20:00 . Tembus Rp100 Ribu Per Kilogram, ‘Enthung Jati’ di Hutan Bojonegoro Diburu Warga   |   18:00 . Pengabdian Dosen Unugiri, Lakukan Pendampingan Penguatan Organisasi untuk Fatayat Bojonegoro   |   17:00 . Kisah Nasabah KUR BRI, Tekuni Usaha Jasa Potong Rambut Madura Masih Tetap Eksis   |   15:00 . QRIS BRI Bantu Ibu Rumah Tangga Penuhi Kebutuhan Harian   |   12:00 . Kontraktor Lokal ini Terus Belajar dan Kerja Keras, Hingga Jadi Andalan Tim Pengeboran Banyu Urip Infill & Clastic   |   08:00 . Bekali KKG MI Malo, Dosen Unugiri Berikan Pendampingan Pembuatan E-Modul dan Formative Assessment Tools   |   16:00 . Berkat KUR, Pasutri Ini Sukses Bisnis Hasil Olahan Rumah   |   15:00 . Realisasi Dana Desa di Bojonegoro Capai 97.81 Persen   |   14:00 . Bertekad Bantu Warga, Kepala Desa di Bojonegoro Sukses Jadi Agen BRILink Jawara   |   13:00 . Perluas Dukungan Lingkungan Akademik, Hulu Migas Hadir di Pameran SINOX-01   |   22:00 . Survei ARCI: Elektabilitas Wahono-Nurul 75,5%, Teguh-Farida 19,6%   |   21:00 . Tingkatkan Derajat Kesehatan Pekerja Lewat Program Atraktif, Pertamina EP Cepu Catatkan Rekor Muri   |   20:00 . Gebyar Milenial dan Gen Z Bojonegoro Berlangsung Meriah   |   18:00 . Tim Pemenangan Teguh-Farida Akui Tak Tahu Kampanye ‘Bojonegoro Klunting’ di Kepohbaru   |   16:00 . Kampanye Hari Terakhir Pilbup Bojonegoro Berujung Ricuh, Warga Saling Lempar Batu   |  
Mon, 25 November 2024
Jl. Desa Sambiroto, Kec. Kapas, Kabupaten Bojonegoro, Email: blokbojonegoro@gmail.com

Pandemi, FKUB Terus Jaga Kerukunan Umat Beragama

blokbojonegoro.com | Thursday, 05 November 2020 08:00

Pandemi, FKUB Terus Jaga Kerukunan Umat Beragama

Reporter: M. Yazid

blokBojonegoro.com - Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Jawa Timur tidak henti-hentinya menjaga dan memelihara kerukunan di Jawa Timur, meskipun saat pandemi Covid-19. Hal itu ditunjukkan dengan kunjungan kerja ke FKUB Kabupaten Bojonegoro, Rabu (4/11/2020) malam.

Rombongan FKUB Jawa Timur yang berjumlah delapan orang, disambut langsung pengurus FKUB Kabupaten Bojonegoro dan Kepala Bakesbangpol setibanya di kantor FKUB setempat, jalan Trunojoyo Bojonegoro.

Seluruh peserta yang hadir tetap mematuhi protokol kesehatan (Prokes) Covid-19, dengan mencuci tangan, mamakai masker dan menjaga jarak, karena tidak mengundang banyak orang sebab terbatasnya tempat.

Ketua FKUB Kabupaten Bojonegoro, KH. Alamul Huda mengawalinya dengan memperkenalkan pengurus FKUB Bojonegoro, sekaligus menyampaikan terbentuknya FKUB di Kabupaten Bojonegoro sejak tahun 2001 dan sampai sekarang ini tetap eksis menjalin komunikasi dan silaturrohim dengan lintas agama di Bojonegoro.

"FKUB Bojonetoro tetap menjaga perdamaian untuk Bojonegoro dan NKRI, karena kerukunan umat beragama terjalin erat," ungkap Gus Huda.

Selain itu lanjut Gus Huda, FKUB Bojonegoro rutin mengadakan pertemuan formal maupun informal. Hal itu dilakukan untuk menjaga kebersamaan dan sekaligus membahas persoalan kekinian juga membahas program kerja.

"Dengan sering bertemu, bisa berdiskusi banyak hal. Sehingga hal-hal yang tidak diinginkan tak terjadi dan menjadikan kerukunan umat beragama semakin erat," terangnya yang juga pengasuh ponpes Al-Rosyid Bojonegoro.


Sementara itu sebanyak 8 pengurus FKUB Jawa Timur juga mengawalinya dengan memperkenalkan rombongan yang ikut kunjungan kerja tersebut. Dalam agenda kerja tersebut dalam rangka menjaga dan memelihara ketertiban, keamanan dan kerukunan umat bergama di Jawa Timur. Khususnya dimasa pandemi, menjelang Pilkada serentak dan mengantisipasi dampaknya.

"Kedatangan kita ke daerah-daerah termasuk Bojonegoro, ingin banyak mendengarkan kondisi kerukunan umat beragama," kata Agustinus Pratista Trinarsa.

Diungkapkan Agustinus, selain dampak Pandemi Covid dan mengantisipasi pelaksanaan Pilkada serentak juga maraknya media sosial. Bagaimana merawat keberagaman dan kerukunan antar umat beragama, agar tidak terprovokasi penyebaran infomasi di media sosial.

Tampak dalam kegiatan silaturohim tersebut, seluruh peserta dan tamu FKUB Jawa Timur dijamu dengan makanan khas Bojonegoro, Sego Buwuhan. Seluruh pengurus FKUB begitu menikmati makanan tersebut.

"Rasa masakannya enak, ada pedasnya dan perlu dilestarikan potensi daerah. Namun makna yang terpenting silaturohim, bagaimana orang datang akan dapat bingkisan (sego buwuhan)," ungkap Agustinus Pratista Trinarsa usai makan Sego Buwuhan. [zid/mu]

Tag : fkub, umat beragama



* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini

Logo WA Logo Telp Logo Blokbeli

Loading...

PEDOMAN KOMENTAR

Ayo berpartisipasi membangun budaya berkomentar yang baik. Kolom komentar tersedia untuk diskusi, berbagi ide dan pengetahuan. Gunakanlah bahasa yang baik dalam berekspresi. Setialah pada topik. Jangan menyerang atau menebar kebencian terhadap suku, agama, ras, atau golongan tertentu.

Pikirlah baik-baik sebelum mengirim komentar.




blokBojonegoro TV

Redaksi

Suara Pembaca & Citizen Jurnalism

Lowongan Kerja & Iklan Hemat