istri Mbah Ramli.

Selesai memerika kesehatan Mbah Ramli dan diikuti tetangganya, perawat Sahabat Pertamina berpamitan. Saat itulah, kegembiraan benar-benar terpancar dari wajah Mbah Ramli. Dengan melambaikan tangan, mata nanar berkaca-kaca seperti menangis, ia terus melambai. Badan ringkih membuatnya tampak semakin sulit untuk berjalan. Namun, ia begitu gembira sampai mengikuti mobil Sahabat Pertamina meninggalkan halaman rumahnya yang sangat sederhana.

“Terima kasih anak-anakku. Terima kasih Pertamina,” pungkasnya sambil tangan disatukan di depan dada.

Tuntas di rumah Mbah Ramli, paramedis yang kebanyakan alumni Kampus Ungu itu berpindah ke rumah keluarga binaan lainnya. Cara mereka melayani benar-benar tulus dan sepenuh hati. Sehingga, keberadaan Sahabat Pertamina menentramkan warga di sekitar wilayah operasi Minyak dan Gas Bumi (Migas) Pertamina EP Asset 4 Sukowati Field.

Manager Program Sahabat Pertamina, Ns. Defri Wicaksono, S.Kep mengungkapkan, jika untuk Kabupaten Bojonegoro dan Tuban masing-masing ada satu unit mobil dengan peralatan medis yang lengkap. Serta paramedis berjaga melayani warga selama 24 jam di posko yang ada di Polindes setempat. Selain untuk keluarga yang menjadi sasaran program, tim juga sering diminta membantu kegiatan bidan desa untuk melakukan sosialisasi di Posyandu, taman Lansia dan mendatangi rumah warga.

“Kita juga dimintai tolong desa setiap kegiatan yang membutuhkan bantuan paramedis. Seperti oleh Satgas Covid-19 desa, merujuk dan menjemput pasien yang diduga terpapar Covid-19 di lokasi karantina,” pungkasnya. [mad/mu]

Tim Sahabat Pertamina membantu Bidan Desa dan Kader Kesehatan di Posyandu.

Tag : migas, sahabat pertamina, pertamina ep, sukowati field



* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini

Logo WA Logo Telp Logo Blokbeli

Loading...

PEDOMAN KOMENTAR

Ayo berpartisipasi membangun budaya berkomentar yang baik. Kolom komentar tersedia untuk diskusi, berbagi ide dan pengetahuan. Gunakanlah bahasa yang baik dalam berekspresi. Setialah pada topik. Jangan menyerang atau menebar kebencian terhadap suku, agama, ras, atau golongan tertentu.

Pikirlah baik-baik sebelum mengirim komentar.



Berita Terkini