06:00 . Gelar Muskab, Setyawan Mubayinan Kembali Terpilih Jadi Ketua Pengkab TI Bojonegoro   |   21:00 . Muhammadiyah Bojonegoro Serukan Pilih Cabup yang Bersedia Dengar Suara Rakyat   |   19:00 . Dipindah ke Lapas Bojonegoro, Napi Teroris Dikawal Ketat Densus 88 AT Polri   |   16:00 . Gebyar Milenial dan Gen Z, Acara untuk Generasi Muda Bojonegoro   |   14:00 . Tim PkM Dosen UNUGIRI Berikan Pendampingan P5 dan PPRA di Lembaga Pendidikan   |   13:00 . Wujudkan Lansia Bermartabat, PD 'Aisyiyah Bojonegoro Gelar Lokakarya Kelanjutusiaan   |   12:00 . Tim KKN 44 UNUGIRI Observasi di Desa Grabagan   |   06:00 . Menilik Pasukan Kopi Rakyat Jelita Pada Kompetisi Nyethe Rokok Kenduri Cinta 2 Wahono-Nurul   |   21:00 . Barisan Muda Bangga Bojonegoro Siap Menangkan Wahono-Nurul   |   20:00 . Setyo Wahono ajak Ketum PP.Ansor, Addin Jauharudin Bermain Fun Badminton   |   19:00 . Empat Kades Terdakwa Korupsi Pembangunan Jalan di Bojonegoro Dituntut 5 Tahun Penjara   |   18:00 . Diduga Tak Sesuai Spesifikasi, Dua Pembangunan Jalan di Bojonegoro Disidik Kejaksaan   |   17:00 . Judi Online Sebabkan 978 Pasangan di Bojonegoro Cerai   |   16:00 . Jumping Teknologi, Wenseslaus Manggut: Tantangan dan Peluang Industri Media Digital   |   15:00 . Suwarjono: Media Lokal saat ini Tidak Baik-baik Saja, Inilah Tantangan di Tengah Digitalisasi   |  
Fri, 22 November 2024
Jl. Desa Sambiroto, Kec. Kapas, Kabupaten Bojonegoro, Email: blokbojonegoro@gmail.com

Banjir Pemilik Warung Makan di Pasar Kota Sepi Pelanggan

blokbojonegoro.com | Thursday, 10 December 2020 11:00

Banjir Pemilik Warung Makan di Pasar Kota Sepi Pelanggan

Kontributor: Uul Lyatin

blokbojonegoro.com - Susi, Pemilik Warung Makan di pasar Kota Bojonegoro ini memiliki banyak pelanggan. Ia berjualan sejak tahun 80 an hingga sekarang. Nenek dengan 10 cucu asal Pasuruan ini mengungkapkan bahwa ia berjualan sejak masih muda.

Dulunya susi bekerja sebagai buruh. Dengan berbagai cara yang Susi lakukan, ia berhasil mengumpulkan modal awal untuk membuka warung makan yang ia inginkan hingga warungnya masih aktif sampai saat ini.

Meski demikian, Susi mengeluh sepi pelanggan sejak pandemi Covid-19 merebak. Yang awal mulanya menghabiskan hingga 50 kilogram nasi dalam sehari, kini nenek tua ini hanya menghabiskan 10 kilogram nasi saja.

"Kalau saya hitung kadang dalam sehari hanya sampai 10 kilogram, bahkan itu kadang nggak habis," ungkap Susi.

Susi semakin meradang lantaran kondisi pasar yang banjir saat hujan. Jalan pasar yang setiap harinya dipenuhi dengan pembeli, kini dalam setiap harinya tampak genangan air setelah hujan tiba.

Tak putus asa dengan keadaan Yang Tak kunjung membaik. Nenek dengan semangat yang tinggi setiap harinya selalu membuka warung untuk mendapatkan pengasilan walau tak seberapa. Walau warung tak seramai dulu. Namun masih ada pelanggan setia yang berdatangan ke warungnya meski  hanya satu atau dua orang. 

"Kadang kalau hujannya deras gitu air nya sampai menggenang di depan warung makan saya. Membuat warung makan saya sepi pelanggan. Tapi ya mau gimana lagi, airnya akan segera surut dalam sehari," ungkapnya. [uul/lis]

Tag : Warung, makan, pasar



* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini

Logo WA Logo Telp Logo Blokbeli

Loading...

PEDOMAN KOMENTAR

Ayo berpartisipasi membangun budaya berkomentar yang baik. Kolom komentar tersedia untuk diskusi, berbagi ide dan pengetahuan. Gunakanlah bahasa yang baik dalam berekspresi. Setialah pada topik. Jangan menyerang atau menebar kebencian terhadap suku, agama, ras, atau golongan tertentu.

Pikirlah baik-baik sebelum mengirim komentar.




blokBojonegoro TV

Redaksi

Suara Pembaca & Citizen Jurnalism

Lowongan Kerja & Iklan Hemat