Sungai Mengkuris Meluap Terjang Pembangunan Jembatan dan Putus Saluran PDAM
blokbojonegoro.com | Thursday, 29 October 2020 14:00
Reporter: Muhammad Qomarudin
blokBojonegoro.com - Hujan deras yang mengguyur wilayah Bojonegoro bagian Timur, khususnya di wilayah Kecamatan Sumberrejo dan Kanor pada Rabu (28/10/2020) sore hingga kemarin petang, mengakibatkan Sungai Mengkuris yang melintasi dua Kecamatan itu meluap.
Meluapnya Sungai Mengkuris, berdampak terhadap longsornya tanah di area pembangunan jembatan poros Kecamatan Sumberrejo-Kanor, yang berada di Desa Simbatan Kecamatan Kanor.
Bahkan, longsor tersebut juga mengikis jalan poros yang menuju Kecamatan Sumberrejo-Kanor, hingga mendekati rumah warga.
Salah satu warga, Uus mengaku, longsornya tanah di area pembangunan jembatan di Desa Simbatan itu diperkirakan terjadi pada pagi tadi. Namun, terkait kronologi jelasnya ia tidak mengetahui secara pasti.
"Kalau untuk jam berapanya saya kurang begitu mengetahui, soalnya tadi masyarakat mengetahui sekitar pukul 06.00 Wib dan itupun sudah longsor," ungkapnya.
Terkait penyebab sendiri, ia menjelaskan dugaan terkuat memang disebabkan meluapnya Sungai Mengkuris dan juga hujan deras yang menyebabkan kontur tanah menjadi labil. Dengan longsor yang mendekati rumahnya tersebut, juga menjadikan dirinya was-was.
Selain menyebabkan longsor, hujan yang turun dengan intensitas cukup deras tersebut juga mengakibatkan saluran air PDAM yang menuju wilayah Kecamatan Sumberrejo maupun beberapa desa di Kecamatan Kanor terganggu. Lantaran saluran air PDAM yang menghubungan kedua kecamatan tersebut terputus.
Kepala Cabang PDAM Wilayah Sumberrejo dan Kanor, Agus Purwito mengatakan, Kecamatan Sumberrejo menjadi wilayah yang terdampak cukup parah dengan putusnya saluran air itu. Sebab, sebagian wilayah di Sumberrejo mengambil air dari PDAM yang berada di Kecamatan Kanor.
"Kemungkinan dampak yang paling parah berada di selatan rel kereta api, yang meliputi Banjarsari, Pandanwangi, Kauman dan Kedungwaru," sambungnya kepada blokBojonegoro.com.
Terkait perbaikan saluran air PDAM itu sendiri, Agus menyampaikan membutuhkan waktu paling tidak dua hari. Sedangkan untuk menyuplai air ke beberapa Desa di wilayah Kecamatan Sumberrejo, akan melalui aliran PDAM dari Kecamatan Kota, yang melewati Kecamatan Balen.
"Kalau maksimal ya ndak bisa, karena juga harus berbagi dengan pelanggan yang berada di Balen, semoga perbaikan ini segera selesai sehingga tidak berdampak terlalu parah kepada konsumen," pungkasnya. [din/mu]
Tag : jembatan, banjir, longsor, kali, sungai
* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini