Jl. Desa Sambiroto, Kec. Kapas, Kabupaten Bojonegoro, Email: blokbojonegoro@gmail.com

Bermodal Rp200 Ribu, Wanita Ini Raup Omzet Fantastis dari Keripik Singkong

blokbojonegoro.com | Sunday, 23 May 2021 10:00

Bermodal Rp200 Ribu, Wanita Ini Raup Omzet Fantastis dari Keripik Singkong

Reporter: Lizza Arnofia

blokBojonegoro.com - Segala sesuatu memang membutuhkan modal berupa uang, namun uang bukanlah segalanya dalam kehidupan ini apabila tidak dimanfaatkan dengan sebaiknya. Pengalaman berharga dilalui Hartijah, wirausahawan di bidang keripik singkong.

Sebelumnya wanita yang akrab disapa Hartijah ini pernah memiliki usaha catering namun nahas tertipu ratusan juta rupiah. Semenjak saat itu ia mulai bangkit kembali merintis usaha dari nol bermodalkan uang sebesar Rp200.000.

Pelaku usaha Industri Kecil Menengah (IKM) makanan kering ini berhasil membuktikan bahwa modal utama untuk usaha yakni tekad dan kemauan kerja keras. 

Bermodalkan tekad kuat, wanita asal Gayam ini memanfaatkan puluhan singkong yang berada di pekarangan rumah untuk diolah menjadi camilan yang lezat. Yakni keripik singkong rasa gadung. 

Di dalam rumah produksi yang berdinding tembok setiap harinya, ia mampu mengolah sebanyak 5 kilogram singkong mentah untuk dijadikan camilan kripik yang memiliki nilai jual cukup tinggi. 

"Karena memiliki pekarangan yang ditanami singkong dan berbekal uang Rp200.000 saya berinisiatif mengolah menjadi camilan lezat. Sehari bisa 5 kilogram singkong masuk rumah produksi," ungkap Hartijah. 

Proses produksi keripik singkong ini memakan waktu cukup rumit, pasalnya singkong segar yang diambil dari pekarangan ini dikupas dan dicuci hingga bersih, selanjutnya iris singkong berukuran sama. Kemudian rendam menggunakan air garam dan campuran bawang putih, angkat dan jemur hingga kering. Maka keripik singkong siap digoreng dan dihidangkan. 

"Bahan dasar singkong, bawang dan garam. Prosesnya cukup rumit hingga pengeringan memakan waktu 2 hari," sambungnya. 

Kepada blokBojonegoro.com, Hartijah mengaku sejak memulai usahanya tiga tahun yang lalu. Camilan keripik singkong produksinya ia jual seharga Rp 5.000 pada kemasan mini, serta Rp 8.000 kemasan sedang. 

Untuk melebarkan saya produksinya, ia bergabung pada sebuah forum komunitas Industri Kecil Menengah (IKM) binaan dinas Perdagangan dan Usaha Mikro Koperasi Bojonegoro. Dari sana, ia dibimbing untuk memperbaiki kemasan dan membuat desain untuk labelnya hingga produk halal. 

"Saya jual mulai Rp5.000 hingga Rp8.000 satu bungkus, semenjak bergabung dengan forum IKM binaan pelebaran produk kini makin meluas," ucap wanita asal Gayam. 

Hingga kini, keripik singkong gadung milik Hartijah makin digemari semua kalangan bahkan tak hanya dalam lingkup lokal saja. Berbekal tekad yang kuat kini ia mampu meraup omzet hingga jutaan rupiah setiap bulannya. 

"Alhamdulillah seiring berjalannya waktu kripik singkong gadung makin laris," ujarnya. [liz/lis]

Tag : Omzet, IKM, keripik



* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini

Logo WA Logo Telp Logo Blokbeli

Loading...

PEDOMAN KOMENTAR

Ayo berpartisipasi membangun budaya berkomentar yang baik. Kolom komentar tersedia untuk diskusi, berbagi ide dan pengetahuan. Gunakanlah bahasa yang baik dalam berekspresi. Setialah pada topik. Jangan menyerang atau menebar kebencian terhadap suku, agama, ras, atau golongan tertentu.

Pikirlah baik-baik sebelum mengirim komentar.



Berita Terkini