11:00 . Gowes Bareng Bupati dan Wabup Bojonegoro di HUT ke 35 Perumda Air Minum   |   10:30 . Bojonegoro Adem di Konfercab XI PC Fatayat NU   |   10:00 . Wabup hingga DPRD Jatim Sidak SMA Negeri di Bojonegoro atas Dugaan Penahanan Ijazah   |   09:00 . Fauzan Fuadi Isi Diskusi Publik di Konfercab PC Fatayat NU   |   08:00 . PC Fatayat NU Bojonegoro Gelar Konfercab XI   |   07:00 . Tingkatkan Kesejahteraan Lansia, Pemkab Bojonegoro Rancang Program Pendampingan Lansia Sebatang Kara   |   06:00 . Top Up WeTV, Viu, Vidio via BRImo: Nonton Drama Korea Sepuasnya!   |   22:00 . Nurul Azizah dan Cantika Wahono Dorong Perempuan Bojonegoro Jadi Penggerak Inovasi dan Edukasi Kesehatan   |   19:00 . Inilah Jadwal dan Rute Bus Si Mas Ganteng Bojonegoro-Tuban   |   15:00 . Naik Bus Gratis Rute Bojonegoro - Tuban dengan Si Mas Ganteng   |   12:00 . Pemkab Bojonegoro Siapkan Program Pendampingan untuk Lansia Sebatang Kara   |   18:00 . Empat Nyawa Meregang Selama Ops. Ketupat 2025, Polres Bojonegoro Klaim Nihil   |   17:00 . Ijazah Siswa SMA Negeri Bojonegoro Diduga Ditahan Karena Tunggakan SPP   |   15:00 . Diskusi Dandim dan Kabulog Cabang Bojonegoro Bahas Ketahanan Pangan   |   13:00 . BMKG Prediksi Bojonegoro Mulai Kemarau Akhir April, Puncaknya Agustus   |  
Mon, 14 April 2025
Jl. Desa Sambiroto, Kec. Kapas, Kabupaten Bojonegoro, Email: blokbojonegoro@gmail.com

Kasus DBD di Bojonegoro Menurun di Masa Pandemi Covid-19

blokbojonegoro.com | Monday, 05 April 2021 10:00

Kasus DBD di Bojonegoro Menurun di Masa Pandemi Covid-19

Reporter: Muhammad Qomarudin

blokBojonegoro.com - Kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kabupaten Bojonegoro, mengalami penurunan selama pandemi Covid-19. Hal tersebut, berdasarkan laporan yang masuk ke Dinas Kesehatan Kabupaten Bojonegoro.

Kepala Bidang (Kabid) Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes Bojonegoro, dr Wenny Diah Prajanti mengungkapkan, pada triwulan pertama Tahun 2021 jumlah penderita DBD diwilayahnya berjumlah 12 orang. Hal itu mengalami penurunan, diibanding pada triwulan pertama tahun 2020 yang mencapai 60 kasus.

"Triwulan tahun ini pada Bulan Januari ada 2 kasus, februari ada 4 kasus, Maret ada 6 kasus dan itupun tidak ada yang meninggal. Sedangkan, pada bulan Januari 2020 sebanyak 36 kasus dengan 1 kasus kematian, Bulan Februari sebanyak 16 kasus, tidak ada kasus kematian dan Bulan Maret 2020 sebanyak 8 kasus, tidak ada kasus kematian," ujarnya, Senin (5/4/2021).

Menurunya jumlah kasus DBD di Bojonegoro, juga mengalami penurunan pada tahun 2020 dibanding tahun 2019. Pada tahun 2020 hanya terdapat 78 kasus dan satu diantaranya meninggal dunia. Sedangkan pada tahun 2019, terdapat 416 kasus dengan 7 orang meninggal dunia.

Dirinya menjelaskan, ada dua kemungkinan penyebab turunnya angka DBD saat pandemi ini. Salah satunya, karena warga banyak yang berada di rumah lantaran kebijakan bekerja dari rumah  dan menerapkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS), sehingga lebih peduli dengan lingkungan.

"Selain itu, kemungkinan juga sebenarnya ada masyarakat yang terkenan DBD dan enggan pergi ke pelayan kesehatan, karena nanti ditakutkan malah Covid, sehingga lebih memilih dirumah. Padahal seharusnya pada akhir tahun sampai awal tahun tren DBD cukup tinggi," imbuhnya.

Dinas Kesehatan Bojonegoro sendiri, terus berupaya menekan kasus DBD. Salah satunya dengan meningkatkan peran serta masyarakat dalam Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN). Yakni lewat gerakan menguras, menutup rapat tempat penampungan air, menyingkirkan/memanfaatkan/mendaur ulang barang bekas, memberantas larva dan menghindari gigitan nyamuk (3M plus) melalui kegiatan satu rumah satu jumantik.

"Saya ingin titip, pertama jangan biarkan ada air tergenang. Karena ini tempat yang sangat bagus untuk bertelurnya nyamuk," kata dia.

Ia juga mengimbau kepada masyarakat untuk segera merujuk atau membawa ke fasilitas layanan kesehatan (fasyankes) terdekat apabila ada anggota keluarga dengan gejala demam. Apalagi jika setelah 2 hari tidak turun panasnya, bahkan setelah minum obat penurun panas.

"Ketika ada yang terjangkit DBD, masyarakat dapat memberikan pertolongan pertama dengan memberi minum sebanyak-banyaknya. Selain itu memberi obat penurun panas, kompres dan bawa ke sarana pelayanan kesehatan terdekat,” pungkasnya.[din/ito]

Tag : ingat pesan ibu, pakai masker, covid 19, virus corona, satgas covid 19, lawan covid 19, lawan corona, satgas, pembatasan kegiatan, vaksin, jatah vaksin bojonegoro, jaga jarak, hindari kerumunan, cuci tangan pakai sabun, vaksinasi



* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini

Logo WA Logo Telp Logo Blokbeli

Loading...

PEDOMAN KOMENTAR

Ayo berpartisipasi membangun budaya berkomentar yang baik. Kolom komentar tersedia untuk diskusi, berbagi ide dan pengetahuan. Gunakanlah bahasa yang baik dalam berekspresi. Setialah pada topik. Jangan menyerang atau menebar kebencian terhadap suku, agama, ras, atau golongan tertentu.

Pikirlah baik-baik sebelum mengirim komentar.




blokBojonegoro TV

Redaksi

Suara Pembaca & Citizen Jurnalism

Lowongan Kerja & Iklan Hemat