STIKES Rajekwesi Menggelar Latihan Dasar KSR
blokbojonegoro.com | Saturday, 01 May 2021 22:00
Reporter: M. Yazid
blokBojonegoro.com - Meskipun pandemi covid-19 dan bulan ramadhan, tidak menyurutkan semangat mahasiswa STIKES Rajekwesi Bojonegoro mengembangkan kapasitas diri. Hal itu ditunjukkan dengan mengadakan pendidikan dan pelatihan dasar KSR untuk mengembangkan karakter yang tanggap.
Setidaknya ada 30 peserta yang mengikuti pendidikan dan pelatihan dasar KSR, seluruh peserta menerapkan protokol kesehatan dengan menjaga jarak dan memakai masker. Sekaligus kegiatan tersebut selain tatap muka langsung, juga berlangsung secara daring.
Wakil ketua PMI Kabupaten Bojonegoro, M. Yazid mengapresiasi kegiatan yang dilakukan KSR unit perguruan tinggi STIKES Rajekwesi Bojonegoro, karena tetap semangat mengadakan pendidikan dan pelatihan dasar KSR ditengah pendemi Covid-19, serta bulan ramadan.
"Sebab relawan maupun KSR menjadi ujung tombak PMI membantu kemanusiaan utamanya di Kabupaten Bojonegoro," terangnya saat menghadiri pembukaan pendidikan dan pelatihan dasar KSR di aula STIKES Rajekwesi Bojonegoro, Sabtu (1/5/2021).
Sekaligus lanjut Yazid, tujuan dilaksanakannya pendidikan dan pelatihan dasar KSR adalah untuk membentuk sukarelawan yang tangguh, tanggap dan teladan, sehingga dapat mewujudkan visi PMI yakni PMI yang berkarakter, profesional, mandiri dan dicintai masyarakat.
Selain relawan kemanusiaan terkait kebencanaan, donor darah juga menjadi perhatian PMI untuk mengikupi ketersediaan stok darah. Apalagi di kampus tersebut mempunyai program studi unit donor darah.
Harapannya pasca pendidikan dan pelatihan dasar ini, KSR STIKES Rajekwesi terus meningkatkan kapasitas dirinya. "Seperti diskusi peraturan kebencanaan, pertemuan rutin dan tukar ilmu dengan KSR unit perguruan tinggi lainnya," harapnya.
Sementara itu, Rahmawati, wakil ketua 1 STIKES Rajekwesi Bojonegoro mengungkapkan, melalui kegiatan ini akan mencetak karakter mahasiswa yang peduli kemanusiaan. Sehingga para mahasiswa akan peduli terhadap kondisi sosial disekitarnya.
"Meskipun libur perkuliahan, tetap bersemangat mengikuti pendidikan dan pelatihan dasar KSR. Semoga bisa bermanfaat untuk diri sendiri dan lingkungan sekitarnya," ungkapnya.
Seperti diketahui, kegiatan pendidikan dan pelatihan dasar unit STIKES Rajekwesi Bojonegoro dilakukan secara daring dan luring. Serta diadakan selama enam hari, namun dilaksanakan Sabtu dan Minggu saja. Berbagai materi disiapkan fasilitator seperti upaya penguraian resiko bencana, pertolongan pertama, asisment, manajemen resiko dan yang lainnya.
Tag : stikes, rajekwesi, bojonegoro, ksr
* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini