Jl. KS Tubun, Gang Srinayan No. 3 Kel. Mojokampung Kota Bojonegoro, Email: blokbojonegoro@gmail.com

Harga Bawang Merah Anjlok, Petani Sekar Merugi

blokbojonegoro.com | Wednesday, 03 February 2021 08:00

Harga Bawang Merah Anjlok, Petani Sekar Merugi

Kontributor: Herman Bagus

blokBojonegoro.com -  Petani bawang merah di Desa Miyono Kecamatan Sekar Kabupaten Bojonegoro merugi, karena harga jual bawang merah tingkat petani merosot tajam dibanding harga pada panen sebelumnya.

Penyebabnya, diduga karena stok yang melimpah seiring dengan panen raya di sejumlah daerah penghasil bawang merah.

Saat ini, harga jual bawang merah di tingkat petani anjlok hingga Rp8.000-Rp9.000 per kilogram. Harga tersebut merosot tajam jika dibandingkan dengan harga panen sebelumnya yang mencapai Rp25.000 per kilogramnya. 

Heru Setiawan, petani bawang merah asal Desa Miyono Kecamatan Sekar Kabupaten Bojonegoro, ditemui awak media ini Minggu (31/1/2021) mengaku harga bawang merah saat ini tidak sesuai yang ia harapkan.

Dirinya mengaku, dengan lahan seluas 2.300 meter persegi miliknya, dirinya harus merogoh modal sekitar Rp15 juta, sementara pada panen kali ini, bawang merah basah di sawahnya, dengan sistem tebas atau borong, laku Rp11 juta. Padahal pada panen sebelumnya, dari sawah yang sama laku Rp25 juta.

"Padahal kualitas bawang merah di cukup bagus dan tak kalah dari daerah lain. Mungkin karena panen bawang merah tahun ini bersamaan dengan daerah lain sehingga harganya anjlok," katanya.

Dia menambahkan, dirinya pasrah dengan kondisi tersebut. Hasil panen bawang merah miliknya tidak sesuai dengan yang ia harapkan.

"Ya tetap dijual meskipun harganya turun. Gimana lagi, kami hanya bisa pasrah. Bisa laku saja kami sudah senang, bisa untuk modal tanam lagi," tutupnya.

Juni petani muda asal Dusun Grenjengan Desa/Kecamatan Sekar juga mengungkapkan hal senada, bawasanya untuk mengantisipasi harga bawang merah yang anjlok dirinya berinisiatif untuk mengecer bawang merah ke pasar-pasar lokal di kecamatan tetangga, seperti Ngasem, Ngambon, Tambakrejo bahkan hingga Ngraho.

"Ya mending saya jual ecer, harganya lebih mahal, dari pada di jual ke penadah, saya sering menjual ke pasar-pasar kecamatan lain hingga keluar kabupaten," ungkap Juni. [her/lis]

 

Tag : Harga, bawang , Petani rugi



* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini

Logo WA Logo Telp Logo Blokbeli

Loading...

PEDOMAN KOMENTAR

Ayo berpartisipasi membangun budaya berkomentar yang baik. Kolom komentar tersedia untuk diskusi, berbagi ide dan pengetahuan. Gunakanlah bahasa yang baik dalam berekspresi. Setialah pada topik. Jangan menyerang atau menebar kebencian terhadap suku, agama, ras, atau golongan tertentu.

Pikirlah baik-baik sebelum mengirim komentar.



Berita Terkini