Penyebab Kebakaran Pasar Kepoh Diduga Korsleting Listrik, Kerugian Rp3,25 M
blokbojonegoro.com | Friday, 19 February 2021 11:00
Reporter: Joel Joko
blokBojonegoro.com - Kapolsek Kepohbaru, AKP Supriyono mengungkapkan penyebab kebakaran Pasar Kepoh tadi malam diduga akibat korsleting listrik. Banyaknya bahan yang mudah terbakar, membuat api merambat ke lapak lainnya sehingga membuat si jago merah melebar.
Kebakaran telah meludeskan sekitar 350 kios dan toko. Lapak yang terbakar untuk usaha jual kain, pakaian jadi, sembako, sayur mayur dan warung makan minum.
Sedangkan satu deret depan dan satu deret sebelah selatan yang tidak terbakar, namun bangunan mengalami kerusakan karena digunakan untuk evakuasi barang dagangan pemiliknya.
"Taksir kerugian kurang lebih Rp3,25 miliar," ungkap Kapolsek.
Sementara pantauan di lokasi pagi ini masih ramai warga menyaksikan sisa kebakaran. Hampir semua bangunan ludes terbakar sehingga pemandangan hanya tampak tumpukan kayu gosong.
Tidak sedikit warga mengabadikan peristiwa menggunakan kamera ponsel. Ada juga yang datang untuk menguatkan pemilik toko, korban kebakaran.
Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa yang terjadi sekitar pukul 20.30 WIB. Si jago merah baru bisa dipadamkan kurang lebih 6 jam.
Api sulit terkendali karena bangunan mayoritas terbuat dari kayu, ditambah banyak barang mudah terbakar. Ahmad Gunawan, Kepala Dinas Damkar mengatakan, si jago merah baru bisa dipadamkan sekitar pukul 02.30 dinihari. Sebanyak 14 unit damkar dikerahkan untuk memadamkan kebakaran di Pasar Kepoh.
"Sebanyak 14 mobil dikerahkan untuk menjinakkan api, rinciannya 7 mobil damkar Bojonegoro, 2 unit water suplai BPBD bojonegoro, 2 unit dari Damkar Lamongan dan 3 unit dari Damkar Tuban" jelas Gunawan.
Kemudian terdapat 50 personil dari Dinas Damkar Bojonegoro, 8 personil dari Damkar Tuban, 8 personil dari Damkar Lamongan, serta 9 personil BPBD bojonegoro. Serta dibantu TNI-Polri. [oel/mu]
Tag : kebakaran, pasar terbakar, pasar kepohbaru, pasar kepoh terbakar
* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini