21:00 . Juara Putra Livoli Divisi Utama 1999-2024, Tahun Ini Bogor LavAni Navy? Indomaret atau TNI AU Electric?   |   19:00 . Daftar Juara Putri Livoli Divisi Utama 1999-2024, Akankah Gresik Petrokimia Lagi? Atau Bank Jatim?   |   17:00 . Mengamalkan Pancasila   |   15:00 . APBD Bojonegoro Baru Terserap 37 Persen, DPRD Sebut Serapan Tak Berkualitas   |   13:00 . PAC IPNU IPPNU Kapas Gelar Pelantikan Dan Rakerancab Periode 2025-2027   |   11:00 . 80 Persen Program Gayatri di Bojonegoro Disebut Telah Panen Tiap Hari   |   10:00 . 73 Prajurit Kodim Bojonegoro Naik Pangkat   |   09:30 . Workshop Deep Learning dan Kurikulum Berbasis Cinta, MAN 4 Bojonegoro Hadirkan Semangat Baru Dunia Pendidikan   |   09:00 . Ada Megawati Hangestri di Daftar 16 Pemain Bank Jatim   |   08:30 . Revitalisasi Ribuan Gedung Madrasah, Dipercepat!   |   08:00 . Bantuan Penyelesaian Pendidikan S3 Dalam Negeri Dibuka Hingga 15 Oktober 2025   |   07:00 . 10 Larangan bagi Wanita yang Sedang Haid   |   06:00 . 5 Ponpes Terbesar di Kabupetan Bojonegoro, Ini Daftarnya   |   22:00 . 1.430 CPNS dan PPPK Dapat SK, Harus Tingkatkan Layanan Publik   |   21:00 . Percepat Tanggap Bencana, Pemkab Bojonegoro Bentuk Klaster Logistik   |  
Wed, 01 October 2025
Jl. Desa Sambiroto, Kec. Kapas, Kabupaten Bojonegoro, Email: blokbojonegoro@gmail.com

Anak Terlalu Lama Menatap Layar, Waspada Gangguan Mata

blokbojonegoro.com | Tuesday, 08 December 2020 07:00

Anak Terlalu Lama Menatap Layar, Waspada Gangguan Mata

Reporter: -

blokBojonegoro.com - Para orangtua saat ini pusing memikirkan bagaimana membatasi waktu anak menatap layar.

Sebab di era pandemi, kegiatan belajar-mengajar dilakukan secara online dan anak menatap layar dalam waktu lama.

Pembelajaran virtual ini bisa berdampak pada kesehatan mata anak, dan memicu mata lelah atau digital eye strain.

Definisi digital eye strain

Gangguan mata digital atau dikenal sebagai sindrom penglihatan komputer bukan kondisi medis yang hanya dialami oleh orang sakit.

Ini adalah istilah yang menjelaskan masalah penglihatan saat kita menggunakan perangkat komputer, tablet, atau ponsel pintar.

Semakin lama kita menggunakan perangkat, semakin besar kemungkinan kita mengalami gangguan mata digital. Dan gangguan ini bisa bertambah buruk.

Banyak orang mengalami mata kering setelah terlalu lama berada di depan komputer atau menggunakan ponsel yang berlebihan.

"Saat kita menggunakan perangkat digital, kita berkedip lebih sedikit, dan bahkan tidak menyadarinya."

Begitu dikatakan Dr Alexandra Williamson, OD di Cleveland Clinic.

"Penurunan kedipan juga memengaruhi anak-anak. Mereka kehilangan lapisan air mata, yang dapat menyebabkan mata kering, masalah penglihatan, dan ketidaknyamanan."

Otot mata juga bisa menjadi lelah karena terlalu banyak menghabiskan waktu di depan layar. "Otot mata kita bekerja lebih keras untuk melihat segala sesuatu dari dekat, bahkan ketika kita masih muda," sambung Williamson.

Layar perangkat elektronik berbahaya bagi mata anak

Tablet, ponsel pintar, dan layar perangkat lain tidak bagus untuk mata kita. Namun pada anak, mereka lebih rentan terkena gangguan mata digital. "

Menatap layar bukanlah tujuan evolusi manusia," kata Williamson.

"Penglihatan anak berkembang pesat hingga sekitar usia 10 tahun. Setelah itu, sistem visual mereka masih tumbuh dan berubah. Usia ketika sistem visual dianggap matang sepenuhnya berbeda untuk setiap anak."

Tanda gangguan mata digital pada anak

Kemungkinan anak tidak dapat memberi tahu orangtua bahwa matanya terganggu. Jika anak melihat layar dalam waktu lama, perhatikan tanda ini.
- Sering mengusap mata
- Menghindari kelas online
- Sering berkedip
- Penumpukan atau kerak di kelopak mata atau bulu mata
- Mengeluh penglihatan kabur atau berbayang

Terapkan metode 20-20-20

Bantu anak untuk beristirahat dari layar dengan metode 20-20-20.

"Setiap 20 menit, lihatlah sesuatu yang berjarak setidaknya 20 kaki (sekitar enam meter) selama 20 detik," jelas Williamson.

"Ini membuat mata berhenti melihat target dekat."

Untuk hasil lebih baik, gabungkan metode tersebut dengan permainan di luar ruangan.

"Bermain di luar bagus untuk mata anak," kata dia.

"Saat anak menghabiskan lebih banyak waktu di luar dan lebih sedikit waktu melihat objek yang dekat, ia menurunkan peluang mengalami rabun jauh."

Hindari penggunaan obat tetes mata

Hindari penggunaan obat tetes mata pada anak sebelum berkonsultasi dengan dokter.

"Saya tidak merekomendasikan obat tetes untuk anak kecuali dokter mata mereka menyarankannya," tutur Williamson.

"Ada begitu banyak jenis obat tetes mata, dan beberapa bisa berbahaya jika tidak digunakan dengan benar."

Periksakan anak ke dokter mata

"Hal terbaik yang dapat Anda lakukan adalah membawa anak Anda ke dokter mata anak untuk menjalani pemeriksaan, meskipun ia tidak memiliki masalah mata," kata Williamson.

"American Optometric Association merekomendasikan pemeriksaan mata rutin untuk anak mulai usia 6 bulan." "Saat berusia lima tahun, anak harus menemui dokter mata setidaknya setahun sekali," sambungnya.

*Sumber: kompas.com

Tag : pendidikan, kesehatan, mata, anak, gadget



* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini

Logo WA Logo Telp Logo Blokbeli

Loading...

PEDOMAN KOMENTAR

Ayo berpartisipasi membangun budaya berkomentar yang baik. Kolom komentar tersedia untuk diskusi, berbagi ide dan pengetahuan. Gunakanlah bahasa yang baik dalam berekspresi. Setialah pada topik. Jangan menyerang atau menebar kebencian terhadap suku, agama, ras, atau golongan tertentu.

Pikirlah baik-baik sebelum mengirim komentar.




blokBojonegoro TV

Redaksi

Suara Pembaca & Citizen Jurnalism

Lowongan Kerja & Iklan Hemat