Adib Nurdiyanto
Inovasi Minuman Herbal untuk Meningkatkan Imun saat Pandemi
blokbojonegoro.com | Friday, 18 December 2020 16:00
Reporter: Nur Muharrom
blokBojonegoro.com - Pandemi Covid-19 telah berlangsung cukup lama, situasi dan kondisi ini melahirkan berbagai macam respon masyarakat Bojonegoro, mulai dari yang berupaya mempertahankan diri agar tidak tertular dari Covid-19 hingga yang malah tidak menghiraukan adanya Corona Virus Disease.
Yang bisa dilakukan oleh masyarakat pada umumnya adalah mematuhi protokol kesehatan (prokes) seperti mengenakan masker, mencuci tangan dengan sabun dan menerapkan physical distancing. Sebagian besar masyarakat mulai melakukan upaya melawan Pandemi ini dengan aneka jamu tradisional khas nenek moyang.
Namun di kalangan generasi millenial, tentunya banyak yang tidak bisa beradaptasi dengan aroma dan rasa jamu tradisional. Adanya produk inovasi Adib Nurdiyanto ini memberikan alternatif bagi kalangan millenial, karena produk inovasi Perangkat Desa Mojodeso ini tidak terasa pahit dan warnanya pun menarik.
"Bahan utama yang saya gunakan berupa aneka bunga dan daun yang dibudidayakan di taman Kunto Wijoyo Desa Mojodeso," ungkap Adib.
Menurut Adib, unik dan menarik saja tidak cukup untuk suatu inovasi di bidang herbal, perlu adanya uji laboratorium guna mengetahui zat yang terkandung pada produk tersebut, apakah baik untuk kesehatan kita atau tidak.
Dalam memastikan kandungan zat atas produk inovasinya, Adib dibantu oleh Sigit Budi di Lembaga Pengkajian dan Riset Pertanian Mandiri. Dosen Poltana Mapena ini sangat mengapresiasi terhadap inovasi yang telah dilakukan oleh Adib Nurdiyanto, karena ini bisa bermanfaat bagi banyak orang.
Minuman herbal yang ia jual tidak hanya satu Varian, namun ada 10 varian minuman herbal botol dan 3 varian minuman herbal berbentuk kemasan. Dengan harga yang relatif murah, adib membandrol minuman herbalnya dengan harga Rp7 ribu per botol maupun per pack.
"Karena minuman herbal ini tidak bisa bertahan lama jadi saya produksi sesuai pesanan. Agar tidak banyak membuang bahan-bahan yang tersedia. Selain itu juga bahan yang saya gunakan adalah tanaman sendiri, jadi saya menjual dengan harga yang sesuai kantong masyarakat," imbuhnya.
Setiap harinya, Adib bisa menjual banyak minuman, akan tetapi tak selamanya ramai, ada kalanya dalam satu hari ia hanya dapat menjual 5 hingga 20 botol. Namun jikalau ramai, ia bisa menjual hingga 200 botol.
Proses pembuatan minuman herbal ini melalui perebusan sesuai standar Good Manufacturing Process (GMP) dari Dinas Kesehatan dan sesuai jaminan sertifikasi halal dari Kemenag.
Selain itu Adib mengerjakan dan mengelola usahanya didampingi istri tercinta tanpa karyawan maupun pegawai lain. Sistem penjualan yang adib terapkan saat ini yaitu pre order dan penjualan online.
"Kalau mau ke rumah juga bisa, namun harus pre order dulu. Soalnya minuman ini tidak menggunakan pengawet jadi tidak bisa disimpan lama-lama." ungkapnya. [uul/mu]
Tag : covid 19, virus corona, minuman herbal, herbal, imun, meningkatkan imun
* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini