Bupati Bojonegoro Apreasiasi Program OPOP Terealisasi
blokbojonegoro.com | Sunday, 06 June 2021 17:00
Reporter: Lizza Arnofia
blokBojonegoro.com - Program One Pesantren One Product (OPOP) sebelumnya telah diluncurkan oleh Gubernur Jawa Timur (Jatim), Khofifah Indar Parawansa secara offline dan online pada Desember 2020 lalu di Kota Surabaya.
Dalam upaya memberdayakan ekonomi para santri, khususnya di Kabupaten Bojonegoro, Pemkab memberikan respon yang sangat luar biasa.
Di Bojonegoro terdapat 278 Pondok Pesantren dan semua bisa menjadi prioritas dalam program ini. "Atas nama Pemkab Bojonegoro kami mengucapkan terimakasih, sungguh suatu kebangaan dan dirasa Bojonegoro perlu menjadi role mode sebagai program dari Jawa Timur," ungkap Bupati Anna.
Sementara itu, Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa menyampaikan, Bakorwil Wilayah Bojonegoro memiliki potensi besar untuk membangun semangat ekonomi pesantren berbasis usaha. Sehingga akan ada spesifikasi pesantren wirausaha, santri wirausahawan dan basis wirausaha lainnya.
"Kita bisa melihat bahwa di antara organisasi Konferensi Islam, Indonesia termasuk dalam skala ekonomi terbesar," sambung Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa.
Di tahun 2030 Indonesia menjadi kekuatan 7 besar ekonomi dunia, prediksi tahun 2050 Indonesia masuk 4 ekonomi terbesar di dunia, dan kita bisa melihat bagaimana sesungguhnya negara lain, seperti Thailand visinya menjadi bagian dari kekuatan restoran halal dunia, Korea menjadi destinasi wisata halal dunia.
Kemudian Jepang berkontribusi dalam menyediakan produk halal saat pandemi tahun 2020. "Artinya halal produk sudah diakui dan dicari. Apalagi, di Asia Pasifik di tahun 2030 ini kemungkinan kebutuhan produk halal hingga 62 persen. Ini adalah sebuah potensi besar pasar dunia apabila digandeng dengan founder ALIBABA," imbuhnya.
Tahun 2030 nantinya 99 persen perdagangan UKM akan dilaksanakan online, 80 persen kekuatan ekonomi global akan berada pada roda UKM dan 85 persen akan dengan e-commerce
"Semua harus ditelaah menjadi satu kesatuan. Jika menjadi besar, OPOP bisa menjadi satu sistem ekonomi berbasis pesantren dan menjadi tulang punggung ekonomi Indonesia tahun 2030,"tandasnya.[liz/lis]
* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini