15:00 . Gugat KPU ke Bawaslu, Bapaslon Nurul-Nafik: Silon Sering Error   |   06:00 . Setahun Jadi ISTeK ICsada, Akreditasi Kampus Ungu Dapat Predikat Baik   |   20:00 . PHE Raih Penghargaan dalam IPA Convex 2024   |   19:00 . Geliat Memperingati Hari Buku   |   18:00 . Tiga Klub Milik Exco PSSI Melenggang Babak 16 Besar Liga 3 Nasional   |   17:00 . HUT Dekranasda ke-44, Ketua Dekranasda Bojonegoro Ajak Kader Terus Gali Potensi dan Tingkatkan Kreatifitas.   |   16:00 . Bapaslon Nurul Azizah-Nafik Sahal Akan Gugat KPU Bojonegoro   |   15:00 . KPU Bojonegoro Kembalikan Berkas Dukungan Bapaslon Nurul Azizah-Nafik Sahal   |   14:00 . TP PKK Sarangan Gelar Pelatihan Racik Ramuan Toga   |   12:00 . Kacabdindik Bojonegoro Tuban Dukung Gerakan Kantin Halal bersama LP3H KAHMI   |   11:00 . Laga Pamungkas, Persibo Gagal Tumbangkan Adhyaksa Farmel FC   |   09:00 . Usung Anna Muawanah Maju Cabup Bojonegoro, PKB Beri Kebebasan Pilih Wakil   |   07:00 . MI Islamiyah Kepoh Gelar Munaqosah Tahfidz Juz 30 dan 100 Hadits Metode Yahqi   |   20:00 . Gudang Arsip Bank BTPN Bojonegoro Terbakar, Kerugian Capai Rp60 Juta   |   17:00 . Cegah Stunting, Pemdes Kauman Beri Pelatihan Inovasi Dawet Sayuran   |  
Sat, 18 May 2024
Jl. KS Tubun, Gang Srinayan No. 3 Kel. Mojokampung Kota Bojonegoro, Email: blokbojonegoro@gmail.com

WHO Imbau Negara Tetap Gunakan Vaksin AstraZeneca

blokbojonegoro.com | Sunday, 21 March 2021 07:00

WHO Imbau Negara Tetap Gunakan Vaksin AstraZeneca

Reporter: --

blokBojonegoro.com - Organisasi Kesehatan Dunia, WHO, kembali mengimbau negara-negara di dunia untuk tidak berhenti menggunakan vaksin COVID-19 AstraZeneca. Data terbaru dari panel keamanan vaksin, kata WHO, tidak menunjukkan relasi antara pembekuan darah dengan penggunaan vaksin AstraZeneca. 

Selain itu, WHO menyatakan bahwa persentase terbesar vaksin COVID-19 yang mereka distribusikan via COVAX juga masih didominasi AstraZeneca. Oleh karenanya, jika negara-negara menghindari penggunaan vaksin AstraZeneca, maka sama saja distribusi vaksin COVID-19 dari COVAX sia-sia. 

"Vaksin AstraZeneca sangat penting karena ia mewakili 90 persen dari vaksin COVID-19 yang didistribusikan via COVAX...COVID-19 adalah penyakit yang berbahaya dan vaksin COVID-19 AstraZeneca dapat mencegahnya," ujar Direktur Jenderal WHO, Tedros Adhanom Ghebreyesus, dikutip dari Channel News Asia, Sabtu, 20 Maret 2021. 

Diberitakan sebelumnya, puluhan negara sempat menahan penggunaan vaksin COVID-19 AstraZeneca karena beredarnya dugaan vaksin tersebut menimbulkan pembekuan darah. Hal itu berawal dari laporan di Denmark bahwa seorang lansia berusia 60 tahun meninggal akibat pembekuan darah usai menerima vaksin AstraZeneca. 

