Jembatan Terusan Bojonegoro-Blora Diresmikan
blokbojonegoro.com | Sunday, 03 January 2021 11:00
Reporter: Parto Sasmito
blokBojonegoro.com - Setelah 6 bulan proses pengerjaan, jembatan yang menghubungkan Desa Luwihaji, Kecamatan Ngraho, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur dan Desa Medalem, Kecamatan Kradenan, Kabupaten Blora, Jawa Tengah akhirnya diresmikan, Minggu (3/1/2021).
Hadir pada kesempatan tersebut, Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg), Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Republik Indonesia, Menteri Perhubungan Republik Indonesia, Gubernur Jateng, perwakilan dari Provinsi Jatim, Anggota DPR RI, Bupati Bojonegoro, Bupati Blora, serta Forkopimda.
Acara peresmian yang dilaksanakan di ujung jembatan yang ada di Desa Luwihaji, Kecamatan Ngraho, Kabupaten Bojonegoro, menerapkan protokol kesehatan untuk mencegah penyebaran Covid-19. Hanya orang-orang yang berkepentingan saja yang ada di lokasi acara, serta tetap mengenakan masker dan menjaga jarak.
Bupati Bojonegoro, Anna Mu'awanah dalam sambutannya menyampaikan, proses pembangunan jembatan ini dimulai pada 1 Juli 2020 yang ditandai dengan groundbreaking di lokasi dan tuntas diselesaikan pada akhir tahun 2020.
"Alhamdulillah akhirnya pada hari ini jembatan dengan nama Jembatan Terusan Bojonegoro-Blora (TBB) bisa diresmikan," kata Bupati Anna.
Mensesneg, Pratikno mengungkapkan, masa kecil dirinya banyak dihabiskan di kampung halaman. Pendidikan mulai dari SD hingga SMA di Bojonegoro. Namun karena rumahnya dekat dengan Kecamatan Cepu, Kabupaten Blora Jawa Tengah, untuk belanja maupun berobat lebih banyak di daerah tersebut.
"Masyarakat itu tidak merasa ada batas wilayah untuk mendapatkan pelayanan. Dengan adanya konektivitas yang diwujudkan melalui jembatan ini, kami sangat mengapresiasi dan mendukung penuh," ucap Mensesneg asal Desa Dolokgede, Kecamatan Tambakrejo, Kabupaten Bojonegoro itu.
Menteri PUPR RI, Mochamad Basuki Hadimuljono menambahkan, di tahun 2021 ini mempunyai program yang diprakarsai oleh Mensesneg, yakni membangun jalan baru Napis-Watujago sepanjang 14km dengan lebar 7 meter dan peningkatan jalan Ngambon-Pasar Dawe. "Serta nantinya ada tembusan Karangjati dan Pasar Taji ke jalan Nasional. Sehingga tak ada lagi masyarakat terisolir dan meningkatkan ekonomi," ungkapnya.
Selain itu, pihaknya juga mengapresiasi inisiatif 2 kabupaten di 2 provinsi atas inisiatif untuk melaksanakan konektivitas dan gotong royong membangun daerah berbasis kawasan.
"Bukan Bupati yang mendukung Presiden. Tapi presiden lah yang mendukung program Bupati untuk terus membangun dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat," imbuhnya.
Peresmian jembatan, ditandai dengan dibuhyikannya sirine oleh Mensesneg. Selanjutnya para pimpinan meninjau langsung kondisi jembatan dan sekitarnya. [ito/lis]
* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini