blokbojonegoro.com | Thursday, 25 March 2021 14:00
Reporter: Muhammad Qomarudin
blokBojonegoro.com - Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) RI 2019-2024 Soekarwo, mengunjungi Kabupaten Bojonegoro. Kunjungan mantan Gubernur Jawa Timur dua periode tersebut, berlangsung di Balaidesa Prayungan Kecamatan Sumberrejo, dalam rangka kajian literasi informasi untuk membangun kebudayaan, Kamis (25/3/2021).
Pakde Karwo sapaan Soekarwo, sangat mengapreasi Pemerintah Desa Prayungan yang telah memanfaatkan teknologi informatika dalam penyelenggaraan pemerintahan desa. Dalam hal ini, Pemdes Prayungan telah memberikan wadah bagi masyarakat untuk mengembangkan usaha melalui digitalisasi atau media sosial.
"Ini sangat bagus, karena Pemdes memberikan tempat bagi masyarakat untuk menjual produk-produk yang dimiliki, seperti hasil pertanian maupun UMKM," ujar Pakde Karwo.
Era sekarang merupakan masa-masa perubahan yang harus segera dilakukan, salah satunya melalui transformasi digitalisasi. Transformasi digital, menurut Sukarwo, bukan hanya menjadi permasalahan Bojonegoro saja, melainkan permasalahan Indonesia maupun dunia yang harus segera diselesaikan dengan pengoptimalan digitalisasi.
"Siapa yang survive, adalah mereka yang bisa kemudian kolaborasi dengan perkembangan teknologi, melalui konsep kesejahteraan untuk dan dari teknologi. Inilah yang dinamakan transformasi teknologi," sambungnya.
Pak De Karwo menjelaskan, dalam kunjungan tersebut ia menanyakan kepada Kepala Desa terkait gagasan yang diterapkan didesanya untuk mengurus Non Perizinan masyarakat, berupa kesejahteran masyarakat. Dalam penjelaskan Kepala Desa, gagasan yang diterapkan merupakan aspirasi dari masyarakat yang menginginkan produk-produk yang dimiliki bisa dibantu penjualanya, lantaran merasa kesulitan dengan adanya pandemi Covid-19.
"Yang tadinya distribusi barang dan jasa hanya lewat darat, lewat udara, sekarang lewat online, melalui sistem jaringan. Ini juga harus dikembangkan lagi, karena melalui jaringan pemasaranya bisa lebih luas," ujarnya.
Hal ini tentunya juga harus diajarkan kepada pemuda dan dilakukan bagi kelompok usia 24 tahun sampai 39 tahun, bagaimana sebetulnya memanfaatkan sistem digital menjadi produktif.
Tak hanya itu, Pemerintah juga harus memaksimalkan dan menyulap ruang kosong untuk ruang kreatifitas masyarakat, agar menambah kesejahteraannya melalui digital. Sebab, teknologi semakin hari semakin canggih dan harus dioptimalkan.
"Pemerintah Desa seharusnya bisa mengoptimalkan ruangan kosong yang tidak terpakai, untuk dijadikan tempat berkreasi. Dan tempatnya tidak harus formal, bisa sebuah taman untuk santai dan lebih kekinian agar anak-anak muda atau masyarakat lebih nyaman," terang Pak De Karwo.
Sementara itu, Kepala Desa Prayungan, Imam Rofi'i mengungkapkan bahwa terkait sistem teknologi informatika yang diterapkan oleh Pemdes Prayungan, sebenarnya sudah semenjak tahun 2018 dan baru berjalan secara maksimal pada tahun 2019.
"Ini merupakan kewajiban kami sebagai pemerintah desa untuk melakukan keterbukaan informasi publik dan juga sesuai dengan regulasi Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2008 terkait dengan keterbukaan informasi publik. Jadi medianya kami di samping ada media luar ruangan, kami juga menggunakan media informasi di kita yaitu berupa website desa," imbuh Imam Rofi'i.
Didalam website tersebut, ada berbagai jenis layanan berupa surat menyurat, informasi dan transparansi. Selain itu, ada juga fitur pemasaran hasil produk masyarakat, baik hasil pertanian maupun UMKM masyarakat Desa Prayungan.
Pruduk-produk masyarakat Desa Prayungan sendiri meliputi hasil pertaian berupa, padi, sayur-sayuran dan hasil pertanian lainya. Sedangkan untuk UMKM, berupa batik, makanan berat, makanan ringan dan beberapa usaha masyarakat lainya.
"Semua produk unggulan desa semua kami promosikan melalui website desa dan juga melalui media sosial, seperti Facebook, Instagram, Youtube maupun Whatsapp masyarakat sendiri," terang Imam Rofi'i.
Dengan pemasaran digitalisasi ini, banyak masyarakat yang mengaku mengalami peningkatan. Bahkat banyak konsumen yang datang tidaknya dari Kabupaten Bojonegoro saja, bahkan sampai Kabupaten Lamongan, Surabaya hingga luar Provinsi.
"Selain kita menyediakan website untuk tempat berjualan, kita juga memberikan motivasi dan pendampingan kepada masyarakat untuk membuka akun sendiri-sendiri," pungkasnya.
Dalam kunjungannya bersama tim peneliti di Kabupaten Bojonegoro, Soekarwo didampingi oleh Bupati Bojonegoro Anna Mu'awannah dan pejabat pemda setempat.[din/ito]
Tag : wantimpres, bojonegoro, pak de karwo, soekarwo
* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini
Loading...