09:00 . Dibalik Kabel Menjuntai di Bojonegoro, Warga Tumbang dan Regulasi Masih Kosong   |   08:00 . PD IPHI Bojonegoro Kembali Layangkan Somasi ke Pengelola Islamic Centre   |   07:00 . Rawan Longsor, Babinsa Koramil Padangan dan Warga Desa Banjarjo Pasang Tanggul Penahan   |   06:00 . Menyongsong Industrialisasi Serta Peluang Membentuk Kawasan Ekonomi Khusus di Bojonegoro   |   20:00 . 260 Ibu-Anak di Bojonegoro Meninggal, Sebut Nakes Kurang Mampu Tangani   |   16:00 . Menunggu Tersangka Dua Kasus Dugaan Korupsi yang Ditangani Kejari Bojonegoro   |   15:00 . Kodim 0813 Bojonegoro Mulai Persiapan TMMD di Soko Temayang   |   18:00 . Dugaan Pungli PPPK Disdik Bojonegoro, Korban: Ingin Hidupi Keluarga Malah Tertipu Rp55 Juta   |   14:00 . Setahun Penyidikan, Dugaan Korupsi BKKD Jalan Rp1,6 M Desa Sugihwaras Dipertanyakan   |   10:00 . Mbah Yai Sholeh, Penulis Kitab yang Referensi Luar Negeri   |   08:00 . Wabup Nurul Ajak Jemaah Teladani Semangat Mbah Yai Sholeh   |   22:00 . Wujudkan Air Bersih Berkelanjutan, EMCL dan Fatayat NU Latih Warga Bojonegoro   |   16:00 . Semua Lokasi di Ponpes Attanwir Penuh Jemaah   |   15:00 . Berjubel di Pintu Utama Ponpes Attanwir   |   14:00 . Puluhan Ribu Jemaah Padati Haul Mbah Yai Sholeh   |  
Wed, 18 June 2025
Jl. Desa Sambiroto, Kec. Kapas, Kabupaten Bojonegoro, Email: blokbojonegoro@gmail.com

Kasus DBD di Bojonegoro Menurun di Masa Pandemi Covid-19

blokbojonegoro.com | Monday, 05 April 2021 10:00

Kasus DBD di Bojonegoro Menurun di Masa Pandemi Covid-19

Reporter: Muhammad Qomarudin

blokBojonegoro.com - Kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kabupaten Bojonegoro, mengalami penurunan selama pandemi Covid-19. Hal tersebut, berdasarkan laporan yang masuk ke Dinas Kesehatan Kabupaten Bojonegoro.

Kepala Bidang (Kabid) Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes Bojonegoro, dr Wenny Diah Prajanti mengungkapkan, pada triwulan pertama Tahun 2021 jumlah penderita DBD diwilayahnya berjumlah 12 orang. Hal itu mengalami penurunan, diibanding pada triwulan pertama tahun 2020 yang mencapai 60 kasus.

"Triwulan tahun ini pada Bulan Januari ada 2 kasus, februari ada 4 kasus, Maret ada 6 kasus dan itupun tidak ada yang meninggal. Sedangkan, pada bulan Januari 2020 sebanyak 36 kasus dengan 1 kasus kematian, Bulan Februari sebanyak 16 kasus, tidak ada kasus kematian dan Bulan Maret 2020 sebanyak 8 kasus, tidak ada kasus kematian," ujarnya, Senin (5/4/2021).

Menurunya jumlah kasus DBD di Bojonegoro, juga mengalami penurunan pada tahun 2020 dibanding tahun 2019. Pada tahun 2020 hanya terdapat 78 kasus dan satu diantaranya meninggal dunia. Sedangkan pada tahun 2019, terdapat 416 kasus dengan 7 orang meninggal dunia.

Dirinya menjelaskan, ada dua kemungkinan penyebab turunnya angka DBD saat pandemi ini. Salah satunya, karena warga banyak yang berada di rumah lantaran kebijakan bekerja dari rumah  dan menerapkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS), sehingga lebih peduli dengan lingkungan.

"Selain itu, kemungkinan juga sebenarnya ada masyarakat yang terkenan DBD dan enggan pergi ke pelayan kesehatan, karena nanti ditakutkan malah Covid, sehingga lebih memilih dirumah. Padahal seharusnya pada akhir tahun sampai awal tahun tren DBD cukup tinggi," imbuhnya.

Dinas Kesehatan Bojonegoro sendiri, terus berupaya menekan kasus DBD. Salah satunya dengan meningkatkan peran serta masyarakat dalam Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN). Yakni lewat gerakan menguras, menutup rapat tempat penampungan air, menyingkirkan/memanfaatkan/mendaur ulang barang bekas, memberantas larva dan menghindari gigitan nyamuk (3M plus) melalui kegiatan satu rumah satu jumantik.

"Saya ingin titip, pertama jangan biarkan ada air tergenang. Karena ini tempat yang sangat bagus untuk bertelurnya nyamuk," kata dia.

Ia juga mengimbau kepada masyarakat untuk segera merujuk atau membawa ke fasilitas layanan kesehatan (fasyankes) terdekat apabila ada anggota keluarga dengan gejala demam. Apalagi jika setelah 2 hari tidak turun panasnya, bahkan setelah minum obat penurun panas.

"Ketika ada yang terjangkit DBD, masyarakat dapat memberikan pertolongan pertama dengan memberi minum sebanyak-banyaknya. Selain itu memberi obat penurun panas, kompres dan bawa ke sarana pelayanan kesehatan terdekat,” pungkasnya.[din/ito]

Tag : ingat pesan ibu, pakai masker, covid 19, virus corona, satgas covid 19, lawan covid 19, lawan corona, satgas, pembatasan kegiatan, vaksin, jatah vaksin bojonegoro, jaga jarak, hindari kerumunan, cuci tangan pakai sabun, vaksinasi



* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini

Logo WA Logo Telp Logo Blokbeli

Loading...

PEDOMAN KOMENTAR

Ayo berpartisipasi membangun budaya berkomentar yang baik. Kolom komentar tersedia untuk diskusi, berbagi ide dan pengetahuan. Gunakanlah bahasa yang baik dalam berekspresi. Setialah pada topik. Jangan menyerang atau menebar kebencian terhadap suku, agama, ras, atau golongan tertentu.

Pikirlah baik-baik sebelum mengirim komentar.




blokBojonegoro TV

Redaksi

Suara Pembaca & Citizen Jurnalism

  • Saturday, 31 May 2025 08:00

    Warga Ngantulan Adakan Kerja Bakti

    Warga Ngantulan Adakan Kerja Bakti Agar saluran air menjadi lancar, warga Dusun Ngantulan RT.21/RW.006, Desa Bulu, Kecamatan Balen mengadakan kerja bakti yang dimulai pukul 07.00-10.00 Wib, Jumat (30/5/25)....

    read more

Lowongan Kerja & Iklan Hemat