Mahasiswa UIN Walisonog Ajak Warga Belajar Hidroponik dan Manfaatkan Sampah Plastik
blokbojonegoro.com | Monday, 23 November 2020 23:00
Reporter: Nur Muharrom
blokBojonegoro.com – Di tengah pandami Covid-19 seperti sekarang ini tentu semua harus bisa lebih kreatif memanfaatkan potensi yang ada, salah satunya adalah dengan memanfaatkan barang-barang yang ada di sekitar seperti untuk menanam sayuran yang bisa diolah jadi masakan untuk keluarga.
Salah satunya berkebun dengan sistem hidroponik. Upaya berkebun ini ternyata bisa mendatañgkan keuntungan bila dikelola dengan baik.
Berkebun di tengah pandemi covid–19 ini menjadi alternatif mandiri pangan, hal ini dilakukan oleh Mahasiswa dan Mahasiswi KKN RDR 75 UIN Walisongo Semarang dengan mengadakan kegiatan pelatihan hidroponik dan pemanfaatan sampah plastik.
Kegiatan ini diadakan di Balai Desa Bulaklo, Kecamatan Balen, Kabupaten Bojonegoro, Kamis (5/11/2020) pagi.
Kegiatan ini diikuti oleh ibu-ibu kelompok tani dan bank sampah desa Bulaklo.
Apa yang dilakukan mahasiswa KKN mendapat apresiasi dari Kepala Desa Bulaklo, Purwanto.
“Kegiatan seperti ini memang harus diadakan, karena dengan adanya kegiatan semacam ini nantinya akan menambah wawasan dan pemahaman bagi masyarakat tentang budidaya tananaman hidroponik," kata Kades.
Selain agar efisien penyediaan bahan pangan mandiri, menurut Purwanto, masyarakat juga dapat memanfaatkan sampah-sampah plastik yang ada di lingkungan sekitar.
"Sehingga nanti lingkungan bisa bebas dari sampah, dan pemanfaatan sampah plastik ini tentu bisa untuk menambah pendapatan rumah tangga," katanya.
Kades Bulaklo juga mengucapkan terima kasih atas kegiatan yang dilakukan para mahasiswa, tentu karena masa pandemi semua harus mematuhi protokol kesehatan.
Sonia Fajarita, salah satu mahasiswi KKN RDR UIN Walisongo menjelaskan, tanaman hidroponik merupakan tanaman yang media tanamnya tidak berupa tanah. Teknik menanam hidroponik ini umumnya menggunakan media tanam air.
Terdapat berbagai jenis tanaman yang bisa tumbuh subur dengan menggunakan teknik menanam hidroponik, kata Sonia, ada juga yang tidak. Tetapi, dapat dikatakan bahwa penanaman secara hidroponik ini bisa mengasilkan tanaman yang sehat. Karena tanaman Hidroponik tidak membutuhkan herbisida atau pestisida yang beracun.
Sonia memaparkan, kegiatan ini selain untuk meningkatkan perekonomian masyarakat juga bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan serta memotivasi warga Bulaklo dalam pemanfaatan barang bekas atau sampah plastik utamanya.
“Harapan kami, dengan adanya pelatihan hidroponik ini semoga bisa lebih dikembangkan lagi dalam skala besar di tahun berikutnya,” terangnya. [mu]
Tag : mahasiswa, kkn uin walisongo, uin walisongo, hidroponik, kkn desa bulaklo
* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini