Sinau Bareng Mensesneg RI
Mensesneg Pratikno: Anak Tak Bisa Dicegah Buka Internet, Bekali dengan Literasi Digital
blokbojonegoro.com | Saturday, 06 March 2021 13:00
Reporter: Lizza Arnofia
blokBojonegoro.com - Revolusi Industri 4.0 dengan teknologi, informasi dan komunikasi telah merubah dunia dengan cepat. Sesuatu yang dianggap layak menjadi kurang layak dan tidak up to date. Inilah yang dianggap sebagai era disruption, di mana suatu era dengan mudah dan cepat mengubah cara hidup lama menjadi baru.
[Baca juga: Sinau Bareng Mensesneg RI, Siapkan Pendidikan Bojonegoro Masa Depan ]
Kabupaten Bojonegoro merupakan sebuah wilayah yang memiliki sumber kekayaan alam melimpah dan beraneka perlu merespon kondisi diatas dengan menyiapkan semacam grand design pendidikan masa depan.
Justru dengan menyiapkan pendidikannya inilah masa depan Bojonegoro akan semakin diandalkan, karena pendidikan merupakan investasi yang tidak akan habis dan hilang.
Seperti yang disampaikan oleh Menteri Sekretaris Negara Republik Indonesia, Prof. Dr. Pratikno, M. Soc. Sc. di negara lain yang membuat siswa survive bukan karena nilai tinggi. Akan tetapi siswa tersebut pejuang, bekerjasama hingga pengalaman pendidikan yang luar biasa untuk hidup.
"Yang menjadi kekhawatiran, lembaga pendidikan tidak mengajarkan untuk hidup tetapi hanya sebatas pengetahuan yang belum tentu relevan," ungkap Pratikno dalam virtual.
Pria asli kelahiran Desa Dolokgede, Kecamatan Tambakrejo, Kabupaten Bojonegoro itu berpesan kepada para pendidik, untuk menjaga betul pendidikan gotong royong atau berkelompok yang menjadi contoh sederhana dalam membangun ruang kelas yang aktif dan kreatif.
"Contoh kecil di sekolah modern dalam satu siswa hanya satu meja dan kursi. Guna mempermudah untuk melingkar saat pembelajaran," harap Pak Mensesneg kepada para pendidik.
Pratikno juga mengatakan suasana pembelajaran yang mendorong kerjasama dan gotong royong, mereka kerjasama kelompok mengerjakan sesuatu, mereka berkelompok bekerja sama saling membantu saling belajar dengan sumber pembelajaran yang banyak sekali.
Pemerintah daerah juga menyediakan langganan internet untuk sekolah aman, sehingga anak-anak bisa menggunakan internet dengan aman sesuai apa yang dibutuhkan mereka dalam pembelajaran.
"Kita tidak bisa melarang anak-anak menggunakan internet. Yang lebih penting, jangan lupa bekali dengan pendidikan literasi digital. Sehingga mereka mampu mengoptimalkan internet. Kita juga bisa mengontrol penggunaan internet mereka," ulas Mensesneg.
Sementara itu, dalam virtual di lokasi yang berbeda, Kepala Dinas Pendidikan Bojonegoro, Dandy Suprayitno sepakat terhadap apa yang disampaikan oleh Mensesneg bahwa kondisi ini betul-betul dihadapkan di era disruption.
Pihaknya juga meminta kepada jajaran terutama Dinas Pendidikan untuk bisa mengerahkan seluruh komponen, baik itu siswa, dewan pendidikan hingga pendidik. "Kami sepakat dan segera menindaklanjuti dengan dewan pendidikan yang mana merumuskan dari pak Menteri," tegas Dandy. [liz/ito]
Tag : mensesneg, ri, pratikno, bojonegoro
* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini