Temu Wicara Semua Pihak Paparkan Masalah dan Solusi Pendidikan Bojonegoro
blokbojonegoro.com | Friday, 26 February 2021 17:00
Reporter: Lizza Arnofia
blokBojonegoro.com - Dalam upaya menjawab problematika pendidikan hingga peluang di masa pandemi Covid-19, Dinas Pendidikan Bojonegoro bersama Dewan Pendidikan dan Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan (LPMP) Jawa Timur menggelar Temu Wicara Pendidikan.
Dalam kegiatan itu disampaikan tentang kaitan pandemi Covid-19 dengan Pengembangan Teknologi Pendidikan (PTP) yang hadir untuk memberikan solusi permasalahan pembelajaran baik di pendidikan formal, informal dan non formal.
"Dalam menjalankan tugasnya PTT perlu melakukan inovasi di bidang teknologi pembelajaran guna memudahkan pendidik dan peserta didik," ungkap LPMP Jawa Timur, Istas Bintoro.
Terkait gambaran dan kondisi pelaksanaan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) tidak dapat berjalan efektif disebabkan berbagai macam hambatan. Di antaranya, fasilitas penunjang PJJ yang masih minim dan belum merata, keterbatasan akses internet hingga keluhan siswa terhadap penugasan yang dinilai terlalu berat.
"PJJ tidak dapat berjalan efektif adanya beberapa hambatan. Dari fasilitas hingga penugasan," jelasnya.
Berdasarkan SE Sekretaris Jenderal No 15. Tahun 2020 pada 18 Mei 2020. Ada beberapa point tujuan, di antaranya memastikan pemenuhan hak anak untuk mendapatkan layanan pendidikan selama masa darurat Covid, melindungi warga satuan pendidikan dari dampak buruk Covid. Selain itu juga mencegah penyebaran dan penularan penyakit di satuan pendidikan hingga memastikan pemenuhan dukungan psikososial bagi pendidik, dan peserta didik dan orang tua wali.
"Sesuai SE Sekjend ada empat point tujuan yang telah dijelaskan. Dari pencegahan hingga dukungan psikososial," terang Istas.
Sementara itu, Ketua Dewan Pendidikan Bojonegoro, Ridwan Hambali menyampaikan, setelah dikukuhkan oleh Bupati Bojonegoro, saatnya merencanakan dan menjalankan program kerja dan ada beberapa tugas yang belum terlaksana.
"Karena terkendala oleh Covid-19 hingga pendanaan," ujarnya.
Pertama pihaknya akan melakukan silaturahim atau menyambung tali yang terputus antara Dinas Pendidikan dengan Kementerian Agama. Dalam rangka menjembatani agar kekuatan ini bersatu dan membangun Kabupaten Bojonegoro menjadi lebih baik.
"Dan tentunya apa yang telah dilakukan oleh Dinas Pendidikan terkait aplikasi Sifarjargoro kami berupaya terus mendukung. Sebagaimana fungsi P3M. Diantaranya, pendorong, pendamping, pengontrolan hingga mediator untuk semuanya," pungkasnya.[liz/lis]
Tag : Pendidikan, dewan, temu
* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini