Jl. Desa Sambiroto, Kec. Kapas, Kabupaten Bojonegoro, Email: blokbojonegoro@gmail.com

Bojonegoro Masuk Nomor Dua Jatim pada Pemutakhiran Data SDGs

blokbojonegoro.com | Thursday, 03 June 2021 16:00

Bojonegoro Masuk Nomor Dua Jatim pada Pemutakhiran Data SDGs

Reporter: Lizza Arnofia

blokBojonegoro.com - Suistanable Development Goals (SDGs) Desa merupakan program baru dari Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi, yang bertujuan sebagai pengumpulan serta pemutakhiran data.

Komitmen Pemerintah Indonesia dalam melaksanakan SDGs tertera dalam Peraturan Presiden Perpres No. 59 Tahun 2017, tentang pelaksanaan pencapaian tujuan pembangunan nasional berkelanjutan. Pendataan data direncanakan akan terus berlaku hingga tahun 2030 mendatang.

Pemutakhiran data berbasis SDGs Desa per 30 Mei 2021 pukul 02.00 WIB, Kabupaten Bojonegoro sukses menempati urutan kedua se - Jawa Timur dengan presentase 76,17%. Dari 1.301.635 jumlah penduduk Bojonegoro telah menyelesaikan sebanyak 991.449 penduduk.

Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa Kabupaten Bojonegoro, Machmuddin menyampaikan instrumen penilaian di SDGs lebih mendetail serta mencakup semua lini dari individu, keluarga, warga dan desa.

"Sasaran pemutakhiran data tersebut yang membedakan antara FDGs dan IDM hanya berbasis data per desa. Data ini nantinya dapat digunakan sebagai sumber serta tolak ukur kebutuhan desa," tutur Machmuddin.

Ia menambahkan pendataan SDGs ini nantinya akan terus berkesinambungan dengan pemutakhiran IDM tahun 2021. Terkait IDM sendiri jumlah status desa mandiri di Kabupaten Bojonegoro pada tahun 2021 terus  mengalami peningkatan meningkat hingga 65 desa menjadi kategori desa mandiri.

"Tahun 2020 ada 38 desa mandiri, tahun 2021 meningkat 103 desa. Total dari 419 desa rinciannya adalah sebagai berikut, 103 desa mandiri, 254 desa maju dan 62 desa berkembang," jelasnya.

Pria yang menjabat sebagai Kepala DPMD Bojonegoro berharap, database ini nantinya  dapat digunakan acuan untuk terus dikembangkan dengan baik. Dimana data analisis tersebut dapat dimanfaatkan oleh desa dalam mendorong program pembangunan yang lebih bermanfaat.

"SDGs memang sebatas survei untuk pemutakhiran data. Namun hal ini berbeda apabila desa bisa memanfaatkan lalu menghasilkan analisa yang strategis, tentu juga akan bermanfaat untuk Pemkab Bojonegoro dalam melakukan program pembangunan berbasis desa," harapnya. [liz/ito]

Tag : SDGs, bojonegoro, dpmd, jatim



* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini

Logo WA Logo Telp Logo Blokbeli

Loading...

PEDOMAN KOMENTAR

Ayo berpartisipasi membangun budaya berkomentar yang baik. Kolom komentar tersedia untuk diskusi, berbagi ide dan pengetahuan. Gunakanlah bahasa yang baik dalam berekspresi. Setialah pada topik. Jangan menyerang atau menebar kebencian terhadap suku, agama, ras, atau golongan tertentu.

Pikirlah baik-baik sebelum mengirim komentar.



Berita Terkini