Sempat berkembang dugaan pemicu pembekuan darah tersebut bukan vaksin AstraZeneca secara umum, tetapi batch yang kebetulan dipakai Austria. Namun, belakangan, dugaan itu ditepis setelah panel WHO yang berisikan 12 pakar mengkaji kembali data keamanan vaksin AstraZeneca dari Eropa, Inggris, India, dan dari WHO sendiri. 

Dari hasil pengkajian tersebut, tidak ditemukan bukti bahwa vaksin AstraZeneca bisa menimbulkan pembekuan darah seperti yang dikhawatirkan berbagai pihak. Ternyata, apa yang menyebabkan pembekuan darah tersebut adalah virus COVID-19 sendiri. Pembekuan darah adalah salah satu gejala yang ditimbulkannya.

Perawat Lily Harrington bersiap untuk memberikan vaksin Covid-19 Oxford/AstraZeneca kepada PM Inggris Boris Johnson, di London, Inggris, Jumat, 19 Maret 2021. Negara-negara termasuk Jerman dan Prancis melanjutkan penggunaan vaksin tersebut setelah sempat memberhentikan pemberiannya. Frank Augstein via REUTERS

"Walau kami mendapat laporan soal pembekuan darah terjadi usai vaksinasi COVID-19 dengan produk AstraZeneca dilakukan, tidak ada bukti pasti hal itu disebabkan vaksinasi. Dan, itu kasus yang sangat langka dan unik," ujar Ghebreyesus. Mengacu pada kabar sebelumnya, kurang lebih ada 30 kasus pembekuan darah yang terjadi usai vaksinasi. 

Menyusul pernyataan WHO, regulator obat-obatan di Eropa (EMA) dan Inggris (MHRA) menyatakan manfaat dari vaksin COVID-19 AstraZeneca jauh melebihi resikonya. Namun, untuk langkah antisipasi, mereka menyatakan akan memperbarui panduan penggunaan vaksin AstraZeneca. 

"Hal itu mencakup penjelasan kepada pasien soal potensi resiko vaksinasi dan informasi untuk petugas kesehatan soal bagaimana mengetahui penerima vaksin membutuhkan bantuan medis atau tidak," ujar Direktur EMA Emer Cooke. 

Perlu diketahui, AstraZeneca adalah salah satu vaksin COVID-19 yang paling banyak dicari karena kemudahan penyimpanan dan distribusinya. Sebagai perbandingan, vaksin COVID-19 dengan teknologi mRNA seperti Pfizer dan Moderna membutuhkan pendingin khusus yang tidak semua negara mampu membelinya. [lis]

 

 

Tag : Who, vaksin, covid, ingat pesan ibu, pakai masker, covid 19, virus corona, satgas covid 19, lawan covid 19, lawan corona, satgas, pembatasan kegiatan, jatah vaksin bojonegoro, jaga jarak, hindari kerumunan, cuci tangan pakai sabun, vaksinasi



* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini

Logo WA Logo Telp Logo Blokbeli

Loading...

PEDOMAN KOMENTAR

Ayo berpartisipasi membangun budaya berkomentar yang baik. Kolom komentar tersedia untuk diskusi, berbagi ide dan pengetahuan. Gunakanlah bahasa yang baik dalam berekspresi. Setialah pada topik. Jangan menyerang atau menebar kebencian terhadap suku, agama, ras, atau golongan tertentu.

Pikirlah baik-baik sebelum mengirim komentar.




blokBojonegoro TV

Redaksi

  • Monday, 19 February 2024 20:00

    PEPC JTB Kunjungi Kantor Baru BMG

    PEPC JTB Kunjungi Kantor Baru BMG Perwakilan PT Pertamina EP Cepu (PEPC) Zona 12, Regional Indonesia Timur, Subholding Upstream Pertamina mengunjungi kantor redaksi blokBojonegoro.com (Blok Media Group/BMG), di BMG CoWorking Space, Jalan Semanding-Sambiroto, Desa Sambiroto, Kecamatan...

    read more

Suara Pembaca & Citizen Jurnalism

Lowongan Kerja & Iklan Hemat